Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

DEEP VEIN TROMBOSIS (DVT)


STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

OLEH :
Eva Herlina, S.Kep
2014901110024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS
TAHUN 2021
LAPORAN PENDAHULUAN
SEPSIS

Definisi Manifestasi Klinis


Deep vein trombosis (DVT) adalah Suatu 1. Nyeri
kondisi dimana terbentuk bekuan darah 2. Pembengkakan
dalam vena sekunder akibat inflamasi /
3. Perubahan warna kulit
trauma dinding vena atau karena obstruksi
vena sebagian, yang mengakibatkan
penyumbatan parsial atau total sehingga
aliran darah terganggu.
Penatalaksanaan
1. Pemberian Heparin standar
Etiologi 2. Pemberian Oral Anti Koagulan
1. Statis aliran darah 3. Penatalaksanaan Bedah
4. Tirah baring
Statis vena terjadi bila aliran darah
5. Peninggian ekstremitas yang
melambat, seperti pada gagal jantung dan terkena
6. Stoking elastik dan analgesik
syock
2. Abnormalitas dinding pembuluh darah
Komplikasi
eKerusakan lapisan intima pembuluh
darah menciptakan tempat pembentukan 1. Emboli paru

bekuan darah. 2. Sindrom pasca thrombosis

3. Gangguan mekanisme pembekuan 3. Post-phlebitic syndrome

Kenaikan koagubilitas terjadi paling 4. Trombositopenia

sering pada pasien dengan penghentian 5. kematian

obat ani koagulan secara mendadak.

Pemeriksaan penunjang :
1. Venography
2. D-dimer
3. EKG
4. MRI
5. Impedence plethysmography
6. Doppler Ultrasound
Pathway

Statis darah Cedera dinding Gangguan


pembuluh darah pembekuan darah

Trombosis Vena

Vena tetap oklusi Rekanalisasi Vena Vena mengalami obstruksi Trombi lepas

Katup rusak Emboli paru

Insufisiensi Vena kronis Tekanan vena distal 

Oedema Statis Cairan


Tekanan vena distal 

Pe sirkulasi Varises


arteri Nadi perifer  Gangren Vena

Ulkus Vena Pucat


Nyeri Kurang
pengetahuan
Inflamasi Ggn perfusi jaringan
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi

1. Gangguan perfusi jaringan perifer b.d penurunan aliran darah / statis vena (obstruksi vena
sebagian / penuh )
NOC:
Kriteria hasil :
Mendemonstrasikan status sirkulasi yang dintandai dengan :
 tekanan systole dan diastole dalam rentang yang diharapkan
 tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial
NIC :
1. Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas, tajam, tumpul, dingin
2. Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lesi atau laserasi
3. Gunakan sarung tangan untuk proteksi
4. Monitor adanya tromboplebitis
5. Kolaborasi pemberian analgetik

2. Nyeri b.d penurunan sirkulasi arteri dan oksigenasi jaringan dengan produksi / akumulasi
asam laktat pada jaringan atau inflamasi.
NOC :
Kriteria hasil:
 Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
 Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
 Tanda vital dalam rentang normal
 Tidak mengalami gangguan tidur
NIC :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam, relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
5. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

3. Kurang pengetahuan tentang kondisi, program pengobatan b.d kurang terpajan, kesalahan
interpretasi, tidak mengenal sumber informasi, kurang mengingat.
NOC :
Kriteria hasil :
 Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman penyakit, kondisi, prognosis dan program
pengobatan
 Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang di jelaskan secara benar
 Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat atau tim
kesehatan lainnya.
NIC :
1. Pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi
fisiologi dengan cara cepat
3. Gambarkan tanda dan gejala yang bisa muncul pada penyakit dengan cara yang tepat
4. Gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat
5. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
DAFTAR PUSTAKA

NANDA. (2012). Diagnosis Keperawatan NANDA : Definisi dan Klasifikasi.


Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA. Yogyakarta : Media Action.
Price, Sylvia. (2013) . Patofisiologi Volume 2. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth,
alih bahasa: Agung Waluyo (et. al.), vol. 1, edisi 8, Jakarta: EGC
Morton, Patricia Gonce dkk. (2012). Keperawatan Kritis Volume 1: Pendekatan Asuhan.
Holistik. Jakarta: EGC.
Megasafitri, Dian., Wiargitha, & Maliawan, Sri. (2013). Low-Molecular Weight Heparin
Mackman N, Becker R (2010). DVT: a new era in anticoagulant therapy. Arterioscler
Thromb Vasc Biol, 30: 369-371

Banjarmasin, Maret 2021

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik

(Hj. Norkhalilati, Ns., M.Kep) (Selpy Novita, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai