Anda di halaman 1dari 7

Melaksanakan Evaluasi Asuhan Keperawatan Untuk Melengkapi Proses

Keperawatan
Eva Eryanti Harahap/181101054

evaeryanti333@gmail.com

Abstrak

Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan apakah
rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi rencana
atau menghentikan rencana keperawatan (Manurung, 2011). Bentuk evaluasi menurut
( Deswani, 2009) ada tiga yaitu : evaluasi struktur, evaluasi proses, dan yang terakhir evaluasi
hasil. Dan dalam menyusun evaluasi menggunakan SOAP (Suprajitno dalam Wardani, 2013)

Kata Kunci : Evaluasi Keperawatan, Bentuk Evaluasi, SOAP

LATAR BELAKANG

Evaluasi dilakukan berdasarkan Evaluasi disusun menggunakan SOAP

kriteria yang telah ditetapkan dimana: (Suprajitno dalam Wardani,

sebelumnya dalam perencanaan, 2013)

membandingkan hasil tindakan S: Ungkapan perasaan atau keluhan

keperawatan yang telah dilaksanakan yang dikeluhkan secara subjektif oleh      

dengan tujuan yang telah ditetapkan keluarga setelah diberikan implementasi

sebelumnya dan menilai efektivitas keperawatan.

proses keperawatan mulai dari tahap O:Keadaan objektif yang dapat

pengkajian, perencanaan dan diidentifikasi oleh perawat

pelaksanaan. (Mubarak, dkk., 2011). menggunakan   pengamatan yang

Evaluasi keperawatan adalah kegiatan objektif.

yang terus menerus dilakukan untuk A:Analisis perawat setelah mengetahui

menentukan apakah rencana respon subjektif dan objektif.

keperawatan efektif dan bagaimana P:Perencanaan selanjutnya setelah

rencana keperawatan dilanjutkan, perawat melakukan analisis.

merevisi rencana atau menghentikan Tugas dari evaluator adalah

rencana keperawatan (Manurung, melakukan evaluasi, menginterpretasi

2011). data sesuai dengan kriteria evaluasi,


menggunakan penemuan dari evaluasi
untuk membuat keputusan dalam dilakukan kurang jelas dan sangat
memberikan asuhan keperawatan. ringkas, sehingga kadang kurang
(Nurhayati, 2011) mampu untukmendukung merumuskan
masalah. Selain itu, setiap melakukan
TUJUAN
tindakan tidak selalu ditulis nama jelas,
Tujuan penelitian ini adalah untuk paraf dan tanggal serta jam
mengetahui tujuan, komponen, dan dilaksanakannya tindakan.
jenis-jenis evaluasi.
PEMBAHASAN
METODE
Evaluasi keperawatan adalah
Metode yang digunakan adalah mengkaji respon pasien setelah
metode literasi membaca berbagai dilakukan intervensi keperawatan dan
sumber referensi, seperti buku, jurnal, mengkaji ulang asuhan keperawatan
artikel, laporan penelitian, dan E-book yang telah diberikan (Deswani, 2009).
10 tahun terakhir Evaluasi keperawatan adalah kegiatan
yang terus menerus dilakukan untuk
HASIL menentukan apakah rencana

Hasil observasi penerapan standar keperawatan efektif dan bagaimana

proses keperawatan Rachmat Susanto rencana keperawatan dilanjutkan,

2010 dengan judul Penerapan Standar merevisi rencana atau menghentikan

Proses Keperawatan Di Puskesmas rencana keperawatan (Manurung,

Rawat Inap Cilacap. Pada tahap 2011).

evaluasi adalah sebesar 20,127% yang Tipe pernyataan evaluasi menurut


termasuk kategori tidak baik. Data yang Setiadi (2012) sebagai berikut: Tipe
diperoleh selama observasi adalah pernyataan tahapan evaluasi dapat
kebanyakan perawat tidak melakukan dilakukan secara formatif dan sumatif.
pencatatan hasil evaluasi dan bila Evaluasi formatif adalah evaluasi yang
menuliskan evaluasi tidak mengacu dilakukan selama proses asuhan
pada tujuan yang ditetapkan. Pada tahap keperawatan, sedangkan evaluasi
dokumentasi pencatatan tidak dilakukan sumatif adalah evaluasi akhir.
secara lengkap sesuai dengan tindakan
yang dilaksanakan. Pencatatan
a) Pernyataan evaluasi formatif. c) Evaluasi hasil. Evaluasi hasil
Hasil observasi dan analisa perawat berfokus pada respon dan fungsi pasien.
terhadap respon pasien segera pada saat Respon perilaku pasien merupakan
atau setelah dilakukan tindakan pengaruh dari intervensi keperawatan
keperawatan dan ditulis pada catatan dan akan terlihat pada pencapaian
perawatan. tujuan dan kriteria hasil.

