Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

INJEKSI INTRAVENA MELALUI SELANG INFUS TRIWAY PADA NY. S


DI RUANG MELATI 1 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI

Disusun oleh
Ayu Rohmawati Fitaningrum
SN171032

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2017
ANALISIS SINTESIS TINDAKAN INJEKSI INTRAVENA MELALUI
SELANG INFUS TRIWAY PADA NY.S DI RUANG MELATI 1 RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI

Hari : Senin
Tanggal : 20-11-2017
Jam : 22.05 WIB
A. Keluhan Utama
Nyeri
B. Diagnosis Medis
GEA
C. Diagnosis Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
D. Data yang mendukung diagnosis keperawatan
DS : pasien mengatakan nyeri pada perutnya dan rasa panas dianus
P : nyeri bertambah ketika BAB
Q : nyeri seperti diremas-remas
R : nyeri pada perut semua kuadran, dan anus
S : nyeri skala 6
T : nyeri 15 menit sekali dengan durasi 1 menit
DO : pasien tampak meringis kesakitan, pasien melaporkan nyeri
E. Dasar pemikiran
GEA (Gastrointestinal Akut) merupakan inflamasi lambung dan usus yang
ditandai dengan meningkatnya frekuensi defekasi lebih dari normal (>3 kali/hari)
disertai konsistensi tinja, yang disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri.
Refleks spasme dinding perut dapat menyebabkan nyeri. Nyeri merupakan gejala
yang paling umum ditemukan pada pasien GEA.
F. Prinsip tindakan keperawatan
Standar operasional prosedur:
1. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan
2. Memberitahu dan menjelaskan pada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan.
3. Mencuci tangan
4. Memakai sarung tangan
5. Menyiapkan obat yang akan disuntikan
6. Identifikasi pasien
7. Offkan tetesa cairan infus dengan mengubah arah triway
8. Buka tutup khusus langsung pisahkan spuit dengan jarum/nedelnya kemudian
spuit di masukan dan di putar sampai pas jika sudah dorong spuit secara
perlahan sampai habis dan selalu komunikasi dengan pasien agar pasien
rilexs.
9. Cabut spuit/jarum bersihkan kembali dengan alcohol
10. Ubah kembali arah triway untuk membuka tetesan cairan infus untuk
memastikan kelancaran tetesan infus
11. Merapikan alat.
G. Analisis tindakan
Tujuan pemberian injeksi intravena melalui selang infus adalah untuk
memudahkan pemberian obat injeksi IV lewat selang infuse tanpa harus
menyuntikan jarum lagi ketubuh pasien, agar pasien tidak merasa sakit karena
suntikan langsung ke kulit.
H. Bahaya dilakukannya tindakan
Menurut Kim dan Gyeongae (2014) kesalahan injeksi adalah sesuatu yang fatal
untuk pasien dan membawa bahaya yang besar. Untuk itu identifikasi pasien
sebelum pemberian injeksi merupakan hal yang sangat penting.
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
1. Mengajarkan teknik distraksi (kompres hangat)
2. Menganjurkan keluarga untuk mendampingi
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Pasien mengatakan lebih nyaman setelah diberikan analgetik, nyeri
berkurang menjadi skala 5
O : Pasien lebih rileks
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
K. Evaluasi diri
Masih ada kesenjangan antara teori dan praktik, di teori menggunakan perlak dan
alkohol swab sedangkan di praktik tidak.
L. Daftar pustaka / referensi
Bulechek, Gloria M. et.al. 2016. Nursing interventions classification (NIC) edisi
keenam. United kingdom : Elsevier.
Herdman, T. Heather. 2015. Diagnosis keperawatan definisi & klasifikasi 2015-
2017 edisi 10. Jakarta : EGC.
Kim, Miran dan Gyeongae Seomun. 2014. Errors in high-risk intravenous
injections administered by nurses: The causes according to healthcare
professionals. Health science journal volume 8 issue 2.

Mengetahui,...............
Mahasiswa praktikan Pembimbing Klinik/CI

(...............................) (..................................)

Anda mungkin juga menyukai