Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/ LOG BOOK

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Pemasangan Nebulizer

2. Identitas klien
a. Nama : Ny. Y
b. Umur : 40 tahun
c. Tanggal Tindakan : 28 Desember 2018

3. Diagnosa medis
Asma Bronkhiale

4. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan
sekret

5. Justifikasi tindakan
Penyakit asma bronkhial adalah penyakit asma yangdisertai dengan
batuk/pilek dan penyakit asma jenis ini paling banyak diderita penduduk
indonesia. Penyakit ini dapat diobati dengan terapi inhalasi tetapi harus
menggunakan alat nebulizer. Hal tersebut dikarenakan obat asma yang ada
didalam kemasan inhaler tidak bisa masuk hingga ke paru-paru. Berbeda
dengan nebulizer yang mampu mengubah obat asma dalam bentuk cair
menjadi bentuk gas/uap/aerosol/kabut, sehingga bisa dihirup dengan
mudah baik melalui hidung ataupun mulut kemudian bisa masuk kedalam
paru-paru.
6. Prinsip tindakan dan rasional

Prinsip-prinsip Tindakan Rasional


a. Monitor tanda-tanda vital sebelum TTV sebagai salah satu indicator
dan sesudah tindakan, terutama apakah tindakan yang kita lakukan
pada klien yang menggunakan dapat mengurangi sesak yang
bronchodilator. terjadi pada pasien atau tidak.
b. Observasi pengembangan paru dan Pengembangan paru yang tidak
pasang oksigen setelah pemberian maksimal menunjukkan bahwa
obat apabila diperlukan. pasien masih dalam keadaan sesak,
sehingga perlu di berikan O2 yang
diharapkan dapat mengutangi sesak
yang pasien rasakan.
c. Prinsip nebulizer adalah mengubah Bertujuan untuk memudahkan obat
obat (larutan) menjadi aerosol, masuk ke saluran nafas dan
sehingga dapat dihirup pasien memudahkan pengenceraan sekret
dengan menggunakan masker atau yang ada di dalam saluran nafas
mouthpiece terutama di bronkus.
d. Persiapkan peralatan dan bahan- Memudahkan dalam melakukan
bahan yang dibutuhkan : tindakan.
 Nebulizer set dan masker
 Air steril
 Obat yang diperlukan
(Combivent)
e. Jelaskan kepada klien tentang Informed consent bentuk tanggung
tujuan prosedur dan langkah- jawab dan tanggung gugat.
langkah prosedur yang akan
dilaksanakan.
f. Atur posisi klien senyaman Posisi nyang menurut pasien
mungkin (semifowler) nyaman dapat mengurangi sesak
yang dirasakan,
g. Jaga pivacy klien Privacy klien terjaga.
h. Cuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
i. Isi nebulizer dengan obat yang Mejaga kelembapan mukosa serta
dianjurkan dokter dan air steril 4-6 memudahkan cairan menguap
cc dan pilih tekanan nebulizer yang menjadi aerosol.
sesuai.
j. Pasangkan masker pada klien lalu Dengan menghirup uap yang
hubungkan nebulizer dengan berasal dari nebulizer, akan
sumber listrik dan hidupkan mempercepat kerja dari obat yang
nebulizer serta instruksikan klien diberikan.
untuk menghirup uap yang
dihasilkan nebulizer dan bernapas
panjang
k. Setelah obat yang diberikan telah Pasien terlihat rapi kembali.
habis menjadi uap, matikan
nebulizer. Lalu rapikan klien.
l. Cuci tangan dan catat hasil Mencegah transmisi
mikroorganisme dan dokumentasi

7. Bahaya- bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan perawatan


luka serta cara pencegahannya:

Bahaya : Pemberian obat melalui nebulizer harus disesuaikan dengan


kondisi klien. Pemberian yang terlalu lama dan dosis yang terlalu tinggi
akan mengakibatkan kelemahan otot-otot pernapasan yang selanjutnya
akan terjadi depresi pernapasan.
Pencegahan : Perlu pemantauan atau observasi selama proses pemberian
nebulizer dilakukan dan hati-hati dalam pemberian dosis obat, sesuaikan
dosis dengan order yang diberikan dokter.
8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan dan melonggarkan jalan
napas

9. Hasil yang didapat dan maknanya


a. Hasil :
Sekret klien mulai mengencer dan bisa dikeluarkan
b. Makna :
Jalan napas klien efektif

10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan


untuk mengatasi masalah / diagnose tersebut .(mandiri dan
kolaborasi)
a. Mandiri
- Observasi tanda-tanda vital
- Berikan posisi yang nyaman Kolaborasi
b. Kolaborasi
-

Anda mungkin juga menyukai