TINJAUAN KASUS
NIM : D3.KP.13.00396
A. Identitas Klien 1.
Klien
Nama : Tn. “R”
Umur : 51 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaaan : Wiraswasta
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn “R”
Umur : 51 tahun
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Wiraswasta
a. Keluhan Utama
nyeri datang saat tidur miring kanan kiri, nyeri terasa cekot-cekot,
tiba tiba pusing dan pingsan lalu dibawa oleh satpam yang menolong
51
Pasien mengatakan sebelum masuk rawat INAP RSUP DR SARDJITO 3
2. Riwayat Keluarga
a. Genogram ( 3 generasi)
X X X
Keterangan :
: pasien
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Stroke dan gangguan jiwa. Serta tidak ada yang menderita penyakit
52
C. Pola Kebiasaan Pasien
1. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
Pasien mengatakan pasien biasanya makan tiga kali sehari dengan porsi
satu piring sedang berupa nasi, sayur, lauk dan kadang-kadang buah.
Minum teh dan air putih 8-10 gelas per hari, ± 1600–2000cc per hari.
Selama sakit
Pasien mengatakan pasien makan makanan utama tiga kali sehari sesuai
dengan diit dari rumah sakit yaitu nasi, lauk, sayur dan buah dan makan
tambahan 2 kali pagi dan sore hari. Minum air putih dan terkadang teh ±
810 gelas/ hari volume ± 2000 cc. Pasien tidak ada keluhan pada nafsu
makan.
2. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit
Pasien mengatakan pasien BAB satu hari sekali dengan konsistensi lunak,
warna kuning, bau khas feces, dan tidak ada lendir darah. BAK 7-9x per
hari, ± 1400-1800 cc per hari, warna kuning jernih dan bau khas
urin.
Selama sakit
53
Pasien mengatakan pasien BAB satu kali sehari, dengan konsistensi lunak,
warna kuning, bau khas feses, dan tidak ada lendir darah. BAK 6-7 kali
3. Pola Aktivitas-Istirahat-Tidur
a. Sebelum sakit
1) Aktivitas sehari-hari
2) Keadaan pernafasan
3) Keadaan kardiovaskuler
maupun
istirahat.
4) Kebutuhan tidur
Pasien mengatakan pasien biasa tidur malam ± 6-7 jam dari pukul
20.00 – 05.00 WIB, tidur siang kadang ± 2 jam, tidak ada gangguan
5) Kebutuhan istirahat
b. Selama sakit
54
1) Penilaian kemampuan klien dalam beraktivitas selama sakit (beri
tanda √)
Keterangan:
1 = mandiri
5 = tergantung total
Kesimpulan:
Keadaan Pernapasan
3) Keadaan kardiovaskuler
55
Pasien mengatakan tidak berdebar- debar dan nyeri di dada.
4) Kebutuhan tidur
malam pukul 22.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB, kadang
dimalam hari dan pasien bisa tidur kembali sampai pukul 05.00
5) Kebutuhan Istirahat
tidur.
a. Kulit Sebelum
sakit
Pasien mengatakan biasanya mandi dua kali sehari pagi dan sore
Selama sakit
Pasien mengatakan mandi secara mandiri 2 kali sehari dipagi dan sore
b. Rambut
Sebelum sakit
56
menggunakan shampo, dilakukan mandiri. Keadaan rambut bersih
Selama sakit
c. Telinga
Sebelum sakit
Selama sakit
bersih.
d. Mata Sebelum
sakit
57
Selama sakit
e. Mulut
Sebelum sakit
gigi dua kali sehari bersamaan dengan mandi dan dilakukan mandiri.
Selama sakit
gigi menggunakan pasta gigi dan sikat gigi secara mandiri. Tidak ada
gusi berdarah. Tidak terdapat bau mulut serta gigi bewarna putih
bersih.
f. Payudara
Sebelum sakit
Sebelum sakit
setelah BAK dan BAB menggunakan sabun dan air bersih secara
mandiri.
