Anda di halaman 1dari 3

Analisa Sintesa Tindakan

Analisa Sintesa Tindakan Injeksi Via Selang Intravena Pada Ny.H

Di Ruang Sakura Rumah Sakit RSUD dr Soeratno Gemolong

Hari : Selasa

Tanggal : 8 oktober 2019

Jam : 14.00

A. Keluhan utama

Klien mengatakan nyeri pada luka post op diarea perut

B. Diagnosis Medis

Post Op Appendic

C. Diagnosis Keperawatan

Nyeri Akut b/d Agen Injuri Fisik

D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan

Ds : klien mengatakan nyeri pada luka post op diarea perut

P : Luka Post Op Appendic


Q : Terus menerus
R :Diperut
S : skala nyeri 7
T : Nyeri saat bergerak

Do : - Klien tampak meringis kesakitan menahan nyeri

- Klien sangat berhati hati saat bergerak

E. Dasar Pemikiran

Appendisitis adalah infeksi pada appendiks karena tersumbanya lumen


oleh fekalith (batu feses), hiperplasi jaringan limfoid, dan cacing usus.
Obstrusksi lumen merupakan penyebab utama appendiks. Erosi membran
mukosa appendiks dapat terjadi karena parasit seperti enterobius vermikularis,
entamoeba histolytica dan trichuris trichiuria (Corwin, 2010).
F. Prinsip tindakan keperawatan

a. Steril
b. Tindakan dilakukan dengan 6 benar ( benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu, benr cara, dokumentasi)
c. Pastikan tidak ada udara dalam selang infus dan spuit

G. Analisis tindakan

Pemberian injeksi merupakan tindakan kolaborasi keperawatan dimana


tindakan ini bertujuan untuk mengurangi nyeri pada klien. Nyeri biasanya
berlangsung lama dan tidak bisa sembuh dengan teknik relaksasi atau istirahat
cukup. Dengan demikian dilakukannya tindakan injeksi diharapkan klien
merasa lebih rileks dan rasa nyeri dapat berkurang.

H. Bahaya dilakukannya tindakan

Pemberian injeksi yang tidak teliti, apabila ada udara didalam spuit dan
masuk ke selag infus sampai akhirnya masuk ke pembuluh darah klien, bisa
menyebabkan adanya emboli.

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan

a. Observasi tanda – tanda vital


b. Berikan posisi yang nyaman
c. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
d. Kolaborasi pemberian obat analgetik sesuai kebutuhan

J. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan tindakan

S : Klien mengatakan nyeri berkurang setelah diberikan obat

O : Pasien tampak lebih nyaman

A : Masalah nyeri teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

K. Evaluasi diri

Tindakan ini sudah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip steril.pada spuite
sudah dilihat sampai tidak ada udara lagi baru obat dimasukkan agar tidak
timbul emboli. Setelah pemberian injeksi juga sudah diobservasi, apakah
terjadi bengkak atau tidak pada area penusukan dan memasukkan aliran infus
lancar serta juga observasi respon klien apakah ingin muntah atau tidak.
DAFTAR PUSTAKA

NANDA. (2015). Buku diagnosa keperawatan definisi dan klasifikasi 2015- 2017.
Jakarta – 2017. Jakarta : EGC.

Priharjo, R. (2016). Teknik dasar pemberian obat bagi perawat. Jakarta : EGC.

Seleky, dkk. (2016). Pengaruh teknik penyuntikan intravena dengan cara


mengalirkan aliran infus. Makasar : Fakultas Kedokteran.

Elizabeth J. Corwin. (2010). Buku saku patofisiologi corwin. Jakarta : Aditya


Media.

Anda mungkin juga menyukai