0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan akan rasa nyaman, istirahat, dan tidur yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Definisi rasa nyaman adalah ketika kebutuhan dasar seseorang terpenuhi sehingga merasa aman dan tenang. Istirahat adalah kondisi relaksasi tanpa tekanan emosi, sedangkan tidur adalah kondisi tidak sadar dimana seseorang dapat dibangunkan oleh rangsangan eksternal.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan akan rasa nyaman, istirahat, dan tidur yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Definisi rasa nyaman adalah ketika kebutuhan dasar seseorang terpenuhi sehingga merasa aman dan tenang. Istirahat adalah kondisi relaksasi tanpa tekanan emosi, sedangkan tidur adalah kondisi tidak sadar dimana seseorang dapat dibangunkan oleh rangsangan eksternal.
Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan akan rasa nyaman, istirahat, dan tidur yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Definisi rasa nyaman adalah ketika kebutuhan dasar seseorang terpenuhi sehingga merasa aman dan tenang. Istirahat adalah kondisi relaksasi tanpa tekanan emosi, sedangkan tidur adalah kondisi tidak sadar dimana seseorang dapat dibangunkan oleh rangsangan eksternal.
Definisi Rasa Nyaman Kondisi telah terpenuhinya kebutuhan sangat mendasar dalam diri manusia, berupa rasa ketentraman, kelegaan dikarenakan akan kebutuhan telah terpenuhi. Rasa nyaman disini berkaitan dengan kondisi kenyamanan dalam istirahat dan tidur. Istirahat merupakan keadaan relaks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang membutuhkan ketenangan Kata istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai untuk menyegarkan diri, atau suatu keadaan melepaskan diri dari segala hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan. Karakteristik Istirahat ( Narrow) 1.Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi 2.Merasa diterima 3.Mengetahui apa yang sedang terjadi 4.Bebas dari gangguan ketidaknyamanan 5.Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan 6.Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan Tidur merupakan kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai (Guyton, 1986) Keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, tapi lebih merupakan suatu urutan siklus yang berulang, dengan ciri adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, terdapat perubahan proses fisiologis, dan terjadi penurunan respon terhadap rangsangan dari luar. Fisiologi tidur Pusat pengaturan aktivitas kewaspadaan & tidur terletak dalam mesencepalon & bagian atas & pons Tidur kemungkinan disebabkan adanya pelepasan serum serotonin & sel khusus yang berada di pons & batang otak tengah, yaitu Bulbar Synchronizing Regional (BSR), sedangkan bangun tergantung keseimbangan impuls yang diterima dipusat otak & sistem limbik. Sistem pada otak yang mengatur siklus/ perubahan dalam tidur adalah RAS (reticular activating system) & BSR Jenis-Jenis Tidur Tidur gelombang lambat (NREM) tidur yang dalam, istirahat penuh, atau juga dikenal dg tidur nyenyak. Tidur tanpa bermimpi, tek darah menurun, frekuensi nafas menurun, pergerakan bola mata melambat, metabolisme turun. 5 tahap : 1. Tahap I : tahap transisi antara bangun & tidur, dg ciri : rileks, msh sadar dg lingkungan, bola mata bergerak dr samping ke samping, merasa mengantuk, nadi & napas menurun, dapat bangun segera. Berlangsung 5 menit 2. Tahap II : tahap tidur ringan & proses tubuh terus menurun ( mata menetap, denyut jantung & frekuensi napas menurun, temperatur tubuh menurun, metabolisme menurun, berlangsung pendek & berakhir 10-15 menit. 3.Tahap III : denyut nadi & frekuensi napas & proses tubuh lainnya lambat, sulit untuk bangun 4.Tahap IV : tahap tidur dalam dg ciri kecepatan jantung & pernapasan turun, jarang bergerak & sulit dibangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambung menurun, & tonus otot menurun Tidur Paradoks (REM) Tidur malam yang terjadi selama 5-20menit, rata-rata timbul 90 menit. Periode pertama terjadi selama 80-100 menit.Ciri-ciri : 1.Biasanya disertai dengan mimpi aktif 2.Lebih sulit dibangunkan daripada selama tidur nyenyak gelombang lambat 3.Tonus otot tertekan 4.Frekuensi jantung & pernafasan menjadi tidak teratur 5.Gerakan otot tidak teratur 6.Mata cepat tertutup & terbuka, nadi cepat & irreguler, tek darah meningkat, sekresi gaster meningkat, & metabolisme meningkat 7.Penting untuk keseimbangan mental, emosi, juga berperan dalam belajar, memori, & adaptasi Fungsi & Tujuan tidur 1.Menjaga keseimbangan mental, emosional, kesehatan, mengurangi stress pada paru, kardiovaskuler, endokrin dll 2.Memulihkan kesegaran Faktor-faktor yang memengaruhi kebutuhan tidur 1.Penyakit 2.Latihan dan Kelelahan 3.Stress Psikologis 4.Obat 5.Nutrisi 6.Lingkungan 7.Motivasi Masalah Kebutuhan Tidur 1.Insomnia : suatu keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan kedaaan tidur yang hanya sebentar / susah tidur. Initial insomnia(ketidakmampuan mengawali tidur), intermiten insomnia (ketidakmampuan untuk tetap tidur), terminal insomnia(ketidakmampuan untuk tidur kembali setelah bangun pada malam hari). 2.Hipersomnia : tidur berlebih, lebih dari 9 jam pada malam hari. 3.Parasomnia : Berjalan-jalan saat tidur (somnambulisme), gangguan pada tahap III & IV NREM 4.Enuresa : Bak yang tidak sengaja pada waktu tidur. Enuresa nokturnal (BAK waktu tidur) & Enuresa diurnal (Bak saat bangun tidur) 5.Apneu tidur dan Mendengkur mendengkur disebabkan adanya rintangan dalam pengaliran udara di hidung & mulut pada waktu tidur 6.Narcolepsi : keadaan tidak dapat mengendalikan diri untuk tidur. 7.Mengigau : Gangguan jika terlalu sering & diluar kebiasaan.