Anda di halaman 1dari 63

KEBUTUHAN ISTIRAHAT

DAN TIDUR
By:
Ns. Febi Ratnasari, S.Kep
PENDAHULUAN
Istirahat dan tidur sangat penting bagi
kesehatan.

Orang sakit seringkali membutuhkan
istirahat dan tidur yang lebih banyak dari
biasanya.

Terganggu

Peran perawat
ISTIRAHAT ???
TIDUR ????
ISTIRAHAT ADALAH
 Keadaan yang tenang, rileks, tanpa tekanan
emosional, bebas dari kegelisahan (ansietas)
 Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan
 Istirahat tidak hanya mercakup tidur, tetapi juga
bersantai, perubahan dalam aktifitas,
menghilangkan segala tekanan-tekanan kerja
atau maasalah-masalah lainnya.
 Berjalan di udara segar, bermain tenis,
menjernihkan pikiran, semuanya dapat
menenangkan otot-otot. Dan disebut sbg
istirahat
MENURUT NARROW ORANG DAPAT
BERISTIRAHAT BILA:
Merasa segala sesuatu dibawah kesadaran
Menerima keadaan
Mengerti apa yang terjadi
Bebas dari hal-hal yang tidak menyenangkan
Puas dengan aktivitas yang dilakukannya
Mengetahui akan mendapat pertolongan bila
dibutuhkan
TIDUR ADALAH
 suatu keadaan di bawah sadar dimana seseorang
itu masih dapat untuk dibangunkan dengan
pemberian rangsang sensorik atau dengan
rangsang lainnya (Guyton & Hall, 1997).
CONT
 status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi
individu terhadap lingkungan menurun.
 Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang
minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi,perubahan
proses fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap
stimulus eksternal
CONT
 Hampir sepertiga dari waktu kita,kita gunakan
untuk tidur.
 Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa
tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan
fisik setelah seharian beraktivitas,mengurangi
stress dan kecemasan,serta dapat meningkatkan
kemampuan dan konsenterasi saat hendak
melakukan aktivitas sehari-hari.
TANDA-TANDA TIDUR
 Aktivitas fisik yang minimal
 Tingkat kesadaran yang bervariasi

 Perubahan-perubahan fisiologis tubuh

 Penurunan respon terhadap rangsangan dari


luar
TANDA TIDUR
Aktivitas fisik yang
minimal
Tingkatan
ketidaksadaran
(Masing-masing
orang berbeda )
Menurunnya
tanggapan terhadap
rangsangan dari
luar (Hayter, 1980 )
PERUBAHAN FISILOGIS
 Penurunan tekanan darah
 Penurunan denyut nadi

 Dilatasi pembuluh darah perifer

 Kadang terjadi peningkatan aktivitas


gastrointestinal
 Relaksasi otot rangka

 Penurunan BMR 10 – 30 %
FUNGSI TIDUR

 Menjaga keseimbangan (homeostasis) mental,


emosional dan kesehatan
 melindungi tubuh

 konservasi energi

 restorasi otak

 meningkatkan fungsi immunitas

 regulasi suhu tubuh

 restorasi badan dan otak (growth hormone).

(Lumbantobing, 2004).
DAMPAK KEKURANGAN TIDUR
 pada remaja :
 meningkatkan angka ketidakhadiran di kelas
 mempengaruhi prestasi di sekolah
 meningkatkan penggunaan alkohol dan rokok
 meningkatkan risiko obesitas
 menurunkan daya tahan tubuh. (Liyu, dkk. 2010)
FISIOLOGIS TIDUR
 Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua sistem
yang berada dibatang otak yaitu RAS (Reticular
Activating System) dan BSR (Bulbar Synchronazing
Region)
 RAS melepaskan Katekolamin saat sadar