Selama sakit
dengan mandi dan setelah BAK dan BAB. Kondisi genetalia bersih.
h. Kuku/kaki
Sebelum sakit
Selama sakit
Sebelum sakit
6. Aspek Mental-Intelektual-Sosial-Spiritual
a. Konsep Diri
1) Identitas Diri
59
Pasien mengatakan merupakan seorang laki laki dan berpenampilam
2) Harga Diri
3) Gambaran Diri
4) Peran Diri
bekerja.
5) Ideal Diri
kerumah.
b. Intelektual
c. Hubungan interpersonal
Sebelum sakit
60
Selama sakit
terjalin baik. Terbukti selama opname selalu ada yang menjenguk dan
d. Mekanisme Koping
e. Support Sistem
f. Mental /Emosional
g. Intelegensi
61
h. Sosial
Pasien mampu membina hubungan baik dengan orang lain. Pasien juga
i.Spritual
D. Pemerikasan Fisik
3. Antropometri : BB : 86 kg TB : 172 cm
IMT : = = 29.07
⁄ mmHg.
a. Tekanan darah:
c. Suhu : 36, 1
a. Kepala
tidak terlihat adanya bekas luka atau jahitan, tidak ada benjolan.
2) Rambut
62
Rambut pasien berwarna hitam, pertumbuhan merata, bersih,
pendek
3) Kesan Wajah
Pasien agak lemas dan menahan nyeri, pasien agak bingung saat
ditanya penyakitnya.
4) Mata
Bola mata simetris kanan dan kiri, pupil isokor, konjugtiva anemis,
5) Telinga
Simetris kanan dan kiri, tidak ada sekret yang keluar dari kedua
pendengaran normal.
63
6) Hidung
b. Leher
tidak ada nyeri tekan, tidak ada bekas luka, bentuk leher simetris, tidak
c. Tengkuk
d. Sirkulasi
e. Dada
1) Jantung
a) Inspeksi
Ictus cordis tidak tampak pada ICS IV-V mid clavicula sinistra
64
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, teraba ictus cordis pada ICS 5 garis mid
clavikula sinistra.
c) Perkusi
d) Auskultasi
2) Paru-paru
a) Inspeksi
Simetris kanan dan kiri, pada saat inspirasi dan ekspirasi tidak
ada retraksi dinding dada kanan dan kiri, tidak ada otot bantu
nafas.
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus teraba seimbang kanan dan
c) Perkusi
d) Auskultasi
ekspirasi 1:2.
f. Payudara
65
1. Inspeksi
2. Palpasi
g. Punggung
luka.
h. Abdomen
1. Inspeksi
2. Auskultasi
3. Perkusi
4. Palpasi
i. Panggul
66
j.Anus dan Rectum
k. Genetalia
tidak ada luka, scrotum lengkap, penis normal tidak ada kelainan
bentuk.
l.Ekstremitas
1) Ekstremitas atas :
Anggota gerak atas lengkap, tidak ada kelainan jari, jumlah jari
lengkap 10, tidak ada oedem, terpasang infuse Nacl 0,9% pada
2) Ekstremitas bawah
Anggota gerak bawah lengkap, tidak ada kelainan jari dan bentuk,
tidak ada oedem, tidak ada bekas luka, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada varises, kapileri refill < 2 detik, reflek patela positif. kekuatan
5 5
otot kaki kanan 5 dan kaki kiri 5.
E. Pemeriksaaaan Nervus
67
1 Olfaktorius
68
Trigeminus pasien membuka mata ketika dipanggil.
Nervus
9 Vestibulokoklear Pasien bisa mereflekkan rasa muntah Baik
Hipoglosus
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
1. Kimia klinik
HbATc
7.8% 4.0-6.5% Tinggi
2.
Diabetes
Glukosa puasa
69
3.
Lemak
dikonsultasikan.
70
3. Citicolin 500mg/12 jam Vitamin otak IV
6 Simvastatin 1x 10 mg PO
Obat kolestrol
(stop 07/06/2016 )
7 Manitol 125 ml/ 6 jam Deuretik osmotik IV
71
H. Analisa Data
1. DS : -
R : 21 x/menit
S: 36,1 C
b. Kesadaran: Composmentis
c. GCS : E4V5M6
datang terkadang
DO:
kanan kiri
72
c. R:nyeri/kaku pada daerah pundak
d. S : skala 3 (ringan)
saat ini.
