Anda di halaman 1dari 11

Praktik Profesi

Keperawatan Komunitas

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIABETES MELLITUS


PADA DEWASA DI DESA BULUH CINA KECAMATAN SIAK HULU
KABUPATEN KAMPAR
TAHUN 2017

Dosen Pembimbing:
Ns. Dewi Sartika,S.Kep,M.Kep

oleh :
KELOMPOK IV

Anisa Dwi Rezeki Auliya Rahmadani


Febri Yuita Fivi Simarmata
Qintha Hariani Tioma Charolina S
Yudes Paulina Putri

PRAKTEK KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II


PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RIAU
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DIABETES MELLITUS
PADA DEWASA DI DESA BULUH CINA KECAMATAN SIAK HULU
KABUPATEN KAMPAR
TAHUN 2017
Jumat, 17 Februari 2017

A. LATAR BELAKANG
Jumlah penderita penyakit diabetes melitus akhir-akhir ini menunjukan kenaikan
yang bermakna di seluruh dunia. Perubahan gaya hidup seperti pola makan dan
berkurangnya aktivitas fisik dianggap sebagai faktor-faktor penyebab terpenting. Oleh
karenanya, DM dapat saja timbul pada orang tanpa riwayat DM dalam keluarga dimana
proses terjadinya penyakit memakan waktu bertahun-tahun dan sebagian besar
berlangsung tanpa gejala. Namun penyakit DM dapat dicegah jika kita mengetahui dasar-
dasar penyakit dengan baik dan mewaspadai perubahan gaya hidup kita (Elvina Karyadi,
2006).
Penderita diabetes mellitus dari tahun ke tahun mengalami peningkatan menurut
Federasi Diabetes Internasional (IDF), penduduk dunia yang menderita diabetes mellitus
sudsh mencakupi sekitar 197 juta jiwa, dan dengan angka kematian sekitar 3,2 juta orang.
WHO memprediksikan penderita diabetes mellitus akan menjadi sekitar 366 juta orang
pada tahun 2030. Penyumbang peningkatan angka tadi merupakan negara-negara
berkembang, yang mengalami kenaikan penderita diabetes mellitus 150 % yaitu negara
penderita diabetes mellitus terbanyak adalah India (35,5 juta orang), Cina (23,8 juta
orang), Amerika Serikat (16 juta orang), Rusia (9,7 juta orang), dan Jepang (6,7 juta
orang).
WHO menyatakan, penderita diabetes mellitus di Indonesia diperkirakan akan
mengalami kenaikan 8,4 juta jiwa pada tahun 2000,menjadi 21,3 juta jiwa pada tahun
2030. Tingginya angka kematian tersebut menjadikan Indonesia menduduki ranking ke-4
dunia setelah Amerika Serikat, India dan Cina (Depkes RI, 2004).
Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), terjadi pengukuran
prevalensi Diabetes mellitus (DM) dari tahun 2001 sebesar 7,5 % menjadi 10,4 % pada
tahun 2004, sementara hasil survey BPS tahun 2003 menyatakan bahwa prevalensi
diabetes mellitus mencapai 14,7 % di perkotaan dan 7,2 % di pedesaan.
Berdasarkan data rawat jalan di Rumah Sakit Umum Propinsi Sulawesi Tenggara
(Poli Interna) tahun 2009 penderita diabetes melitus sebanyak 779 orang atau 16,1 % dari
jumlah pasien sebanyak 4837 pasien, tahun 2010 penderita diabetes mellitus sebanyak
1124 orang atau 25,8 % dari jumlah pasien sebanyak 4345 pasien, sedangkan pada tahun
2011 dari Januari sampai dengan Juni 2011 jumlah penderita diabetes mellitus 793 orang
atau 38,7 % dari jumlah pasien sebanyak 2044 orang. Olehnya itu, makalah ini akan
membahas penyakit Diabetes Militus secara terperinci.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan memahami tentang
penyakit diabetes mellitus.

2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan dewasa dapat:
a. Menyebutkan pengertian penyakit diabetes mellitus
b. Menyebutkan faktor penyebab penyakit diabetes mellitus
c. Menyebutkan area yang sering terkena diabetes mellitus
d. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus
e. Menyebutkan akibat lanjut dari diabetes mellitus jika tidak diobati
f. Menyebutkan tentang pencegahan penyakit diabetes mellitus
g. Menyebutkan cara perawatan penyakit diabetes mellitus

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik: Penyakit Diabetes Mellitus
2. Sasaran dan target
Sasaran: Seluruh masyarakat di Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Tarab
Kabupaten Tanah Datar.
Target: Dewasa diNagari Koto Baru Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah
Datar.
3. Metode: Ceramah dan tanyajawab
4. Media dan alat: Laptop, LCD, dan leaflet
5. Waktu dan tempat
Hari/Tanggal : Jumat/17 Februari 2017
Jam : 13.30 WIB s/d selesai
Tempat : Balai Pertemuan Warga=
6. Pengorganisasian
Moderator : Anisa Dwi Rezeki
Presenter : Yudes Paulina Putri
Observer : Qintha Hariani
Fasilitator : Fivi Simarmata