 BSR melepaskan serum serotonin saat tertidur

 RAS terdapat dibagian atas batang otak dengan sel-sel


khusus yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan
kesadaran, proses pikir, emosi, memberi stimulus
visual, pendengaran, dan sesori raba.
FISIOLOGI TIDUR
 Diduga penyebab tidur adalah proses
penghambatan aktif. Ada teori lama yang
menyatakan bahwa area eksitatori pada batang
otak bagian atas, yang disebut “sistem aktivasi
retikular”, mengalami kelelahan setelah seharian
terjaga dan karena itu, menjadi inaktif. Keadaan
ini disebut teori pasif dari tidur.
 studiyang dilakukan pada orang-orang
yang kehilangan tidur mengakibatkan
orang tersebut menjadi kurang dapat
berintegrasi dengan baik dan kurang
efekfif. Mereka menunjukkan tanda-
tanda kebingungan, curiga dan gampang
menyerah. Mereka terlihat khawatir, tak
merasa aman dan lekas marah, dan
mereka memiliki geiala-gejala
peningkatan selera makan dan
peningkatan berat badan secara pasti.
 Kekurangan tidur pada tahap ke IV, juga
menyebabkan orang mengalami banyak
kerugian. Secara fisik mereka merasa tidak
nyaman, cenderung menarik diri dari lingkungan
sosial dan teman-temannya, tidak agresif dan
tidak ramah, dan menunjukkan adanya keluhan-
keluhan fisik dan perasaan.
 Penelitian menunjukkan bahwa tidur nyenyak
lebih penting dari (tidur) bermimpi. Dengan kata
lain, kebutuhan tidur nyenyak dpenuhi terlebih
dahulu, setelah kebutuhan mimpi dipenuhi.
Tubuh mencoba membangun kembali
keseimbangan normalnya diantara tahap-tahap
tidur tersebut.
 Tidur pada siang hari tidak memiliki
ritme/irama yang sama dengan tidur di malam
hari. REM lebih menonjol selama tidur pagi dan
tidur tahap IV lebih menonjol di malam hari.
TAHAP TIDUR
 Menurut Alimul (2006) tahap tidur terdiri dari:

1. Tahap tidur jenis gelombang lambat atau NREM


(Non Rapid Eye Movement)

2. Tahap tidur Paradoks atau REM (Rapid Eye


Movement)
1. NREM
 Merupakan tahap transisi antara bangun dan
tidur
 Disebut juga gelombang pendek

 Terjadi penurunan fungsi fisiologis tubuh:


penurunan tanda-tanda vital, metabolisme dan
kerja otot.
 NREM mempunyai 4 tahap
THAP NREM
TAHAP 1
 Disebut juga light sleep (tidur ringan)
 Tahap transisi
 Berlangsung selama 5 menit
 masih sadar dengan lingkungan
 Peralihan dari sadar menjadi tidur
 Mata bergerak kekanan dan kiri
 Rileks
 merasa ngantuk
 frekuensi nadi dan nafas menurun
 dapat bangun segera.
TAHAP 2
 Merupakan tahap tidur ringan
 proses tubuh terus menurun

 mata pada umumnya menetap

 denyut jantung dan frekuensi nafas menurun

 temperatur tubuh menurun

 metabolisme menurun

 berlangsung pendek dan berakhir 10-15 menit.


TAHAP 3
 Merupakan tahap tidur
 Disebut sebagai tidur dalam (deep sleep)

 denyut nadi dan frekuensi nafas serta proses


tubuh lainnya lambat,
 sulit untuk bangun, berlangsung 15-30 menit
TAHAP 4
 Disebut jugaTahap tidur dalam
 kecepatan jantung dan pernafasan menurun

 jarang bergerak dan sulit dibangunkan

 rileks

 sekresi lambung menurun dan tonus otot juga


menurun serta gerak bola mata cepat.
 sangat sulit dibangunkan
2. REM
 Tahap tidur paradoks
 Tidur tahap REM tidak senyenyak Tahap NREM

 terjadi selama 5-30 menit, rata-rata muncul 90 menit.

 Periode pertama terjadi selama 30-100 menit

 Ciri tidur paradoks adalah disertai mimpi aktif, sangat


sulit dibangunkan, tonus otot selama tidur nyenyak
sangat tertekan, frekuensi jantung dan pernafasan
menjadi tidak teratur, pada otot perifer terjadi
beberapa gerakan otot yang tidak teratur, mata cepat
tertutup dan terbuka, nadi cepat dan ireguler tekanan
darah mengalami fluktuasi, sekresi gaster meningkat
dan metabolisme juga meningkat.
CONT
 Tidur paradoks atau REM penting untuk
keseimbangan mental, emosi, juga berperan
dalam belajar, memori dan adaptasi
 apabila kondisi orang sangat lelah maka awal
tidur sangat cepat dan tidur tahap ini tidak ada.
TIDUR REM
Ciri-ciri dari REM termasuk
▪ sentakan otot, penenangan, tekanan
darah dan tidak teraturnya urat nadi.
▪ Seluruh siklus ini berulang 4 sampai 6
kali dalam satu malam.
▪ Setiap orang bermimpi pada keadaan
tidur REM,.
▪ Sama seperti pada tahap IV dimana tidur
dapat menenangkan anda secara fisik,
.
maka tidur REM menenangkan anda secara
mental dan sangat penting untuk belajar dan
menghapal.