DO :
penyakitnya
73
1. Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. NIC: Manajemen edema serebral
jaringan cerebral selam 3x24 jam diharapkan perfusi dan
berhubungan dengan jaringan dapat efektif yang ditandai tingkat
dengan kriteria hasil:
penyumbatan aliran arteri Observasi keadaan umum
NOC : Perfusi jaringan (serebral)
dan vena. kesadaran pasien
N
o Indikator A T
Tekanan sistol dan 3 5
diastol dalam rentan 2. Monitor tanda-tanda vital
normal 90/60-120/80
3. Berikan edukasi jika adanya peningkata
Tidak terjadi n
peningkatan TIK 4 5 TIK (mual, muntah, pusing)
(mual, muntah, pusing)
J. Rencana Keperawatan
Nama : Tn”R” Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragic
No RM :01.77.33.00
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
74
RENCANA KEPERAWATAN
1 Keterangan :
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
75
RENCANA KEPERAWATAN
KETERANGAN :
1 : Tidak pernah menunjukan
76
RENCANA KEPERAWATAN
2 Tingkat Nyeri
Indikator A T
Panjang episode nyeri 3 5
Ekspresi wajah 3 5
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5: Tidak ada
Nama : Tn”R” Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragic
77
RENCANA KEPERAWATAN
Siti Nur
Nama : Tn”R” Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragic
No RM :01.77.33.00
78
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
3 Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan
2: Pengetahuan terbatas
3: pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak
79
A. CATATAN PERKEMBANGAN
80
CATATAN PERKEMBANGAN
2. Mengukur TTV Ds : -
Do : TD : 140/90 mmhg
N : 81 x/menit
81
CATATAN PERKEMBANGAN
82
CATATAN PERKEMBANGAN
Siti Nur
83
CATATAN PERKEMBANGAN
Proses Hasil
KU pasien D0 : O:
N : 84 x/menit
2. Mengukur TTV Ds : - S : C
84
CATATAN PERKEMBANGAN
No Implementasi
tanggal Proses Hasil
R : 22 x/menit No Indikator A T C
1 Tekanan sistol dan 4 5 4
S : C diastol dalam rentan
normal 90/60-120/80
Nyeri : skala 3 (ringan)
2 Tidak terjadi
peningkatan TIK 4 5 5
(mual, muntah,
pusing)
15.20 WIB
3 Tidak terjadi 4 5 5
Ds : Pasien mengatakan tidak
15.15 WIB 3. penurunan tingkat
pusing kesadaran dan
Memonitor
keadaan umum
peningkatan TIK
Nama : Tn”R” Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragic
No RM :01.77.33.00
No dx Hari, Evaluasi
85
CATATAN PERKEMBANGAN
No Implementasi
tanggal Proses Hasil
kepala)
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal 86 Proses Hasil
CATATAN PERKEMBANGAN
87
CATATAN PERKEMBANGAN
(mual, muntah,
(mual, muntah,
pusing)
pusing, nyeri kepala
3 Tidak terjadi 4 5 5
) penurunan tingkat
kesadaran dan keadaan
umum
P : Lanjutkan intervensi :
