SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS PADALARANG 2019 1. Jenis tindakan keperawatan. Memberikan Terapi Nebulizer
2. Rasional dilakukan tindakan keperawatan.
terapi nebulizer diberikan untuk membantu mengencerkan secret, mengobati peradangan saluran napas atas, dan melegakan saluran napas. Dan juga terapi ini dapat diberikan secara langsung pada tempat atau sasaran aksinya (seperti paru-paru) oleh karena itu dosis yang diberikan rendah, dosis yang rendah dapat menurunkan absorpsi sistemik dan efek samping sistemik pengiriman obat melalui nebulizer ke paru sangat cepat, sehingga aksinya lebih cepat dari pada rute lainnya seperti subkutan ata oral, udara yang dihirup melalui nebulizer telah lembab, yang dapat membantu mengeluarkan sekresi bronchus. 3. Dampak bila tindakan keperawatan tersebut dilakukan tanpa persiapan Apabila dilakukan tidak sesuai prosedur yang seharusnya maka akan terjadi kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien dan komplikasi yang terjadi kepada pasien seperti semakin sulit untuk bernapas dan komplikasi yang lainnya. 4. Tindakan keperawatan yang dilakukan merupakan bagian dari diagnose keperawatan: Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi jalan napas (banyaknya mukus).
5. Data yang mendukung diagnose keperawatan diatas, meliputi
a. Data Subyektif : Orang tua klien mengatakan: 1) Merasakan sesak nafas 2) Batuk dan pilek 3) Badan terasa lemah 4) Susah tidur b. Data Obyektif 1) Kesadaran compos mentis, GCS : 15 (E=4, M=6, V=5) 2) Tampak sakit sedang 3) Tampak rewel dan gelisah 4) Tampak di gendong oleh orang tua nya. 6. langkah-langkah tindakan diatas: Tanggal : 14 november 2018 Ruangan : ruangan Irene 3 kamar 1-3 Nama : An. M Usia : 4 tahun Diagnose medis: Asma Bronchial Penatalaksanaan: a. Perawat menyiapkan peralatan untuk Nebulizer yaitu: Nebulizer atau sumber oksigen. Selang penghubung ke nebulizer. Masker sungkup nebulizer (masker yang bisa menampung obat nebulizer) Spuit 5cc dalam bak spuit. Cairan Nacl 0,9%. Obat-obat nebulizer. Sarung tangan bersih. Bengkok/ piala ginjal b. Perawat menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga pasien. c. Perawat mempersiapkan posisi klien dengan posisi duduk semi fowler di tempat tidur atau duduk di kursi. d. Perawat mencuci tangan. e. Memakai sarung tangan. f. Perawat memberikan contoh teknik nafas dalam yang benar. g. Perawat menyambungkan nebulizer pada selangnya, lalu selang nebulizer pada masker sungkup lalu; h. Perawat memasukan obat kedalam tabung nebulizer. i. Kemudian perawat menambahkan larutan Nacl 0,9% dalam nebulizer sesuai dengan kebutuhan. j. Perawat menyambungkan selang nebulizer pada sumber oksigen atau mesin nebulizer. k. Perawat mengatur aliran pelan-pelan atau hidupkan mesin nebulizer dan berikan klien masker sungkup. l. Perawat menganjurkan klien untuk menghirup obat dalam nebulizer. m. Perawat mengobservasi keadaan klien selama terapi. n. Perawat memberitahukan kepada klien bahwa tindakan sudah selesai. o. Perawat mengevaluasi hasil pemberian nebulizer. p. Perawat merapikan alat dan pasien. q. Perawat lmelepas sarung tangan. r. Perawat mencuci tangan. s. Perawat melakukan dokumentasi prosedur yang telah di lakukan. 7. Menurut anda peran yang sebaiknya anda lakukan sebagai perawat dalam tindakan tersebut adalah: Membantu pasien agar menjadi lebih mandiri, memberikan pelayanan yang terbaik untuk kesembuhan pasien, memberitahukan hak dan kewajiban sebagai pasien dan memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga tentang informasi obat dan efek samping nya. DAFTAR PUSTAKA
Marni. 2014. Asuhan Keperawatan Pada Anaka Dengan Gangguan Pernapasan. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Rosyidi, Kholid, and Nila Dewi Wulansari. 2013. Prosedur Praktik Keperawatan Jilid 1 . Jakarta : CV. Trans Info Media.