Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMENUHAN NUTRISI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN


DI RUANG MAWAR RSUD KARDINAH TEGAL

Disusun Oleh :
Nadya Salsa Billa
P1337420220041
3A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PURWOKERTO PROGRAM DIPLOMA III


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE) PADA MASA NIFAS

Pokok Pembahasan : Kebutuhan nutrisi pada ibu melahirkan


Sub Pokok Pembahasan : Nutrisi pada ibu melahirkan
Sasaran : Ibu nifas
Hari/Tanggal : Selasa, 29 November 2022
Jam/Waktu : Pukul 09.00 WIB
Tempat : Mawar RSUD Kardinah Tegal
Penyuluh : Nadya Salsa Billa

A. Analisa Situasi
Nutrisi adalah makanan yang kita makan dan tubuh kita gunakan untuk hidup, tumbuh,
berkembang, agar tetap sehat serta bugar, dan juga digunakan sebagai energi.
Gizi ibu menyusui adalah makanan yang mengandung zat – zat gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh selama masa menyusui dalam meningkatkan produksi ASI sebagai makanan
bayi.
Nutrisi ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan
prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein. Nutrisi di butuhkan oleh ibu Melahirkan sebagai
sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi
ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri.
Ibu post partum memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein, sayuran daun
hijau dan buah-buahan setiap hari. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui
akan meningkat 25%, yang sangat berguna untuk proses kesembuhan setelah melahirkan
serta bermanfaat memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi, oleh karena
itu semua kebutuhan nutrisi itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus
untuk proses metabolisme tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita
dewasa memerlukan 2.200 k.kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan
wanita dewasa + 700 k.kalori pada 6 bulan pertama kemudian + 500 k.kalori pada bulan
selanjutnya.
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Setelah di lakukan tindakan keperawatan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit di
harapkan klien dapat mengetahui dan memahami nutrisi ibu Melahirkan mengetahui
kebutuhan nutrisi yang dibutuhkannya selama masa nifas untuk mempertahankan kesehatan
pada diri ibu dan bayinya.
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pendidian kesehatan nutrisi ibu Melahirkan selama
1x 30 menit pasien mampu :
a. Menjelaskan kembali pengertian nutrisi ibu Melahirkan
b. Menjelaskan kembali manfaat makanan bergizi bagi ibu Melahirkan
c. Menyebutkan kembali macam-macam nutrisi seimbang.
d. Menyebutkan dan menjelaskan kembali tentang makanan yang baik dikonsumsi ibu
post partum.
e. Menyebutkan kembali petunjuk mengolah makanan sehat yang benar.
f. Memberikan contoh menu makanan Melahirkan per hari dan penambahan frekuensi
makan/makanan selingan.
g. Menyebutkan dampak kurang gizi pada ibu post partum

C. Materi (Terlampir)
D. Metode
1. Ceramah.
2. Diskusi (tanya Jawab).
E. Media
Media yang digunakan untuk penyuluhan adalah :
1. Leaflet.
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Penyuluhan
Langkah-
Waktu Penyuluh Sasaran Metode
langkah
±5 menit Pembukaan 1. Membuka kegiatan 1. Menyambut 1. Ceramah
dengan salam dan 2. Tanya
mengucapkan mendengarkan jawab
salam
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri keterangan
3. Menjelaskan penyaji
maksud dan tujuan 3. Memperhatikan
dari penyuluhan
4. Melakukan
kontrak waktu
4. Memperhatikan
5. Menyampaikan
materi yang akan 5. Memperhatikan
diberikan dan menyimak
±15 meni Inti 1. Pembagian leaflet Pasien 1. Ceramah
t 2. Menjelaskan mendengarkan
tentang pengertian penjelasan perawat 2. Tanya
nutrisi ibu dan pasien mampu jawab
melahirkan menjawab jika
3. Menjelaskan diberi pertanyaan.
manfaat makanan
bergizi bagi ibu
melahirkan
4. Menyebutkan dan
menjelaskan
macam-macam
nutrisi seimbang
5. Menjelaskan
makanan yang
baik dikonsumsi
ibu melahirkan
6. Menjelaskan
beberapa petunjuk
untuk mengolah
makanan sehat
dengan benar
7. Memberikan
contoh menu
makanan nutrisi
per hari dan
makanan
tambahan/makana
n selingan
8. Menyebutkan
akibat ibu
melahirkan yang
kebutuhan gizinya
kurang
9. Memotivasi pasien
untuk
mengonsumsi
makanan yang
bergizi
±10 meni Evaluasi 1. Menanyakan 1. Menjawab 1. Diskusi
t Tanya kembali kepada pertanyaan 2. Tanya
Jawab peserta tentang jawab
materi yang 3. Leaflet
disampaikan
2. Memberikan 2. Mengajukan

