Disusun Oleh:
1. Agus Purwantoro
2. Ahmad Nawawi
3. Aimatus Sholikhah
5. Nita Puspitasari
2017
SAP Penanganan Snake Bite dan Etika Batuk STIKes ICSADA Bojonegoro 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Sub Pokok Bahasan : Penanganan Snake Bite (Gigitan Ular) dan Etika Batuk
cara memberikan penanganan saat terkena gigitan ular dan etika batuk.
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan semua keluarga
pasien dapat:
a. Menyebutkan pengertian Snake Bite (Gigitan Ular)
b. Menyebutkan Penyebab
c. Menyebutkan tanda dan gejala Snake Bite.
d. Menyebutkan penanganan keracunan snake bite.
e. Menyebutkan pencegahan keracunan snake bite.
f. Menyebutkan etika batuk.
C. Materi Penyuluhan
a. Pengertian Snake Bite (Gigitan Ular)
b. Penyebab Keracunan Snake Bite
c. Tanda dan gejala keracunan Snake Bite.
d. Penanganan keracunan snake bite.
e. Pencegahan keracunan snake bite.
f. Etika batuk.
D. Metode Pembelajaran
a. Metode
Ceramah dan diskusi
b. Langkah-langkah kegiatan
SAP Penanganan Snake Bite dan Etika Batuk STIKes ICSADA Bojonegoro 2
1) Kegiatan pra pembelajaran
- Mempersiapkan materi, media dan tempat
- Kontrak waktu
2) Kegiatan membuka pembelajaran (5 menit)
- Memberi salam
- Perkenalan
- Menyampaikan pokok bahasan
- Menjelaskan tujuan
3) Kegiatan inti (10 menit)
- Pemateri memberikan materi
- Sasaran menyimak materi
- Sasaran mengajukan pertanyaan
- Pemateri menjawab pertanyaan
4) Kegiatan menutup pembelajaran (5 menit)
- Memberikan pertanyaan secara lisan tentang materi
- Menyimpulkan materi
- Memberi salam
E. Setting Tempat Penyuluhan
Keterangan :
: Penyaji
: Moderator
: Peserta
F. Pengorganisasian : Fasilitator
Penyaji : Agus Purwantoro : Observer
Fasilitator : Indah Purnawan Ningsih, Nita Puspitasari, , Widya Saraswati
MATERI PENYULUHAN
SAP Penanganan Snake Bite dan Etika Batuk STIKes ICSADA Bojonegoro 3
mangsa dan sekaligus juga berperan pada sistem pertahanan diri (Ifan,
2010). Menurut Sudoyo (2006) Racun ular adalah racun hewani yang
terdapat pada ular berbisa.
SAP Penanganan Snake Bite dan Etika Batuk STIKes ICSADA Bojonegoro 4
dan korban dalam posisi yang tidak membahayakan dari berbagai
ancaman.
2. Cek respon korban : Ajak bicara sang korban untuk mendapatkan
respon, sehingga kita tahu bahwa dia dalam keadaan sadar dan dapat
merespon apa yang kita lontarkan. Setelah itu mintalah pertolongan
dengan berteriak Tolong!!!, dan juga menghubungi Unit Gawat
Darurat
3. Tenangkan korban : hindari panik, cemas dan stres, jangan banyak
melakukan aktifitas/gerakan yang menguras tenaga dan mempercepat
detak jantung, karena bisa ular akan semakin cepat menyebar seiring
detak jantung.
4. Posisikan bagian luka lebih rendah dari posisi jantung.
5. Imobilisasi luka gigitan dan lakukan pembalutan elastis : Pembalutan
dimulai diatas luka gigitan, jangan tutupi luka gigitan dan jangan
terlalu kencang. Jangan buka balutan hingga sampai di Klinik atau
Rumah Sakit. Imobilisasi luka gigitan bisa dilakukan dengan
menggunakan bidai, atau papan yang menyangga tangan/kaki,
sehingga tangan/kaki korban tidak banyak bergerak.
6. Jangan menghisap racun dari tubuh korban.
7. Kenali jenis gigitan ular.
8. Bawa ke fasilitas kesehatan segera.
SAP Penanganan Snake Bite dan Etika Batuk STIKes ICSADA Bojonegoro 5
8. Jangan menumpuk barangbarang atau sampah di lingkungan tempat
tinggal anda, karena itu akan mengundang ular untuk datang dan
beristirahat disana.
9. Tutup lubanglubang drainase rumah anda dengan kawat, sehingga ular
tidak dapat masuk dari luar.
10. Tebang Pohon yang memungkinkan menjadi media ular masuk ke
dalam lingkungan rumah anda (pohon dari luar yang batangnya
menjorok kedalam lingkungan rumah).
11. Cek berkala, lingkungan tempat tinggal anda dari kemungkinan adanya
ular.
SAP Penanganan Snake Bite dan Etika Batuk STIKes ICSADA Bojonegoro 6
DAFTAR PUSTAKA
SAP Penanganan Snake Bite dan Etika Batuk STIKes ICSADA Bojonegoro 7