0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Laporan ini memberikan ringkasan tentang pemberian medikasi intravena pada pasien wanita berusia 19 tahun dengan diagnosa gastroenteritis akut. Tindakan tersebut dilakukan untuk memberikan nutrisi dan cairan secara intravena guna mengatasi dehidrasi dan kekurangan gizi akibat diare dan muntah berkepanjangan. Prosedur pemberian obat melalui infus dilakukan dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang pemberian medikasi intravena pada pasien wanita berusia 19 tahun dengan diagnosa gastroenteritis akut. Tindakan tersebut dilakukan untuk memberikan nutrisi dan cairan secara intravena guna mengatasi dehidrasi dan kekurangan gizi akibat diare dan muntah berkepanjangan. Prosedur pemberian obat melalui infus dilakukan dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang pemberian medikasi intravena pada pasien wanita berusia 19 tahun dengan diagnosa gastroenteritis akut. Tindakan tersebut dilakukan untuk memberikan nutrisi dan cairan secara intravena guna mengatasi dehidrasi dan kekurangan gizi akibat diare dan muntah berkepanjangan. Prosedur pemberian obat melalui infus dilakukan dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien.
Umur : 19 tahun Alamat : Jl. Onta Baru Diagnosa Medik : Gastroenteritis Akut No.RM : 319508 1. Diagnosa Keperawatan : Data Subyektif : Klien mengatakan BAB lebih dari 6 kali dalam sehari Klien muntah-muntah lebih dari 3 kali dalam sehari Data Obyektif : Klien tampak lemah Tenampilan klien kurang rapih Diagnosa Keperawatan : Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diare dan muntah. 2. Dasar Pemikiran Kondisi peradangan pada gastroenteritis disebabkan oleh infeksi dengan melakukan invasi pada mukosa, memproduksi enterotoksin. Mekanisme ini menghasilkan peningkatan sekresi cairan dana tau menurunkan absorpsi cairan sehingga akan terjadi dehidrasi dan hilangnya nutrisi dan elektrolit, mekanisme ini yang menyebabkan diare, sehingga perlu untuk pemberian asupan nutrisi yang adekuat untuk pemenuhan nutrisi yang cukup pada pasien Gastroenteritis. 3. Tindakan Keperawatan yang dilakukan Pemberian Medikasi Intravena 4. Prinsip Tindakan Tindakan keperawatan dilakukan untuk memberikan medikasi atau obat melalui intravena a) Alat dan bahan : 1) Bak instrumen 2) Spuit sesuai dosis obat 3) Obat sesuai resep 4) Nierbekken 5) Handscoon, masker 6) Kapas alkohol b) Prosedur Pelaksanaan : 1) Mencuci tangan 2) Baca instruksi pemberian obat iv 3) Siapkan alat dan bahan 4) Bawa alat kedekat klien 5) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan 6) Jaga privasi klien 7) Pakai handscoon 8) Klem selang infus 9) Desinfeksi daerah yang akan ditusuk menggunakan kapas alkohol (melalui triway) 10) Lakukan pemberian obat melalui triway dan masukkan obat secara perlahan 11) Buka klem infus dan atur kembali tetesannya 12) Merapikan alat dan memberikan posisi yang nyaman pada klien 13) Buka handscoon 14) Cuci tangan 15) Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan 5. Analisa Tindakan 1) Mempercepat proses pemulihan kesehatan 2) Mendapatkan reaksi obat yang lebih cepat karena langsung ke pembuluh darah 6. Bahaya dan Pencegahan 1) Salah pemberian dosis obat, jenis obat, waktu pemberian, cara pemberian dapat berakibat fatal bagi klien 2) Lakukan prinsip 7B dalam pemberian obat 7. Hasil yang didapatkan dan Maknanya Pasien mendapatkan terapi obat Ranitidin, ketorolac, satagesik 8. Tindakan Keperawatan lain : 1) Monitor tanda-tanda vital 2) Monitor intake dan output klien 3) Hitung kebutuhan cairan 9. Evaluasi Diri Penulis melakukan tindakan mandiri kepada klien dan telah memahami prosedur dari tindakan yang telah dilakukan