kesempatan pertanyaan

kepada peserta
untuk bertanya
±5 menit Penutup 1. Menyimpulkan 1. Memahami 1. Ceramah
hasil penyuluhan
2. Mengucapkan 2. Menjawab
salam penutup salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan dan panitia penyelenggara
selama acara penyuluhan berlangsung.
b. Persiapan peralatan memadai dan berfungsi dengan baik, misalnya dalam
penyiapan kursi dan leaflet.
c. SDM memadai.
d. Surat ijin penyelenggaraan penyuluhan.
e. Sebelum penyuluhan telah dilakukan perjanjian penyuluhan dengan Ruang Mawar
RSUD Kardinah Tegal.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan.
b. Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi tanya jawab.
c. Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan pemateri.
d. Tempat tetap kondusif, bersih, dan nyaman.
e. Urutan acara terstruktur.
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi dilasanakan pada saat akhir dari proses penyuluhan, cara evaluasi dengan cara
memberikan pertanyaan dan menjelaskannya.
Pertanyaan :

a. Jelaskan tentang pengertian nutrisi ibu post partum secara singkat?


b. Jelaskan 4 manfaat dari 7 manfaat makanan bergizi bagi ibu post partum?
c. Sebutkan dan jelaskan macam-macam nutrisi seimbang secara singkat?
d. Jelaskan 5 makanan dari 9 makanan yang baik dikonsumsi ibu post partum?
e. Sebutkan 5 petunjuk dari 10 petunjuk untuk mengolah makanan sehat?
f. Berikan contoh menu makanan post partum per hari dan penambahan
frekuensi

makan/makanan selingan.
g. Sebutkan akibat yang diperoleh ibu post partum karena kekurangan gizi
MATERI PENYULUHAN NUTRISI IBU MELAHIRKAN

A. Pengertian
Nutrisi adalah makanan yang kita makan dan tubuh kita gunakan untuk hidup, tumbuh,
berkembang, agar tetap sehat serta bugar, dan juga digunakan sebagai energi.
Gizi ibu menyusui adalah makanan yang mengandung zat – zat gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh selama masa menyusui dalam meningkatkan produksi ASI sebagai makanan
bayi.
Nutrisi ibu post partum yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu pasca melahirkan
prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein. Nutrisi di butuhkan oleh ibu Melahirkan sebagai
sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan
perkembangan bayi yang disusui dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi
ASI serta dapat mempertahankan kesehatan ibu sendiri.
Ibu post partum memerlukan makanan yang mengandung tinggi protein, sayuran daun
hijau dan buah-buahan setiap hari. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui
akan meningkat 25%, yang sangat berguna untuk proses kesembuhan setelah melahirkan
serta bermanfaat memproduksi air susu yang cukup untuk menyehatkan bayi, oleh karena
itu semua kebutuhan nutrisi itu akan meningkat tiga kali dari kebutuhan biasa.
Nutrisi yang di konsumsi harus bermutu tinggi, bergizi dan cukup kalori. Kalori bagus
untuk proses metabolisme tubuh, kerja organ tubuh, proses pembentukan ASI. Wanita
dewasa memerlukan 2.200 k.kalori. Ibu menyusui memerlukan kalori yang sama dengan
wanita dewasa + 700 k.kalori pada 6 bulan pertama kemudian + 500 k.kalori pada bulan
selanjutnya.
B. Manfaat Makanan Bergizi Pada Ibu Melahirkan

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu dan bayi.


2. Memproduksi ASI yang banyak dan diperlukan sebagai makanan bagi bayi
3. Mencegah terjadinya penyakit anemia malnutrisi pada ibu post partum.
4. Menunjang tumbuh kembang bayi.
5. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
6. Mengembalikan tenaga
7. Menyeimbangkan kebutuhan energi dalam aktivitas ibu dengan
peningkatan metabolisme(pembakaran) dalam tubuh
C. Macam Nutrisi Seimbang

Menu makanan seimbang yang harus dikonsumsi ibu Melahirkan adalah porsi cukup dan
teratur, tidak terlalu asin, pedas atau berlemak, tidak mengandung alkohol, nikotin, serta
bahan pengawet atau pewarna. Disamping itu harus mengandung :
1. Karbohidrat
a. Fungsi karbohidrat :
1) Sumber Energi

2) Pemberi Rasa Manis pada Makanan

3) Penghemat Protein (jika sumber tenaga kurang, protein dapat digunakan


sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi)
4) Pembakaran tubuh

5) Pembentukan jaringan baru

6) Pengatur Metabolisme Lemak

7) Membantu Pengeluaran Feses

b. Makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-60% karbohidrat.


