Anda di halaman 1dari 22

STROKE

Eska Dwi Prajayanti


UPDATE INTERVENSI STROKE

Stroke Gangguan peredaran darah otak


akut, >24 jam dg gejala fokal maupun
global yg bukan disebabkan oleh infeksi,
trauma maupun tumor.

troke atau Cerebrovascular disease


S
merupakan keadaan emergensi sehingga
akhir-akhir ini muncul istilah brain attack
Tujuan Penanganan
Emergensi Pada Stroke

Menyelamatkan penumbra,
menghindari secondary insult,
mengendalikan faktor risiko
Therapeutic Window
Waktu antara saat serangan stroke
hingga penderita mendapatkan
pertolongan sesuai dengan jenis patologis
strokenya
Bervariasi:
- AHA < 3 jam
- EUSI < 90 menit
- PERDOSSI < 24 jam
Patofisiologi Stroke Iskemik
dalam beberapa jam dari serangan
TIME IS BRAIN:
SELAMATKAN PENUMBRA
Penumbra adalah zona
iskemia reversible disekitar
core infark irreversible
penyelamatan harus dilakukan
dalam beberapa jam setelah
onset stroke iskemik

Kerusakan penumbra
dapat terjadi oleh karena:
Hipoperfusi
Hiperglikemia
Demam
Manajemen Stroke Iskemik Akut
rTPA Intravena (Class I, Level of Evidence A)

Onset < 3 jam jika diberikan segera outcome


lebih baik
Stroke onset = dari saat terakhir tampak
normal
Jangan diberikan jika glukosa darah <50
mg%
Jangan diberikan jika tekanan darah
>185/110
Risiko kecacatan 30% walaupun ~5% risiko
ICH simtomatik
TARGET WAKTU MANAJEMEN STROKE
ISKEMIK AKUT

I. Triage 10 menit
Tentukan kriteria terapi rt-PA
Lapor Tim Stroke
Periksa pre t-PA labs*
II. Medical Care 25 menit
Berikan O2 , NaCl IV
Periksa TD, BB, NIHSS
Periksa 12-lead ECG
Periksa CT Scan kepala
III. CT & Labs 45 menit
Baca hasil lab
Baca hasil CT Scan
Kirim ke Unit Stroke
IV. Treatment 60 menit
Mulai terapi rt-PA i.v
Monitor ICH
Hipertensi, nyeri kepala
Vital sign,
status neurologis
Pengertian obatobat yg
berhubungan dgn koagulasi
Antikoagulan
Menghambat pembentukan clotting factor
Mencegah clotting formatian
Antiplatelet
Menghambat agregasi platelet
Mencegah platelet untuk saling
bersambungan
Trombolitik
Melisiskan clot
Hemostatik atau Antifibrinolitik
Meningkatkan koagulasi darah
Kejadian pada stroke iskemik akut
Perburukan pada stroke iskemik:
Oklusi persisten / insufisiensi sistem kolateral
Progresivitas pembentukan stenosis, reoklusi
Hipotensi (sering pada malam hari atau
iatrogenik)
Stroke oleh karena emboli yang berulang
Perubahan ke perdarahan.
Efek massa dengan hipertensi intrakranial
Bangkitan epilepsi
Gangguan fungsi luhur
Gangguan psikologis / psikiatris
HUBUNGAN STROKE ISKEMIK AKUT
DENGAN TEKANAN DARAH

Pada serangan stroke akut, tekanan


darah tinggi adalah suatu respon,
Bukan penyebab
jangan diturunkan!

