Anda di halaman 1dari 9

ISTIRAHAT dan TIDUR

KELOMPOK 4
1.IMELDA PUTRI
2.HELTA(TATA)
3.DENDY
4.SATRIA
5.RAHMAT
Pengertian Istirahat dan Tidur
A.Istirahat

Suatu kondisyang tenang, rileks tanpa ada stres emosional, bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak
melakukan aktivitas i apa pun, duduk santai di kursi empuk atau berbaring di Suatu kondisi yang tenang, rileks
tanpa ada stres emosional, bebas dari kecemasan. Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apa pun, duduk
santai di kursi empuk atau berbaring di atas tempat tidur juga merupakan bentuk istirahatas tempat tidur juga
merupakan bentuk istirahat.

B.Tidur

Tidur adalah kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai
(Guyton, 1986). Tidur memiliki ciri, yaitu adanya aktivitas yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi, dan
terjadinya penurunan respons terhadap rangsangan dari luar.
.
C.Fisikologi Tidur

Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme serebral yang secara
bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dapat tidur dan bangun. Dalam keadaan sadar,
neuron dalam Recticular activating system (RAS) akan melepaskan katekolamin seperti norepineprin. RAS
memberikan rangsangan visual, pendengaran, nyeri dan perabaan. Juga dapat menerima stimulasi dari korteks
serebri termasuk rangsangan emosi dan proses pikir. Pada saat tidur, terdapat pelepasan serum serotonin dari sel
khusus yang berada di pons dan batang otak tengah yaitu Bulbar syncronizing regional (BSR). Sedangkan saat
bangunnya seseorang tergantung dari keseimbangan implus yang diterima di pusat otak dan sistem limbiks.
D.Jenis Tidur
Terdapat dua jenis tidur yaitu :
1.Tidur Gelombang Lambat/ Nonrapid Eye Movement (NREM)
Jenis tidur ini dikenal dengan tidur dalam, istirahat penuh, dengan gelombang otak yang lebih
lambat. Ciri-cirinya adalah mimpi berkurang, keadaan istirahat, tekanan darah menurun, frekuensi
napas menurun, metabolisme turun dan gerakan bola mata lambat.
a.Tahap I
Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri: rileks, masih sadar dengan
lingkungan,merasa mengantuk,bola mata bergerak dari samping ke samping, frekueansi nadi dan
nafas seadikit menurun, dapat bangun segera selama tahap ini berlangsung selama lima menit.
b.Tahap II
Merupakann tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun berciri : Mata umumnya menetap,
denyut jantung dan freakuensi nafas menurun, temperature tubuh menurun, metabolisme
menurun, berlangsung pendek dan berakhir 5-10 menit.
c.Tahap III
Merupakann tahap tidur berciri : denyut nadi dan frekuensi nafas dan proses tubuh lainnya
lambat, di sebabkan oleh dominasi sistem saraf parasimpatis dan sulit banngun.
d.Tahap IV
Merupakan tahap tidur berciri : Kecepatan jantung dan pernafasan turun, jaranng bergerak dan
sulit di bangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambunng turun, tonus otot turun.
 2.Tidur Paradoks/ Rapid Eye Movement (REM)
Tidur jenis ini dapat berlangsung pada tidur malam selama 5-20 menit, rata-rata 90 menit. Periode pertam terjadi
selama 80-100 menit, namun bila kondisi oranng sangat lelah maka awal tidur sangat cepat bahkan jenis tidur ini
tidak ada. Ciri-cirinya antara lain:
a.Biasanya di sertai dengan mimpi aktif
b.Lebih sulit di bangunkan dari pada selama tidur nyeyak gelombang lambat.
c.Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertentu.
d.Frekuensi jantung dan pernafasan menjadi tidak teratur.
e.Pada oto perifer terjadi bebrapa gerakan otot yang tidak teratur.
f. Mata cepat tertutup dan cepat terbuka, nadi cepat dan inregular,tekanan darah meningkat dan
fluktuasi, sekresi gaster meningkat,metabolisme meningkat.
g.Pada tidur ini sangat penting untuk keseimbangan mental, emosi dan berperan dalam belajar,
memori dan adaptasi.
Fungsi dan Tujuan Tidur
 1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
 2. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
 3. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
 4. Memelihara fungsi jantung.
 5. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
 6. Menyimpan energi.
 7. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
 8. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
Faktor yang Mempengaruhin Tidur
1. Penyakit
Seseorang yang sedang sakit dapat menjadikan orang itu kurang tidur atau bahkan tidak bisa tidur karena penyakitnya