Jadi, tidur yang cukup pada saat pengambilan


keputusan atau masalah penting bisa menjadi
suatu hal yang sangat baik
SIKLUS TIDUR
 Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM
dan REM.
 Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung
selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui
empat hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur.
 Siklus tersebut dimulai dari tahapNREM yang
berlanjut ke tahap REM.
 Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit,
kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit.
Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan
II selama 20 menit. Tahap I REM muncul sesudahnya
danberlangsung selama 10 menit
KEHILANGAN TIDUR NREM
PENYEBAB :
Diazepam, Hipotiroid, Depresi, sukar
bernafas, berhenti nafas saat tidur
TANDA :
Menarik diri, apatis, respon menurun, merasa
tidak enak badan, kemunduran dalam bicara,
ekspresi wajah kurang, ngantuk berlebihan
KEHILANGAN TIDUR REM &NREM
PENYEBAB :
Gabungan dari penyebab REM dan NREM
TANDA :
Kurang perhatian, keletihan yang nyata,
penglihatan
kabur, mata gatal, mual dan pusing, kesulitan
melakukan aktivitas sehari-hari, sulit mengingat,
kekacauan mental, halusinasi dan ilusi
penglihatan
dan pendengaran
GANGGUAN TIDUR
 Gangguan tidur adalah kumpulan gejala yang
ditandai oleh gangguan dalam jumlah, kualitas
dan waktu tidur pada seseorang. (Hobson, 2010)
GANGGUAN TIDUR YANG UMUM TERJADI
1. Imsonia
2. Parasomnia
3. Hipersomnia
4. Narkolepsi
5. Apnu
1. INSOMNIA
 Adalah ketidak mampuan untuk memenuhi
kebutuhan tidur, baik kuantitas maupun
kualitas tidur.
 Biasanya terjadi pada orang dewasa

 pada anak sekolah ditemukan sekitar 46%


dengan tipe gangguan yang paling sering adalah
gangguan memulai dan mempertahankan tidur
 Disebabkan karena adanya gangguan fisik atau
faktor mental.
 Ada 3 jenis insomnia:
 Insomnia inisial
 Insomnia intermiten
 Insomnia terminal
CONT

 Insomnia inisial
 Adalah kesulitan untuk memulai tidur
 Insomnia intermiten
 Kesulitan untuk tetap tertidur, karena sering terjaga
 Insomnia terminal
 adalah bangun terlalu dini dan sulit untuk tidur
kembali
BEBERAPA TINDAKAN UNTUK MENGATASI
INSOMNIA

mengembangkan pola tidur-istirahat yang efektif


melalui:
 olahraga rutin

 menghindari ransangan tidur di sore hari

 melakukan relaksasi sebelum tidur

(mis; membaca, mendengarkan music)


 tidur jika benar-benar mengantuk.
2. PARASOMNIA
 adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur
atau muncul saat seseorang tidur.
 Gangguan ini umum terjadi pada anak-anak.

 mis; tidur berjalan, night terror, mengigau,


mimpi buruk, bruksisme (mengadu gigi)
3. HIPERSOMNIA
 kebalikan dari insomnia
 yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada
siang hari.
 Gangguan ini dapat disebabkan oleh kondisi
tertentu, seperti kerusakan system saraf,
gangguan pada hati atau ginjal, atau karena
gangguan metabolisme (mis; hipertiroidisme).
 Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat
digunakan sebagai mekanisme koping untuk
menghindari tanggung jawab pada siang hari
4. NARKOLEPSI
 adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan
yang muncul secara tiba-tiba pada siang hari.
 Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan
tidur” atau sleep attack
 Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga
karena kerusakan genetik system saraf pusat
yang menyebabkan tidak terkendali periode
tidur REM.
 Alternatife pencegahannya adalah dengan obat-
obatan, seperti; amfetamin atau metilpenidase,
hidroklorida, atau dengan antidepresan seperti
imipraminhidroklorida
5. APNEA
 Apnea saat tidur atau sleep apnea adalah kondisi
terhentinya nafas secara periodic pada saat
tidur.
 Kondisi ini diduga terjadi pada orang yang
mengorok dengan keras, sering terjaga di malam
hari, insomnia, mengatup berlebihan pada siang
hari, sakit kepala disiang hari, iritabilitas, atau
mengalami perubahan psikologis seperti
hipertensi atau aritmia jantung.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KUNTITAS DAN KUALITAS TIDUR
 Penyakit
 Lingkungan