1,2, 3,4
Siti nur
88
CATATAN PERKEMBANGAN
08.10 WIB 3.
Memonitor
peningkatan TIK
(mual, muntah,
pusing, nyeri kepala Keadaan pasien baik )
89
CATATAN PERKEMBANGAN
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal
Proses Hasil
2 Tidak terjadi 4 5 5
peningkatan TIK
(mual, muntah,
pusing)
3 Tidak terjadi 4 5 5
penurunan tingkat
kesadaran dan
keadaan umum
90
CATATAN PERKEMBANGAN
P : Lanjutkan intervensi :
1,2, 3, 4
Siti nur
15.15 WIB
91
CATATAN PERKEMBANGAN
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal Proses Hasil
2 Tidak terjadi
peningkatan TIK 4 5 5
92
CATATAN PERKEMBANGAN
(mual, muntah, 4 5 5
pusing)
3 Tidak terjadi
penurunan tingkat
kesadaran dan
keadaan umum
P : pertahankan intervensi :
Pasien pulang
Siti nur
93
CATATAN PERKEMBANGAN
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal
Proses Hasil
94
CATATAN PERKEMBANGAN
95
CATATAN PERKEMBANGAN
Ekspresi wajah 3 5 3
P : Lanjutkan intervensi :
1,2, 3, 4
Siti nur
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal
Proses Hasil
96
CATATAN PERKEMBANGAN
97
CATATAN PERKEMBANGAN
P : Lanjutkan intervensi :
1,2, 3, 4
Siti nur
No dx Hari, Evaluasi
98
CATATAN PERKEMBANGAN
99
CATATAN PERKEMBANGAN
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal Proses Hasil
100
CATATAN PERKEMBANGAN
Siti nur
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal Proses Hasil
101
CATATAN PERKEMBANGAN
102
CATATAN PERKEMBANGAN
P : Lanjutkan intervensi :
1,2, 3, 4
Siti nur
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal
Proses Hasil
103
CATATAN PERKEMBANGAN
104
CATATAN PERKEMBANGAN
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal Proses Hasil
P : Stop intervensi :
Pasien pulang
105
CATATAN PERKEMBANGAN
Siti nur
106
CATATAN PERKEMBANGAN
107
CATATAN PERKEMBANGAN
Siti nur
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal Proses Hasil
no Indikator A T C
1 aktivitas yang 3 5 3
108
CATATAN PERKEMBANGAN
disarankan
2 tujuan aktivitas 3 5 3
yang disarankan 3
3 tindakan 3 5
pencegahan yang
disarankan
Siti nur
109
CATATAN PERKEMBANGAN
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal Proses Hasil
No RM :01.77.33.00
110
CATATAN PERKEMBANGAN
Siti nur
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal Proses Hasil
no Indikator A T C
1 aktivitas yang 3 5 3
disarankan
2 tujuan aktivitas 3 5 3
yang disarankan 3 5 3
3 tindakan
pencegahan yang
disarankan
111
CATATAN PERKEMBANGAN
Siti nur
112
CATATAN PERKEMBANGAN
No dx Hari, Evaluasi
No Implementasi
tanggal
Proses Hasil
113
CATATAN PERKEMBANGAN
Siti nur
114
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Pengkajian
dikepala. Keadaan umum pasien baik dengan hasil GCS normal yaitu total
15. Komunikasi verbal baik, tidak ada gangguan. Pasien tidak terpasang
115
Naso Gastric Tube (NGT) dan tidak terpasang Dower Cateter (DC). Pasien
terpasang infus Nacl 0,9 % 20 tpm ditangan kiri sejak tanggal 01 Juni
2016.
1. Dari hasil pengkajian TN.”R” data yang muncul sesuai teori Smeltzer,
(2006) adalah:
a. Defisit kognitif.
2. Data yang muncul pada teori Smeltzer ( 2006 ) tetapi pada kasus
116
penglihatan ganda (Smeltzer, 2006). Pasien TN.”R” tidak
mengalami kehilangan lapang pandang, penglihatan ganda atau
b. Defisit verbal
atau kalimat yang dapat dipahami oleh orang lain Smeltzer, (2006 )
c. Defisit motorik
117
mengatur gerakan. Saat dilakukan pengkajian pasien sudah tidak
d. Defisit emosional
perdarahan.
3. Data yang muncul pada Tn.”R” tetapi tidak ada dalam teori Smeltzer,
(2006) yaitu :
a. Nyeri akut
118
Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional tidak
cekotcekot .
sesuai teori.
119
1. Diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn.”R “ dan sesuai
(2015) yaitu:
a. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral berhubungan
120
muncul karena Pasien mengeluh nyeri pada leher, skala ringan
paparan informasi.
(NANDA, 2015).
pada TN.”R” :
121
a. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan
lemah).
pandang
mata. Pada pasien fungsi ketiga nervus ini baik karena pasien
122
dengan mandiri dan ditandai kulit pasien bersih tidak ada luka
oksigen.
123
simetris pallatum mole. Diagnosa ini tidak muncul di pasien
secara mandiri.
kekuatan otot.