Uraian Tugas
a. Pembawa acara/moderator
Membuka acara
Memperkenalkan pelaksana kegiatan
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Membuat kontrak waktu
b. Presenter
Memberikan materi penyuluhan kepada masyarakat.
Menjawab pertanyaan audiens
c. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal sampai
akhir
Membuat laporan hasil penyuluhan yang dilaksanakan
d. Fasilitator
Menjawab pertanyaan audiens
Memfasilitasi peserta untuk berperan serta aktif selama penyuluhan

7. Setting tempat




Keterangan
= Pembimbing

= Observer
= Fasilitator
= Peserta penyuluhan
= Presenter
= Moderator

8. SusunanAcara

N KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


O MAHASISWA AUDIENS
1 Pembukaan
Memberi salam Menjawab salam 5 menit
Memperkenalkan Mendengarkan dan
anggota kelompok memperhatikan
Mahasiswa Mendengarkan dan
menjelaskan/ memperhatikan
meyepakati kontrak serta menyetujui
waktu dan tujuan kontrak
pertemuan

2 Pelaksanaan
Mengkaji pengetahuan Mengemukakan 25 menit
Dewasa tentang pendapat
pengertian diabetes
mellitus
Mendengarkan dan
Memberi reinforcement memperhatikan

Menjelaskan tentang Mendengarkan dan


pengertian diabetes memperhatikan
mellitus
Mengulang
Memotivasi warga kembali penjelasan
untuk mengulangi mahasiswa
kembali
Mendengarkan
Memberi reinforcement
Mengemukakan
Mengkaji pengetahuan pendapat
warga tentang factor
penyebab diabetes Mendengarkan dan
mellitus memperhatikan

Memberi reinforcement Mengulang


danmeluruskan konsep kembali penjelasan
mahasiswa
Memotivasi
wargauntuk Mendengarkan dan
mengulangi kembali memperhatikan

Memberi reinforcement Mengemukakan


positif pendapat

Mengkaji pengetahuan Mendengarkan


warga tentang daerah dan
yang sering terkena memperhatikan
diabetes mellitus
Mengulang kemb
Memberi reinforcement ali penjelasan
dan meluruskan konsep mahasiswa

Memotivasi warga Mendengarkan dan


untuk mengulangi memperhatikan
kembali
Mengemukakan
Memberi reinforcement pendapat
positif
Mendengarkan dan
Mengkaji pengetahuan memperhatikan
warga tentang tanda
dan gejala diabetes Mengulang
mellitus kembali penjelasan
mahasiswa
Memberi reinforcement
positif dan meluruskan Mengungkapkan
konsep pendapat

Memotivasi warga Mendengarkan dan


untuk mengulangi memperhatikan
kembali
Mengulang
Mengkaji pengetahuan kembali penjelasan
warga tentang mahasiswa
pencegahan diabetes
mellitus Mendengarkan dan
memperhatikan
Memberi reinforcement
positif dan meluruskan Mengungkapkan
konsep pendapat

Memotivasi warga Mendengarkan dan


untuk mengulangi memperhatikan
kembali
Mengulangkembali
Memberi reinforcement penjelasanmahasis
positif wa

Mengkaji pengetahuan Memberikanpertan


warga tentang yaan
perawatan diabetes
mellitus Mendengarkandan
memperhatikan
Memberi reinforcement
positif dan meluruskan
konsep

Memotivasi warga
untuk mengulangi
kembali

Memberi kesempatan
warga untuk bertanya

Menjawab pertanyaan

3 Penutup 10 menit
Bersama warga Ikut menyimpulkan 9.
mengevaluasi dan M
menyimpulkan materi

Memberi salam Menjawab salam

9. Materi: Terlampir
10. Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur.
Lebih dari 60% undangan menghadiri acara
Alat dan media sesuai dengan rencana
Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang direncanakan
b. Evaluasi Proses.
Pelaksanaan kegiatansesuaidenganwaktu yang direncanakan
Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi
c. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan 60% peserta mampu :
Menyebutkan pengertian penyakit diabetes mellitus dengan bahasa sendiri

