Di susun oleh
Nama : utari andini ialuhun
Nim : 14420202177
B. KLASIFIKASI
1. Jenis Tidur
Dalam prosesnya, tidur dibagi dalam 2 jenis :
a. Tidur Gelombang Lambat
Jenis tidur ini dikenal dengan tidur yang dalam, istirahat penuh, atau juga
dikenal dengan tidur nyenyak. Pada tidur jenis ini, gelombang otak bergerak
lebih lambat, sehingga menyebabkan tidur tanpa bermimpi. Tidur gelombang
lambat bisa juga disebut dengan tidur gelombang delta, dengan ciri-ciri : betul
betul istirahat penuh, tekanan darah menurun, frekuensi nafas menurun,
pergerakan bola mata melambat, mimpi berkurang, dan metabolisme
menurun. Perubahan selama proses tidur gelombang lambat adalah melalui
elektroensefalografi dengan memperlihatkan gelombang otak berada pada
setiap tahap tidur.
Tahapan tidur jenis gelombang lambat terbagi menjadi empat tahapan.
Tahap I : merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri sbb:
rileks, masih sadar dengan lingkungan, merasa mengantuk, bola mata
bergerak dari samping ke samping, frekuensi nadi dan nafas sedikit
menurun, dapat bangun segera selama tahap ini berlangsung selama 5
menit.
Tahap II : merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun
dengan ciri sbb : mata pada umumnya menetap, denyut jantung dan
frekuensi nafas menurun, temperatur tubuh menurun, metabolisme
menurun, berlangsung pendek dan berakhir 10-15 menit.
Tahap III : merupakan tahap tidur dengan ciri denyut nadi dan frekuensi
nafas dan proses tubuh lainnya lambat, disebabkan oleh adanya dominasi
sistem saraf simpatis dan sulit untuk bangun
Tahap IV : merupakan tahapan tidur dalam dengan ciri kecepatan jantung
dan pernafasan turun, jarang bergerak dan sulit dibangunkan, gerak bola
mata cepat, sekresi lambung menurun, dan tonus otot menurun.
b. Tidur Paradoks
Jenis tidur ini dapat berlangsung pada tidur malam yang terjadi selama 5-
20 menit, rata-rata timbul 90 menit. Periode pertama terjadi selama 80-100
menit, akan tetapi apabila kondisi orang sangat lelah, maka awal tidur sangat
cepat bahkan jenis tidur ini tidak ada. Ciri-ciri tidur paradoks adalah sebagai
berikut :
Biasanya disertai dengan mimpi aktif
Lebih sulit dibangunkan dari pada selama tidur nyenyak gelombang lambat
Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan, menunjukkan inhibisi
Pada otot perifer terjadi beberapa gerakan otot yang tidak teratur
Mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan irregular, tekanan
darah meningkat atau berfluktuasi, sekresi gaster meningkat, dan
metabolisme meningkat.
1. Penyakit
Keletihan akibat aktivitas yang dapat memerlukan lebih banyak tidur untuk
menjaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan. Hal tersebut terlihat
pada seeorang yang telah melakukan aktivitas dan mencapai kelelahan. Maka,
orang tersebut akan lebih cepat untuk dapat tidur karena tahap tidur gelombang
lambatnya diperpendek.
3. Stres psikologis
Kondisi psikologis dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa. Hal
tersebut terlihat ketika seseorang yang memiliki masalah psikologis mengalami
kegelisahan sehingga sulit untuk tidur.
4. Obat
Obat dapat juga mempengaruhi proses tidur. Beberapa jenis obat yang dapat
mempengaruhi proses tidur adalah jenis golongan obat diuretik menyebabkan
seseorang insomnia, anti depresan dan menekan REM, kafein apat
meningkatkan saraf simpatis yang menyebabkan kesulitan untuk tidur,
golongan beta bloker dapat ber efek pada timbulnya insomnia, dan golongan
narkotik dapat menekan REM sehingga mudah mengantuk.
5. Nutrisi
Kecemasan Penyakit
Lingkungan
1. Demam
1. Lingkungan bissing
2. Nyeri
2. Lingkungan ramai
3. Penyakit
4. pernafasan
F. KONSEP KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
6. Kebutuhan Tidur
Analisa Data
Data dasar adalah dasar untuk mengindividualiskan rencana asuhan
keperawatan, mengembangkan dan memperbaiki sepanjang waktu asuhan
perawat untuk klien. Pengumpulan data harus berhubungan dengan masalah
kesehatan tertentu, dengan kata lain pengkajian harus relevan. Perawat
mengumpulkan data yang bersifat deskriptif, singkat dan lengkap (Potter
dan Perry, 2005).
Pengumpulan data yang tidak akurat, tidak lengkap, atau tidak sesuai
mengarah pada identifikasi kebutuhan keperawatan klien yang tidak tepat
dan akibatnya diagnosa keperawatan yang dibuat menjadi tidak akurat, tidak
lengkap, atau tidak sesuai. Data yang tidak akurat terjadi bila perawat tidak
berhasil untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan area spesifik
atau jika perawat tidak teratur atau tidak terampil dalam teknik pengkajian
(Potter dan Perry, 2005).
1. Data Subjektif
a) Perasaan lemah
d) Ansietas
e) Keletihan waktu bangun
2. Data Objektif
a) Lemas
b) Suka menguap
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
7. Gangguan Pola Tidur (SDKI, 2017)
a. Definisi
Gangguan kualtas dan kuantitas waktu tidur akibat factor eksternal
b. Penyebab
Restraint fisik
H. RENCANA KEPERAWATAN
Dukungan Tidur (SIKI, 2018)
1. Definisi
Memfasilitasi siklus tidur dan terjaga yang teratur
2. Tindakan
Observasi
Identifikasi pola aktvitas dan tidur
Identifikasi factor pengganggu tidur fisik dan/atau psikologis
Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur (mis.
Kopi, teh, alcohol, makan mendekati waktu tidur, minum banyak air
sebelum tidur)
Identifikasi obat tidur yang dikomsumsi
Terapeutik
Modifikasi Lingkungan (mis. Pencahayaan, kebisingan, suhu, matras
dan tempat tidur)
Batasi waktu tidur siang
Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
Tetapkan jadwal rutin
Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (mis, pijat,
pengaturan posisi, terapi akupresur)
Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/atau tindakan untuk menunjang
siklus tidur terjaga
Edukasi
Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
Anjurkan menghindari makanan/minuman yang mengganggu tidur
Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak mengandung supresor
terhadap tidur REM
Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pola
tidur (mis, psikologis, gaya hidup, sering berubah shift bekerja
Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara nonfarmakologi lainnya
I. IMPLEMENTASI
J. EVALUASI
Evaluasi merupakan tahap akhir dalam proses keperawatan untuk
dapat menentukan keberhasilan dalam asuhan keperwatan [ CITATION
Tar15 \l 1057 ].