Anda di halaman 1dari 2

Nama : Christina Advena Pradhama

NIM : 30190115028
LAPORAN ANALISA TINDAKAN

A. Nama tindakan
Pemberian inhalasi (nebulizer)
B. Tujuan dilakukan tindakan
1.
2.
3.
4.

Merelaksasi jalan nafas.


Mengencerkan dan mempermudah mobilisasi sekret.
Menurunkan edema mukosa.
Pemberian obat secara langsung pada saluran pernafasan untuk pengobatan penyakit,
seperti: bronkospasme akut, produksi sekret uyang berlebihan, dan batuk yang disertai
dengan sesak nafas.

C. Persiapan tindakan
1. Persiapan Alat :
a. Nebulizer 1 set
b. Obat untuk terapi aerosol dan pengencernya bila diperlukan.
c. Tissue.
d. Nierbeken/bengkok.
e. Suction (kalau perlu).
2. Persiapan Klien :
a. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemberian terapi inhalasi nebulizer.
b. Memberikan posisi yang nyaman bagi klien; semifowler atau duduk.
D. Proses tindakan
Tanggal
: 18 November 2015
Ruangan
: Ruang Tindakan BCMC RS Santo Borromeus
Nama klien
: Anl. G
Usia
: 2 tahun 2 bulan
Diagnosa medis : Bronkitis
Langkah-langkah tindakan:
1. Mencuci tangan.
2. Memasang sampiran.
3. Memakai handscoen bersih.
4. Memasukkan obat ke dalam wadah bagian dari alat nebulizer.
5. Memastikan nebulizer terhubung dengan listrik
6. Menyalakan mesin nebulizer dan mengecek out flow apakah timbul uap atau embun.
7. Menghubungkan alat ke mulut

8. Menganjurkan agar klien untuk bernapas dengan tenang


9. Menganjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan batuk efektif untuk mengeluarkan
sekret.
10. Yang perlu diperhatikan:
a. Tetap mendampingi klien selama prosedur
b. Observasi adanya reaksi klien apabila terjadi efek samping obat.
c. Tempatkan alat nebulizer pada posisi yang aman.
E. Evaluasi
1. Mengobservasi respon klien selama dan sesudah prosedur
Hasil: Keadaan umum baik, klien tidak menangis, RR 18x/ menit, tidak ada tanda efek
samping obat
2. Mengobservasi sputum yang dikeluarkan klien.
Hasil: sputum keluar cukup banyak setelah klien terbatuk-batuk, sputum berwarna
bening.
F. Peran perawat
Peran perawat yang bisa dilakukan adalah sebagai edukator. Perawat dapat meberitahukan
kepada ibu atau orang tua anak, tentang gejala ISPA, sehingga anak bisa mendapatkan
penanganan yang cepat dan tepat, lalu juga tentang pencegahan ISPA.

Anda mungkin juga menyukai