Peningkatan TD o.k. oklusi arterial (suatu


upaya utk perfusi ke penumbra)
Kegagalan rekanalisasi (dengan atau tanpa
terapi thrombolitik) menyebabkan TD
meningkat dan outcome neurologi jelek
TD turun suplai O2 penumbra ,outcome
jelek
Fakta Terbaru
Penemuan bahwa jaringan otak proses regenerasi
ternyata terus berlangsung sepanjang
kehidupan Reynolds dan Weiss mampu
mengisolasi sel jaringan
striatum tikus, dan pemberian epidermal
growth factor mampu meng induksi
proliferasi sel tersebut menjadi neuron
dan astrosit, di mana neuron yang baru
mampu menghasilkan neurotransmiter
sama seperti jaringan otak normal. Sel
yang sama juga dapat ditemukan pada
jaringan otak manusia dewasa. Saat
terjadi cedera otak, seperti stroke.
Aktivitas neurogenesis akan meningkat secara
bermakna dibuktikan dengan peningkatan
jumlah neuron imatur (neuroblast) kemudian
mengalami migrasi menuju daerah iskemi
penumbra,
selanjutnya akan mengalami differensiasi
menjadi neuron baru menggantikan neuron
lama yang telah rusak. Neuron baru yang
terbentuk harus bersinaps dengan neuron
lama di sekitarnya agar dapat berfungsi
baik. Aktivitas sinaptogenesis pada daerah
iskemi penumbra meningkat bermakna
dibuktikan dengan peningkatan ekspresi
protein sinaps, sinaptophysin, dan growth
associated protein-43 setelah serangan stroke
iskemik akut.
Neurorestorasi dan
Neuroplastisitas Pasca-stroke
Kemampuan sistem saraf untuk senantiasa
berubah dinamakan neuroplastisitas,
kondisi ini terlihat sangat nyata saat
perkembangan sistem saraf. Otak manusia
dewasa juga memiliki sebagian kemampuan
tersebut untuk mempelajari ketrampilan
baru, membentuk ingatan baru, dan sebagai
respons terhadap cedera otak; kemampuan
ini terus berlangsung sepanjang kehidupan
manusia. Plastisitas sinaps dikaitkan dengan
perbaikan fungsional setelah stroke
Dalam kondisi normal, aktivitas sinaps pada
susunan saraf pusat (SSP) dapat berupa
long term potentiation (LTP) dan long term
depression (LTD). Perbedaan kedua jenis
aktivitas sinaps ini tergantung aktivitas. Jika
aktivitas makin sering diulang maka akan
terbentuk LTP pada hubungan sinaps, dapat
menimbulkan remodelling sinaps bahkan
pembentukan sirkuit baru; proses
remodelling ini dapat bersifat sementara,
dapat pula menetap.
INTERVENSI KEPERAWATAN
TERKINI PADA STROKE
Constraint-induced Movement
Therapy (CIMT)
Task specific Training
MANAJEMEN STROKE
PERDARAHAN
Perburukan pada stroke perdarahan
Efek massa
Hb Hemosiderin
Global iskemia
Pelepasan mediator vasokonstriks
Terapi Umum Stroke Perdarahan
Masuk ICU jika vol darah >30 cc, perdrh intraventrikel
dgn hidrosefalus dan memburuk,
TD diturunkan 15-20% bila TDS >180, TDD >120, MAP
>130, dan volume darah bertambah.
Gagal jantung, tensi diturunkan dgn labetolol i.v. dosis
10 mg (dlm 2 mnt) sampai 20 mg (dlm 10 mnt) max 300
mg; enelapril i.v. 0,625-1.25 mg per 6 jam; Captopril 3
kali 6,25-25 mg peroral,
Jika TIK meningkat, posisi kepala 30 derajad, bisa diberi
manitol dan hiperventilasi (PCO2 20-35 mmHg),
Manajemen terapi umum sama dengan stroke iskemik,
Jika ada tukak dapat diberi antagonis H2, sukralfat,
atau inhibitor pompa proton
Komplikasi respirasi fisioterapi dan antibiotika
Terapi Khusus Stroke Perdarahan
Pemberian neuroprotektor kecuali bersifat
vasodilator.
Pembedahan dgn pertimbangan usia dan letak lesi
(serebelum dgn diameter >3 cm3), hidrosefalus
pemasangan VP-shunt dan perdarahan lobar >60 cc
dgn tanda-tanda TIK meningkat.
Pada SAH dpt diberi Calsium antagonis (nimodipine)
maupun pembedahan (aneurisma, AVM) dengan
ligasi, embolisasi, ekstirpasi, gamma knife
Jika kejang beri diazepam 5-20 mg i.v. pelan (3
mnt)
maks 100 mg perhari dan dilanjutkan pemberian
fenitoin atau carbamazepin selama 1 bulan. Bila
kejang timbul setelah 2 minggu beri antikonvulsan
peroral jangka panjang.
TIK meningkat beri manitol bolus i.v. 0,25-1
g/kgBB
per 30 menit, dilanjutkan 0,25g/kg per 30 menit
setiap 6 jam selama 3-5 hari, dapat juga diberi
NaCl 3% atau
furosemid
Indikasi Bedah pada Stroke
Hemoragik
Perdarahan serebral > 3 cm dengan perburukan
klinis atau kompresi batang otak dan hidrosefalus
akibat obstruksi ventrikel.

Perdarahan intra serebral dgn lesi struktural


(aneurisma, MAV atau angioma kavernosa), jika
mempunyai harapan outcome baik dan lesi
strukturnya terjangkau / accessible

Pasien usia muda dengan perdarahan lobar sedang


s/d besar ( 50 cm3 ) yang memburuk
Beberapa hal yang berperan menjaga
TIK tidak meninggi
Mengatur posisi kepala lebih tinggi 15-30
Mengusahakan tekanan darah yang
optimal
Mengatasi kejang
Menghilangkan cemas dan mengatasi rasa
nyeri
Menjaga suhu tubuh normal
Koreksi kelainan metabolik dan elektrolit
Mengatasi hipoksia

Anda mungkin juga menyukai