Menyebutkan 3 dari 5 penyebab penyakit diabetes mellitus


Menyebutkan 5 dari 7 tanda dan gejala penyakit diabetes mellitus dengan
bahasa sendiri
Menyebutkan 3 dari 5 akibat lanjut penyakit diabetes mellitus bahasa sendiri
Menyebutkan 6 dari 8 cara perawatan diabetes mellitus dengan bahasa sendiri
Lampiran
MATERI
Defenisi penyakit diabetes mellitus
Diabetes merupakan sindrom yang terjadi oleh karena gangguan metabolisme
karbohidrat,protein, dan lemak serta terjadinya komplikasi akut dan kronis.
faktor penyebab penyakit diabetes mellitus
Diabetes terjadi akibat tubuhtidak menghasilkan insulin yang cukup untuk
mempertahankan kadar gula dalam darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon
yang tepat terhadapa insulin
Diabetes tipe 1 tergantung insulin = menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak
menghasilkan insulin. Sebagian besar diabetes mellitus tipe 1 terjadi sebelum usia 30 tahun.
Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (mungkin berupa infeksi virus atau
faktor gizi pada masa kanak-kanak atau dewasa awal) menyebabkan sistem kekebalan
menghancurkan sel penghangsil insulin dik. Untuk terjadinya hal ini diperlukan kecenderungan
genetic.
Pada diabetes tipe 1, 90% sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan
permanen. Terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan
insulin secara teratur.
Pada diabetes mellitus tipe 2 (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, NIDDM),
pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh
membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan insulin relative. Diabetes
tipe 2 bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 30 tahun.
Faktor resiko untuk diabetes tipe 2 adalah obesitas,/I>, 80-90% penderita mengalami
obesitas. Penyebab diabetes lainnya adalah:
Kadar kortikosteroid yang tinggi
Kehamilan (diabetes gestasional)
Obat-obatan
Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.
Tanda dan Gejala
Gejala :
1. Mengeluh sering kencing, terutama malam hari
2. Merasa haus berlebihan walaupun cuaca tidak panas
3. Banyak makan dan minum
4. Dalam kurun waktu tidak terlalu lama berat badan menurun drastis
Gejala lanjut:
1. Badan terasa lemah
2. Kurang gairah dalam berkerja
3. Timbul rasa kesemutan pada ujung jari tangan dan kaki
4. Gatal- gatal
5. Gairah seks menurun (pada pria) bahkan sampai impotensi
6. Terdapat luka sukar sembuh
7. Penglihatan kabur
akibat lanjut dari diabetes mellitus jika tidak diobati
Apabila diabetes dibiarkan dapat berakibat penyakit jantung koroner, penyakit ginjal,
kebutaan, hipertensi bahkan stroke.
Macam-macam diabetes
1. Tergantung insulin: biasaanya pda usia muda, dimana tubuhnya tidak terdapat insulin
2. Tidak tergantung insulin: pada usia dewasa. Kadar insulin dalam tubuh normal atau
tinggi tidak berkerja efekif
3. Diabetes pada kehamilan
4. Diabetes yang berhbungan pada kekurangan gizi saat usia muda
5. Diabetes akibat penyakit lain
6. Diabetes akibat obat-obatan

tentang pencegahan penyakit diabetes mellitus

1. Pola makan
Anda tidak perlu diet secara ketat.hal yang harus diperhatikan
adalah :
a. Jenis makanan yang dipilih
b. Jumlah makanan yang dimakan sepanjang hari.
c. Selang waktu antara makan dan makanan ringan saat
rehat pagi dan rehat sore.
2. Olahraga
Telah terbukti bahwa olahraga yang teratur membuat insulin
bekerja lebih baik dan juga menjaga tubuh tetap sehat dan
mampu berperang melawan DM.

3. Insulin
Penyandang DM tipe -1 harus menyuntik insulin setiap hari.
Mereka tergantung pada insulin. Banyak penyandang tipe
-2 juga perlu insulin. Ada obat oral yang bisa membantu. Obat
oral ini bukan insulin tetapi kadang-kadang membuat insulin
bekerja.

4. Uji kadar glukosa darah


Anda hendaknya mempraktikkan sendiri,dengan demikian anda
akan paham sejauh mana keberhasilan terapi yang dilakukan
selama ini. Uji ini sangat sederhana,mudah,dan dapat
dilakukakapan saja. Dengan pengetahuan yang cukup anda bisa
menjagadan menatalaksanakan diabetes anda sendiri. Diabetes
tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikendalikan.

REFERENSI
Lakshita, Nataya. (2012). Anak Aktif, Bebas Diabetes. Yogyakarta: Javalitera

Lie, Dr. Stephen. (2005). Terapi Vegetarian Untuk Penyakit Medis. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher

MD, Elizabeth Tara, dkk. (2007). Buku Pintar Terapi Diabetes Mellitus. Jakarta: Restu
Agung

Utaminingsih, Wahyu Rahayu. (2015). Mengenal dan Mencegah Penyakit Diabetes,


Hipertensi, Jantung, dan Stroek Untuk Hidup Lebih Berkualitas. Jilid I. Yogyakarta: Media
Ilmu

Anda mungkin juga menyukai