124
C. Pembahasan Perencanaan
yang jelas, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan kapan evaluasi proses
dan hasil akan dilakukan. Pada kasus Tn “R” penulis menentukan semua
jelas tujuannya. Adapun prioritas masalah dalam studi kasus ini adalah
aliran arteri dan vena, nyeri akut berhubungan dengan agen injuri
Tujuan ditulis terdiri atas subyek, predikat kriteria, dan kondisi kriteria
yang ditulis berupa kriteria waktu maupun kriteria hasil sehingga mudah
diagnosa pada kasus ini disusun mengacu pada masalah atau respon
pasien.
dengan teori Muttaqin (2008) yang sesuai dengan (NIC & NOC, 2015)
125
Tabel 4. Perencanaan diagnosa ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
TUJUAN INTERVENSI
muntah, pusing)
126
2. Perencanaan keperawatan yang muncul pada TN.”R” yang muncul
TUJUAN INTERVENSI
121
b. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
paparan informasi.
TUJUAN INTERVENSI
n Indikator A T
o
1 aktivitas yang 3 5
bertanya
disarankan
2 tujuan aktivitas 3 5 3. Edukasi ke pasien tentang
yang disarankan
stroke non hemoragik
3 tindakan 3 5
pencegahan yang 4. Evaluasi hasil
disarankan
tindakan pendidikan
kesehatan yang
sudah
dilakukan
Keterangan:
1: Tidak ada pengetahuan
2: Pengetahuan terbatas
3: pengetahuan sedang
4: Pengetahuan banyak
5: Pengetahuan sangat banyak
D. Pembahasan Pelaksanaan
128
target dalam perencanaan asuhan keperawatan yang telah
dokter dalam pada hari selasa tanggal 07 Juni 2016 pukul 17.30
WIB.
perawatan.
teori Muttaqin (2008) yang sesuai dengan (NIC & NOC, 2015)
yaitu :
komperhensif
farmakologi
130
b. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
paparan informasi.
E. Pembahasan Evaluasi
indikator) (ATC)
131
1. Diagnosa keperawatan yang tercapai sebagian terdapat 2
yaitu :
No Indikator A T C
1 Tekanan sistol dan 4 5 4
diastol dalam rentan
normal 90/60-120/80
2 Tidak terjadi peningkatan TIK
(mual, 4 5 5
muntah, pusing)
mmHg.
132
b. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis.
yaitu :
menahan nyeri
paparan informasi.
133
Evaluasi tindakan keperawatan dilakukan selama
3 tindakan pencegahan 3 5 5
yang disarankan
F. Pembahasan Pendokumentasian
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama melakukan asuhan keperawatan pada Tn.”R” dengan
penulis
135
(GCS) dan kekuatan otot. Tahap penegakan diagnosa
136
Evaluasi dilakukan dengan dua cara yaitu evaluasi proses dan
dilakukan belum
137
B. Saran
Setelah melakukan asuhan keperawatan Tn.”R” dengan
1. Profesi keperawatan
b. Mahasiswa keperawatan
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilam
teknologi terkini.
138
Meningkatkan standar prosedur operasional dalam
Hemoragik.
d. Mahasiswa Praktikan
kebutuhan psikis.
139
DAFTAR PUSTAKA
Artiani, Ria. 2009. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Ganguan Sistem
Persyarafan, Jakarta, EGC.
Hidayat A. 2007. Keperawatan Medikal Bedah Buku Saku Untuk Brunner dan
Sudarth. Jakarta: EGC)
Harsono. 2008. Buku Ajar Neurologi Klinis. Jogjakarta : Gadjah Mada University
Press.
Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan :Konsep, Proses dan Praktik
Edisi 4 vol 1. Jakarta: EGC)
Rasyid. 2007. Buku ajar Untuk Mahasiswa Keperawatan, Edisi 3. Jakarta :ECG
Yayasan Stroke Indonesia. Stroke Non Hemoragik. Jakarta. 2011.
Satyanegara. 2008. Ilmu Bedah Saraf Edisi Ketiga. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Smeltzer, S.C & Bare, B.G. 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
vol 3. Jakarta: EGC)
World Health Organization, 2012. WHO STEPS Stroke Manual: The WHO STEP
wise Approach to Stroke Surveillance. World Health Organization.
Wilkinson. 2012. Nursing Diagnosis Handbook With NIC Intervention and NOC
Outcomes. Jakarta : EGC.
141
142
143