1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Injeksi intravena lewat saluran infus
Nama klien : Tn.R 2. Diagnosis : Ileus Obstruktif 3. Prinsip -prinsip Tindakan dan rasional : Injeksi intravena melalui saluran infus/bolus adalah tindakan memberikan satu dosis obat terukur langsung kedalam sirkulasi sistemik 4. Bahaya - bahaya yang mungkin terjadi akibat Tindakan tersebut dan cara pencegahannya : a. Bahaya yang ditimbulkan apabila pemberian obat tidak sesuai dengan 7 benar prinsip pemberian obat maka akan berakibat fatal, misalnya pemberian obat antibiotic pada pasien yang alergi dengan antibiotik tertentu maka akan menyebabkan penyakit steven jhonson syndrome. b. Pencegahan yang dilakukan yaitu dengan memperhatikan 7 benar prinsip pemberian obat. 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : a. Dapat digunakan untuk keadaan gawat darurat pada pasien kritis yang tidak stabil b. Mendapatkan efek obat dengan segera dan maksimal 6. Hasil yang didapat dan maknanya : a. Klien mengatakan perih saat disuntikan obat b. Klien mengatakan obat terasa di tenggorokan 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnose tersebut (mandiri dan kalaborasi) : a. Tarik nafas dalam b. Pemberian obat anti nyeri ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Nebulizer Nama klien : Ny.D 2. Diagnosis: Selulitis 3. Prinsip -prinsip Tindakan dan rasional : a. Proteksi diri dengan menggunakan masker dan handscone Rasional : minimalkan resiko kontaminasi dan masuknya kuman dalam tubuh pasien. b. Masukan obat kedalam tempat obat pada nebulizer Rasional : agar dilakukan Tindakan nebulizer c. Menganjurkan pasien untuk menghirup uap keluar dari nebulizer melalui hidung keluar dari mulut selama 15 menit Rasional: agar uap di nebulizer masuk ke dalam saluran pernafasan dengan sempurna 4. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat Tindakan tersebut dan cara pencegahannya : Dapat menimbulkan penularan bakteri antar pasien jika menggunakan satu sungkup untuk beberapa pasien 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : Nebulizer merupakan alat yang dapat mengubah obat berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus-menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau larutan ultrasonic. Nebulizer juga dapat difungsikan untuk memberikan obat pengencer sputum dan pelega pernafasan melalui inhalasi. 6. Hasil yang didapat dan maknanya : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang dan nafas sudah mulai enak. 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnose tersebut (mandiri dan kalaborasi) : - ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Tindakan keperawatan : Pemasangan infus Nama Klien : Ny. M 2. Diagnosis : KNF ( Karsinoma Nasofaring ) 3. Prinsip- prinsip tindakan dan rasional : Klien dengan masalah kebutuhan cairan dan pemberian terapi obat melalui IV Intravena (Infus) dapat membantu klien dalam pemenuhan kebutuhan cairan yang adekuat, serta mempermudah proses terapi pengobatan. 4. Bahaya terhadap tindakan yang dilakukan : a. Bila dalam pemasangan IV cateter salah bila melukai pasien, vena menjadi pecah atau membiru, cairan tidak bias masuk melalui vena, bias terjadi infeksi b. Jika IV cateter tidak steril, akan terjadi flebitis/Pembengkakan jika terlalu lama ditancapkan. 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : a. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang hilang b. Memperbaiki keseimbangan asam basa c. Memperbaiki komponen darah d. Tempat memasukan obat atau terapi intravena e. Rehidrasi cairan pada pasien shock 6. Langka-langka pemasangan infus : a. Cuci tangan sebelum pemasangan infus b. Identifikasi pasien c. Jelaskan kepasien tindakan apa yang akan dilakukan d. Dekatkan peralatan kepasien e. Atur posisi pasien supine (terlentang) f. Siapkan set infus dan cairan infus untuk siap digunakan lepaskan penutup botol cairan lalu didesinfeksi dengan alcohol swab dan tusukan pipa saluran udara dan saluran infus g. Isi selang infus: tekan bilik drip dan lepaskan, biarkan terisi 1/3 sampai ½ penuh ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Pemberian oksigen nasal kanul 3 liter Nama klien : Ny.S 2. Diagnosis : Ca Mamae 3. Prinsip tindakan dan rasional tindakan : Pemberian terapi oksigen adalah suatu tata cara pemberian bantuan gas oksigen pada penderita yang mengalami gangguan pernapasan kedalam paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat khusus. 4. Bahaya terhadap tindakan yang dilakukan Pemberian oksigen yang berlebihan dan secara terus menerus pada klien dapat menyebabkan keracunan O2 dan akan semakin sesak nafas. 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan a. Memenuhi kekerangan oksigen b. Membantu kelancara metabolisme c. Sebagai tindakan pengobatan d. Mencegah hipoksia e. Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung 6. Langka-langka pemberian oksigen a. Identifikasi pasien dengan tepat b. Pastikan sumber oksigen telah tersedia dan terpasang dengan regulator, flowmeter, dan humidifier c. Pastikan humidifier sudah terisi air sesuai takaran yang diperlukan d. Jelaskan kembali prosedur pemasangan pada pasien e. Cuci tangan f. Posisikan pasien untuk duduk atau setengah duduk bila memungkinkan