b) Pernyataan evaluasi sumatif. Ada beberapa tahap evaluasi


Rekapitulasi dan kesimpulan dari keperawatan, yaitu: (Ali, 2009)
observasi dan analisa status kesehatan 1. Membaca kembali diagnosa
sesuai waktu pada tujuan dan ditulis keperawatan, rencana keperawatan,
pada catatan perkembangan. intervensi keperawatan.
2. Mengidentifikasi tolak ukur
Bentuk evaluasi menurut Deswani
keberhasilan yang akan digunakan
(2009) sebagai berikut:
untuk mengukur tingkat keberhasilan
a) Evaluasi struktur. Evaluasi atau tingkat pencapaian tujuan.
struktur difokuskan pada kelengkapan
3. Mengumpulkan data atau mengkaji
tata cara atau keadaan sekeliling tempat
ulang pencapaian hasil sesuai dengan
pelayanan keperawatan diberikan.
tolak ukur keberhasilan atau kesesuaian
Aspek lingkungan secara langsung atau
proses pelaksanaan asuhan keperawatan
tidak langsung mempengaruhi dalam
dengan standar/rencana keperawatan.
pemberian pelayanan.
4. Mengevaluasi pencapaian tujuan
b) Evaluasi proses. Evaluasi proses
dengan cara sebagai berikut:
berfokus pada penampilan kerja perawat
a). Penilaian hasil, yaitu
dan apakah perawat dalam memberikan
membandingkan hasil (output) yang
pelayanan keperawatan merasa cocok,
dicapai dengan standar/tujuan yang
tanpa tekanan, dan sesuai wewenang.
telah ditetapkan. b). Penilaian proses,
yaitu membandingkan proses
pelakasaan dengan standar prosedur
atau rencana yang telah ditetapkan.
5. Cari penyebab ketidakberhasilan atau data sesuai dengan kriteria evaluasi,
penyimpangan prosedur untuk bahan menggunakan penemuan dari evaluasi
penyesuaian/modifikasi rencana untuk membuat keputusan dalam
keperawatan. memberikan asuhan keperawatan.
6. Modifikasi rencana keperawatan. (Nurhayati, 2011).
Apabila ada tujuan telah tercapai,
PENUTUP
kegiatan dapat diarahkan pada masalah
lain, misalnya pencegahan atau promosi Evaluasi keperawatan adalah
kesehatan atau promosi kesehatan atau kegiatan yang terus menerus dilakukan
diagnosis keperawatan yang lain. untuk menentukan apakah rencana
Apabila tujuan belum tercapai, perlu keperawatan efektif dan bagaimana
dilakukan modifikasi rencana rencana keperawatan dilanjutkan,
keperawatan dapat dihentikan. Jika merevisi rencana atau menghentikan
masalah telah teratasi semuanya, asuhan rencana keperawatan (Manurung,
keperawatan dapat dihentikan. 2011). Tipe pernyataan evaluasi
menurut Setiadi (2012) dapat dilakukan
Evaluasi disusun menggunakan
dengan dua tipe yaitu secara formatif
SOAP dimana: (Suprajitno dalam
dan sumatif. Bentuk evaluasi menurut
Wardani, 2013)
Deswani (2009) ada tiga yaitu : evaluasi
S: Ungkapan perasaan atau keluhan
struktur, evaluasi proses, dan yang
yang dikeluhkan secara subjektif oleh      
terakhir evaluasi hasil. Dan Ada enam
keluarga setelah diberikan implementasi
tahap dalam melaksanakan evaluasi
keperawatan.
keperawatan (Ali, 2009). Dan evaluasi
O:Keadaan objektif yang dapat
disusun menggunakan SOAP
diidentifikasi oleh perawat
(Suprajitno dalam Wardani, 2013).
menggunakan   pengamatan yang
objektif. REFERENSI
A:Analisis perawat setelah mengetahui
respon subjektif dan objektif. Ali, Z. 2009. Pengantar Keperawatan

P:Perencanaan selanjutnya setelah Keluarga. Jakarta : EGC

perawat melakukan analisis. Dermawan. (2013). Pengantar


Tugas dari evaluator adalah
Keperawatan Profesional.
melakukan evaluasi, menginterpretasi
Jakarta : Gosyen NANDA. (2018). Nursing

Publising. Diagnoses: Definitions &

Classification 2018-2020.
Deswani. (2009). Proses
Philadelphia: NANDA
Keperawatan dan Berpikir
International.
Kritis. Jakarta:
Putri, Ardi Astuti. (2014). Trend
SalembaMedika.
dan Issu Keperawatan.
Hidayat, A. A. A. (2011).
Bogor: In Media.
Pengantar Konsep Dasar

Keperawatan. Edisi 2. Potter, Perry, (2009).

Jakarta: SalembaMedika. Fundamental

Kozier, Barbara. (2010). Buku Keperawatan. Buku 3

Ajar Fundamental Edisi 7. Jakarta : Salemba

Keperawatan, Konsep, Medika.

Proses, dan Praktik. Setiadi. 2012. Konsep&Penulisan

Edisi7. Jakarta: EGC. Dokumentasi Asuhan

Manurung, S. (2011). Buku ajar Keperawatan Teori dan Praktik.

keperawatan maternitas asuhan Yogyakarta : Graha Ilmu

keperawatan intranatal. Simamora, R. H. (2008). Peran

Jakarta : Trans Info Media. Manajer Dalam

Muttaqin, Arif. (2010). Pembinaan Etika Perawat

Pengkajian Keperawatan Pelaksana Dalam

Aplikasi pada Praktik Peningkatakan Kualitas

Klinik. Jakarta: Selamba Pelayanan Asuhan

Medika.
Keperawatan. Jurnal Suarli dan Baktiar. (2009).

IKESMA. Managemen Keperawatan

Simamora, R. H. (2009). Dengan Pendekatan

Dokumentasi Proses Praktis. Jakarta :

Keperawatan. Jember: Erlangga.

Jember University Press. Sumijatun. (2010). Konsep

Simamora, R. H. (2010). Dasar Menuju

Komunikasi dalam Keperawatan Profesional.

Keperawatan. Jember: Jakarta: Trans Info Media.

Jember University Press. Tarnoto dan wartonah. (2006).

Simamora, R. H. (2019). Kebutuhan Dasar Mansaia

Menjadi Perawat yang: Dan Proses Keperawatan.

CIH’HUY. Surakarta: Edisi 3. Jakarta. Selamba

Kekata Publisher. Medika.

Anda mungkin juga menyukai