 Kelelahan

 Gaya hidup

 Stres emosi

 Stimulan dan alkohol

 Diet

 Merokok

 Medikasi

 motivasi
USIA
Bayi >>> tidur
Todler 10-12 jam,
mulai bermain
Pra sekolah 11 jam,
mulai eksploitasi
lingkungan, takut,
mimpi
Usia Sekolah 10
jam perhari, tidur
tidak nyenyak,
sering mimpi
USIA
Remaja 8,5 jam
Dewasa muda 8-10 jam /hari
Dewasa Tua 7 jam/hari, tidur lebih nyenyak
dibanding usia dewasa muda
Usia Tua > 60 tahun, 6 jam/hari, cenderung tidur
tengah malam dan bangun pagi-pagi, sering
mengalami insomnia.
PENYAKIT
Kerusakan gaster
atau duodenum
Nasal kongesti
Gangguan endokrin
Artritis, asma,
migrain
Suhu tubuh
Enuresis
STRES PSIKOLOGIK

CEMAS
DEPRESI
OBAT-OBATAN
Terutama Hipnotik
dan obat penenang,
menurunkan tidur
REM
Amfetamin dan anti
depresi
menyebabkan lebih
banyak tidur REM
dan sering mimpi
buruk
GAYA HIDUP
Sering minum-minuman
beralkohol dapat
menyebabkan tidur REM
terpecah belah
Cafein merangsang SSP
sehingga sulit tidur
Susu membantu tidur
mengandung asam amino
L-triptofan merangsang
saraf parasimpatis
MOTIVASI

Motivasi dapat mempengaruhi dan dapat


menimbulkan keinginan utk tetap bangun dan
menahan tetap bangun sehingga menimbulkan
gangguan proses tidur
LINGKUNGAN

Lingkungan dapat menghambat atau


meningkatkan keinginan tidur. Pada lingkungan
yang tenang dapat membuat seseorang nyenyak
tidur dan sebaliknya.
 Cara terbaik untuk meningkatkan tidur yang
baik adalah dengan melakukan olah raga secara
teratur. Para atlit dapat tidur lebih nyenyak
dibandingkan dengan orang lain
 Memiliki waktu yang tetap untuk tidur dan
bangun di pagi hari, bahkan di akhir pekan dan
waktu libur. Kitalah yang menciptakan
/membuat kebiasaan
 Aturlah kegiatan-kegiatan/aktivitas sehari-hari
secara rutin, termasuk kebiasaan makan.
 Hindari makan terlalu malam. Sistim
pencernaan yang terlalu berat dapat mencegah
tidur yang tenang. Biarkan makan terakhir anda
lebih ringan dan dilakukan 3-4 jam sebelum
anda beristirahat
 Hindari alkohol, kopi, teh dan obat-obat lain. Ini
dapat menurunkan tingkat REM
 Akhiri hari anda dengan damai-hindari program-
program TV yang menegangkan, bacaan dan
argumen-argumen.
 Lakukan jalan-jalan di waktu senggang,
ambil nafas panjang di udara jernih.
 Lakukan mandi air hangat, bukan air
panas.
 Ruangan tidur haruslah sejuk, penuh
dengan udara segar, sehening mungkin.
Jika ribut/kegaduhan adalah
masalahnya, penyumbat telinga dapat
bermanfaat. Penutup mata bisa
digunakan untuk menghindari cahaya
yang tidak diinginkan.
 Lakukan latihan-latihan penenangan. Pikiran
yang kacau dan juga kecemasan-kecemasan
sepanjang hari sangat sering membuat orang
tidak bisa tidur. Sangat baik bila memusatkan
pikiran pada satu hal tertentu. Doa dan medtasi
pada ayat Kitob Suci dapat memberi anda
pikiran yang damai dan juga tidur yang indah
PENUTUP
Istirahat tidur
merupakan
kebutuhan dasar
yang diperlukan
oleh semua orang.
Untuk dapat
berfungsi optimal,
maka setiap orang
memerlukan
istirahat dan tidur
yang cukup
TUGAS KELOMPOK
 buatlah kelompok kecil 3-5 orang
 Buatlah askep dengan kasus gangguan tidur:
mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan,
intervensi, implememntasi, dan evaluasi
 Kumpulkan sebelum ujian.

Anda mungkin juga menyukai