Laktosa (gula susu) adalah bentuk utama dari karbohidrat yang ada dalam
jumlah lebih besar

dibandingkan dalam susu sapi. Laktosa membantu bayi menyerap kalsium dan
mudah di metabolisme menjadi dua gula sederhana (galaktosa dan glukosa)
yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan otak yang cepat yang terjadi selama masa bayi.
c. Karbohidrat terkandung di dalam nasi (beras), jagung, sagu, gandum, tepung
terigu, kentang, ubi, ketela, dll.
2. Protein
a. Fungsi protein :
1) Sumber pembangun
2) Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan yang rusak atau mati
3) Sebagai sintesis hormon, enzim, dan antibodi
4) Pengatur keseimbangan kadar asam-basa dalam sel
b. Jumlah kelebihan protein yang diperlukan oleh ibu pada masa nifas adalah
sekitar

10-15%.
c. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani (ikan, udang, kerang,
kepiting, daging, hati, telur, susu dan keju) dan protein nabati (tumbuhan berbiji,
juga pada suku polong-polongan/kacang-kacangan, seperti kacang tanah,
kacang merah,
kacang hijau, kedelai, tahu dan tempe ).
3. Lemak
a. Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh,
pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak,
menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan
memelihara suhu tubuh.
b. Lemak 25-35% dari total makanan. Lemak menghasilkan kira-kira setengah
kalori

yang diproduksi oleh air susu ibu.


c. Terkandung dalam daging – dagingan, minyak kelapa, santan. Sedangkan zat
lemak dapat diperoleh dari hewani (lemak, mentega, keju) dan nabati (kelapa
sawit, minyak sayur, minyak kelapa dan margarine).
4. Vitamin dan mineral
a. Fungsi vitamin masing-masing baik itu untuk menjaga kesegaran tubuh ataupun
untuk menghilangkan rasa capek agar tetap bersemangat dalam bekerja. Sumber
pengatur dan pelindung digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan
penyakit dan pengatur kelancaran metabolisme dalam tubuh . Terkandung dalam
semua jenis buah-buahan dan sayuran.
b. Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen
esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian
besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat
makanan.
c. Kegunaan vitamin dan mineral adalah untuk melancarkan metabolisme tubuh.
Beberapa vitamin dan mineral yang ada pada air susu ibu perlu mendapat
perhatian khusus karena jumlahnya kurang mencukupi, tidak mampu memenuhi
kebutuhan bayi sewaktu bayi bertumbuh dan berkembang.
Vitamin dan mineral yang paling mudah menurun kandungannya dalam makanan
adalah Vit B6, tiamin, As.folat, kalsium, seng, dan magnesium. Kadar Vit B6,
tiamin dan As.folat dalam air susu langsung berkaitan dengan diet atau asupan
suplemen yang dikonsumsi ibu. Asupan vitamin yang tidak memadai akan
mengurangi cadangan dalam tubuh ibu dan mempengaruhi kesehatan ibu maupun
bayi.
Sumber vitamin : hewani dan nabati
Sumber mineral : ikan, daging banyak mengandung kalsium, fosfor, zat besi,
seng dan yodium.

D. Makanan yang baik dikonsumsi ibu melahirkan


Ibu nifas memerlukan nutrisi dan cairan untuk pemulihan kondisi Kesehatan setelah
melahirkan, cadangan tenaga serta untuk memenuhi produksi air susu. Ibu nifas
dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut :

1. Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari

2. Makan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuha karbohidarat protein
lemak vitamin, dan mineral
3. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari

4. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari
pasca bersalin.

5. Minum Vitamin A (200.000 intra unit) agar bisa memberikan Vitamin A kepada
bayinya melalui ASInya.

6. Sesudah satu bulan pasca persalinan, makanlah makanan yang mengandung kalori
cukup banyak untuk mempertahankan berat badan si ibu.

7. Jika ibu ingin menyusui bayi kembar dua, kembar tiga atau bayi baru lahir beserta
dengan kakaknya yang balita ibu membutuhkan kalori Iebih banyak dari pada ibu
menyusui satu bayi saja. Jika ibu ingin menurunkan berat badan batasi besarnya
penurunan tersebut sampai setengah kilogram perminggu. Pastikan diet ibu
mengandung 1500 kalori dan hidrasi diet cairan atau obat-obatan pengurus badan.

8. Penurunan berat badan lebih dari setengah kilogram perminggu dan pembatasan
kalori yang terlalu ketat akan rnengganggu gizi dan kesehatan ibu serta dapat
membuat ibu memproduksi ASI lebih lanjut.