itu.
2. Stres Psikologis
Seseorang yang memiliki masalah psikologis akan mengalami kegelisahan sehingga sulit untuk tidur.
3.Obat-obatan
Obat golongan diuretik dapat mempengaruhi proses tidur (insomnia), antidepresan dapat menekan REM, kafein dapat
meningkatkan saraf simpatis yang menyebabkan kesulitan tidur.
4. Nutrisi
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang cukup dapat mempercepat proses tidur. Sebaliknya kebutuhan nutrisi yang kurang
akan menyebabkan sulit tidur.
5. Lingkungan
Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseorang untuk tidur . Pada lingkungan yang tenang memungkinkan
seseorang dapat seseorang dapat tidur dengan nyeyak dan sebaliknya.
6. Motivasi
Motivasi dapat mempengaruhi dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun dan menahan tidak tidur sehingga
dapat meanimbulkan gangguan proses tidur.
7.Aktivitas
Kurang beraktivitas dan atau melakukan aktivitas yang berlebihan justru akan menyebabkan kesulitan untuk memulai
tidur.
Gangguan atau Masalah Tidur
1.Insomnia
Insomnia adalah suatu keadaan di mana seseorang sulit untuk memulai atau mempertahankan keadaan tidurnya. Tanda-tanda
Insomnia yaitu kecemasan, kelelahan, ketidakmampuan untuk tidur di malam hari, menderita depresi, terbangun beberapa kali
di malam hari, dan tidak merasa cukup istirahat meskipun tidur malam. Penyebab Insomnia yaitu efek samping dari obat-
obatan, makan terlalu banyak sebelum tidur, depresi, menderita gangguan kecemasan, mengkonsumsi kafein terlalu banyak,
minum alkohol terlalu banyak, perubahan dalam lingkungan, perubahan waktu kerja, dan stres.
2.Parasomnia
Parasomnia adalah kumpulan beberapa penyakit yang dapat mengganggu pola tidur seperti somnambulis (berjalan-jalan
dalam tidur) yang banyak terjadi pada anak-anak.
3.Hipersomnia
Hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada siang hari.
4.Narkolepsi
Narkolepsi adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-tiba pada siang hari.
5.Apnea tidur dan Mendengkur
Mendengkur yang disertai dengan apnea dapat menjadi masalah dalam tidur karena jika terjadi apnea dapat mengacaukan
saat bernapas dan bahkan dapat menyebabkan henti napas sehingga menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun dan
denyut nadi menjadi tidak teratur.
6.Enuresis
Enuresis adalah kencing yang tidak di sengaja (mengompol) terjadi pada anak-anak.
TERIMAKASIH
Contoh Kasus
Ny T mengalami kesulitan memulai tidur dan hanya tidur kurang lebih tiga jam dalam satu malam tetapi setiap satu jam sekali
selalu terbangun. Kondisi ini mengakibatkan Ny T selalu merasa tubuhnya tidak fresh dan berat badannya mengalami
penurunan dari 52 kg menjadi 47 kg. Penyebab Ny T mengalami hal ini adalah suami Ny T menuduh Ny T telah berselingkuh
karena hasutan tetangga yang tidak suka pada Ny T . Ny T berusaha menjelaskan pada suaminya bahwa dirinya tidak
berselingkuh, tetapi suami Ny T tetap tidak percaya. Suami Ny T selalu marah-marah pada Ny T dan melarang Ny T untuk
berbincang-bincang dengan tetangga di luar rumah serta sering melakukan kekerasan terhadap Ny T. Suami Ny T juga pelit
dalam memberikan uang belanja dan melarang Ny T untuk berdagang. Pada awalnya, Ny T berusaha untuk tidak terlalu serius
dalam memikirkan masalahnya dan menuruti keinginan suaminya, namun suami Ny T tetap memperlakukan Ny T dengan buruk.
Suami Ny T selalu memarahi Ny T sehingga Ny T selalu memikirkannya dan merasa tertekan. Ny T dan suaminya juga pisah
ranjang. Ny T juga takut bercerita pada suaminya bahwa dirinya mengalami kesulitan tidur setiap hari selama lebih dari enam
bulan.
Kesimpulan
Istirahat dalah keadaan rileks tanpa adanya tekanan emosional, bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga
kondisi yang membutuhkan ketenangan. Sedangkan tidur adalah kondisi tidak sadar dimana individu dapat dibangunkan oleh
stimulus atau sensoris yang sesuai (Guyton, 1986).
Insomnia adalah suatu keadaan di mana seseorang sulit untuk memulai atau mempertahankan keadaan tidurnya. Penyebab
Insomnia yaitu efek samping dari obat-obatan, makan terlalu banyak sebelum tidur, depresi, menderita gangguan kecemasan,
mengkonsumsi kafein terlalu banyak, minum alkohol terlalu banyak, perubahan dalam lingkungan, perubahan waktu kerja, dan
stres.

Anda mungkin juga menyukai