9. Jangan makan makanan asam terlalu banyak.

Makan makanan terlalu banyak asam tidak hanya akan sangat mempengaruhi
fungsi pencernaan tubuh, tetapi juga dengan mudah dapat membawa terlalu banyak
panas ke tubuh. Akibatnya, para ibu pasca melahirkan harus makan lebih banyak
makanan hambar dan minum banyak air.
Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca persalinan antra lain:
1. KALORI
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita
dewasa
memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan
kalori, karena akan mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI
rusak.
2. Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara
dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas
yoghurt, 120-
140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
3. Kalsium dan vitamin D
Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan
kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi
hari. Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari.
Satu setara dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon,
120 gram ikan sarden, atau 280 gram tahu kalsium.

Ibu menyusui harus memastikan asupan kalsium yang cukup, sehingga untuk
memenuhi kebutuhan fisiologis ibu dan anak. Jika tidak, hal itu dapat menyebabkan
sakit punggung dan sakit kaki. Dan itu juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan bayi karena kurangnya kalsium dalam susu. Di samping itu, juga akan
mengkonsumsi terlalu banyak kalsium dalam tubuh ibu menyusui, yang akan
mengakibatkan osteoporosis dan penyakit lainnya.
4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf
dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-
kacangan.
5. Sayuran hijau dan buah
Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan
1/8 semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼ sampai 1/2 cangkir
sayuran hijau yang telah dimasak, satu tomat.
6. Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per hari.
Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal atau
oat, satu iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering
atau crackers, ½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram
mi/pasta dari bijian utuh.
7. Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi)
perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang
tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua
sendok makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang
goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok
makan saus salad.
8. Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan yang
terlalu asin seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
Tapi jumlah garam yang tepat dan terkontrol sangat bermanfaat bagi para ibu pasca
melahirkan. Karena selama periode postpartum, para ibu selalu berkeringat banyak,
dan sekresi kelenjar susu sangat sering, sehingga garam dalam tubuh mereka mudah
hilang dengan keringat. Akibatnya, untuk melengkapi garam tepat sangat membantu
untuk pemulihan kesehatan ibu postpartum
9. Cairan
Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari.
Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.
10. Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan
antara lain:
a. Vitamin A yang berguna bagi kesehatan kulit, kelenjar serta mata. Vitamin A
terdapat dalam telur, hati dan keju. Jumlah yang dibutuhkan adalah 1,300 mcg.
b. Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf.
Asupan vitamin B6 sebanyak 2,0 mg per hari. Vitamin B6 dapat ditemui di
daging, hati, padi- padian, kacang polong dan kentang.
c. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan stamina dan daya tahan
tubuh. Terdapat dalam makanan berserat, kacang-kacangan, minyak nabati dan
gandum.
11. Zinc (Seng)
Berfungsi untuk kekebalan tubuh, penyembuhan luka dan pertumbuhan. Kebutuhan
Zinc didapat dalam daging, telur dan gandum. Enzim dalam pencernaan dan
metabolisme memerlukan seng. Kebutuhan seng setiap hari sekitar 12 mg. Sumber
seng terdapat pada seafood, hati dan daging.
12. DHA
DHA penting untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA
berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur, otak,
hati dan ikan.

E. Petunjuk untuk mengolah makanan sehat


1) Pilih sayur-sayuran, buah-buahan, daging dan ikan yang segar.
2) Cuci tangan sampai bersih sebelum dan sesudah mengelola makanan.
3) Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong-potong.
4) Masak sayuran sampai layu.
5) Olah makanan sampai matang.
6) Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin ).
7) Jangan memakai minyak yang sudah berkali-kali dipakai.
8) Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemasan dalam
kaleng

9) jangan memilih kaleng yang telah penyok atau karatan


10) Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman.
11) Jangan biarkan binatang berkeliaran di dapur.

F. Contoh susunan menu ibu Melahirkan per hari


1) Nasi : 3 piring
2) Ikan : 2 potong
3) Tempe/ tahu : 4 potong
4) Sayuran : 3 mangkok ( bervariasi mulai dari bayam, kangkung, kacang-
kacangan mengandung zat besi )
5) Buah : 2 potong pepaya
6) Air : 8 gelas / hari

Penambahan frekuensi makan / makanan selingan


1. Roti tawar dan keju
2. Buah-buahan
3. Bubur kacang hijau
4. Susu

*Bisa diberikan pada jam antara makan pagi dan siang pada saat ibu merasa lapar.

G. Dampak pada ibu menyusui yang kurang gizi


1. Produksi ASI menurun
2. Kesehatan pada ibu dan bayinya terganggu/kurang baik
3. Gizi yang didapat bayi tidak optimal
4. Kadar lemak dan vitamin dalam ASI cenderung kurang
5. Bayi mudah sakit dan mudah terkena infeksi
6. Proses tumbuh kembang bayi terganggu
7. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang
bayi.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2010. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC.


Mellyna, H. 2010. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa Swara. 
Saleha, sitti. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai