NPM : 19149011100013
Ruangan : Rubi
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Identitas Klien
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 52 Tahun
Alamat : Sungai Bangkal
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 04-11-19
Tanggal Pengkajian : 05-11-19
Diagnosa Medis : SNH (Stroke Non Hemoragik)
No.RM : 437135
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluahan Utama
Pada saat pengakajian 05 November 2019 keluarga klien mengatakan bahwa klien
mengalami penurunan kesadaran, klien batuk dan tampak sesak nafas.
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Keadaan umum klien lemah, klien tampak hanya berbaring ditempat tidur, klien
tampak gelisah, klien tampak batuk dan sesak nafas, kesadaran klien samnolen
dengan GCS E3 V2 M2, terpasang Infus Ns 20 tpm, terpasang NGT, terpasang
Oksigen Nasal Kanul 2 lpm.
TTV: TD: 150/83mmHg
N : 94x/m
R : 28x/m
T : 37,0°C
SpO2 : 99% dengan bantuan oksigen
BB : 40 kg
TB : 155 cm
IMT : 16,66
2. Kulit
Kulit klien terlihat kering dan bersisik seluruh tubuh, turgor kulit kembali < 2
detik, terdapat lesi di kaki kiri dan pantat klien.
b. Jantung
Conjungtiva anemis, Arteri carotis teraba, Capillary refilling time: < 2 detik,
suara jantung S1 S2 tunggal.
9. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk normal, tidak terlihat jejas.
- Auskultasi : Terdengar bising usus 5x/menit
- Perkusi : Bunyi abdomen timpani
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat asites.
Ekstermitas bawah
Bentuk tidak simetris, kebersihan cukup, tidak terdapat oedema, terdapat lesi di
daerah kaki sebelah kiri. Pada kedua ekstremitas bawah mengalami kelemahan
anggota gerak.
Tampak aktivitas klien dibantu oleh orang lain dengan skala aktivitas 4
(memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu).
Skala otot
D 1111 1111 S
1111 1111
Keterangan :
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot
2. Personal Hygiene
Di rumah : sebelum sakit keluarga klien mengatakan saat dirumah klien mandi
2x/sehari, keramas 1x/sehari, gosok gigi 2x/sehari, ganti baju 2x/sehari. Setelah
sakit dan terkena stroke klien hanya diseka 2 – 3 kali sehari oleh keluarga dan juga
personal hygiene lainnya.
Di RS : Klien belum pernah mandi hanya diseka saja oleh keluarga klien atau
dibantu oleh perawat.
3. Nutrisi
Di rumah : sebelum sakit keluarga klien mengatakan klien biasa makan 3x/sehari,
dengan sepiring nasi dengan sayur mayur dan lauk. Setelah sakit dan terkena stroke
klien diberi makan bubur dan makanan lain yang dihaluskan 3x/sehari.
Di RS : Klien terpasang NGT. Klien tidak mampu mengunyah dan menelan karena
mengalami kelemahan dan penurunan kesadaran.
4. Eliminasi
Di Rumah : sebelum sakit keluarga klien mengatakan klien keluarga klien
mengatakan klien BAB tiap pagi hari, BAK sekitar 7-8x sehari. Setelah sakit dan
terkena stroke klien hanya menggunakan popok diganti 2-3x/sehari dan BAB 2 hari
sekali.
Di RS : Klien menggunakan kateter urine dan popok. Dalam sehari, popok klien
dapat diganti 2-3x/sehari. Urine klien ±1500cc/24 jam
5. Seksualitas
Klien berjenis kelamin permpuan
6. Psikososial
Keluarga klien mengatakan klien termasuk tipe orang yang baik di dalam keluarga,
keluarga klien juga mengatakan menerima keadaan klien sekarang dan berharap
bisa cepat sembuh
7. Spiritual
Di rumah : keluarga klien mengatakan klien selalu beribadah pada saat sehat
maupun sakit
Di RS : selama dirawat dirumah sakit klien hanya berbaring di tempat tidur dan
dibacakan ayat-ayat suci al-qur’an oleh keluarga klien.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Tanggal Pemeriksaan Laboratorium 29 Oktober 2018
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 8.0 14.0 – 18.0 gr/dl
Leukosit 7.4 4.0 – 10.5 Ribu/ul
Eritrosit 2.69 4.10 – 6.00 Juta/ul
Hematokrit 24.4 42.0 – 52.0 Vol%
Trombosit 215 150 – 450 Ribu/ul
RDW-CV 17.3 12.0 – 14.0 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 90.7 75.0 – 96.0 Fl
MCH 29.7 28.0 – 32.0 pg
MCHC 32.8 33.0 – 37.0 %
HITUNG JENIS
Gran% 60.7 50.0 – 81.0 %
Limfosit% 26.0 25.0 – 40.0 %
Gran# 4.50 2.50 – 7.0 Ribu/ul
Limfosit# 1.90 1.25 – 4.0 Ribu/ul
KIMIA
HATI DAN PANGKREAS
Albumin 2.6 3.2 – 4.6 g/dL
GINJAL
Ureum 19 0 – 50 Mg/dl
Kreatinin 0.76 0.72 – 1.25 Mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 125 136 – 145 Meq/l
Kalium 3.4 3.5 – 5.1 Meq/l
Chlorida 97 98 - 107 Meq/l
Kontraindikasi :
Hipersensitivitas
terhadap citicoline.
Ceptriaxone Ceptriaxone Obat Indikasi: 2x1 g Injeksi IV
1 mg Antibiotik Pengobatan
jangka pendek tukak
duodenal dan yang
tidak responsif
terhadap obat-obat
antagonis reseptor H2.
Pengobatan
jangka pendek tukak
lambung.
Pengobatan
refluks esofagitis
erosif / ulseratif yang
telah didiagnosa
melalui endoskopi.
Pengobatan
jangka lama pada
sindroma Zollinger
Ellison.
Kontraindikasi:
hiversensitivitas
II. ANALISA DATA
No. Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 05-11-19 Ds : Sekresi yang Ketidakefektifan
11.00 Wita Keluarga klien mengatakan klien batuk tertahan (karena bersihan jalan napas
dan tampak sesak nafas. kelemahan dan (NANDA, 2018 :
Do : hilangnya 00081)
- Keadaan umum klien lemah refleks batuk)
- Kesadaran klien samnolen dengan
GCS E3 V2 M2
- Klien tampak gelisah
- klien tampak batuk dan sesak nafas
- Disekitar bibir tampak adanya sekret
- IPPA
a. Inspeksi : Bentuk dada normal
dan simetris, tidak terdapat
kelainan deformitas tulang,
pergerakan dada sama, gerakan
dinding dada simetris, napas cepat
dan dangkal. Klien terpasang O2 2
lpm nasal kanul.
b. Palpasi : Tidak terdapat nyeri
tekan.
c. Perkusi : Bunyi sonor
d. Auskultasi : terdapat bunyi
napas tambahan ronchi.
- TTV:
TD: 150/83mmHg
N : 94x/m
R : 28x/m
T : 37,0°C
SpO2 : 99% dengan bantuan oksigen
2. 05-11-19 Faktor risiko : Risiko
11.00 Wita Ds : ketidakefektifan
keluarga klien mengatakan bahwa klien perfusi jaringan
mengalami penurunan kesadaran otak
Do : (NANDA, 2018 :
- Keadaan umum klien lemah 00201)
- Kesadaran klien samnolen dengan
GCS E3 V2 M2
- TTV:
TD: 150/83mmHg
N : 94x/m
R : 28x/m
T : 37,0°C
3. 05-11-19 Ds : Kelemahan Hambatan mobilitas
11.00 Wita Keluarga klien mengatakan klien tidak motorik akibat fisik
melakukan aktivitas apa-apa, klien hanya gangguan (NANDA, 2018 :
berbaring ditempat tidur dan aktivitas neuromuskular 00085)
klien dibantu oleh keluarga.
Do :
- Keadaan umum klien lemah
- Kesadaran klien samnolen dengan
GCS E3 V2 M2
- Tampak aktivitas klien dibantu oleh
orang lain dengan skala aktivitas 4
(memerlukan bantuan dan pengawasan
orang lain dan alat bantu).
- Skala otot
D 1111 1111 S
1111 1111
- TTV:
TD: 150/83mmHg
N : 94x/m
R : 28x/m
T : 37,0°C
5. Lakukan suction
Hasil :
Di dapatkan 5 cc sekret
6. Kolaborasi pemberian
oksigen
Hasil :
Dipasang O2 2 lpm
nasal kanul.
2. 1. Jam Risiko 1. Mengobservasi tanda Jam 14.10 Wita
11.08 ketidakefekti vital S:
Wita fan perfusi Hasil : Keluarga klien mengatakan klien
2. Jam jaringan otak TTV: tidak nyeri kepala atau pusing
11.08 (NANDA, TD: 140/80 mmHg O:
Wita 2018 : N : 92x/m - TTV:
3. Jam 00201) R : 26x/m TD: 140/80 mmHg
11.08 T : 37,0°C N : 92x/m
4. Wita R : 26x/m
Jam 2. Mengkaji tingkat T : 37,0°C
11.12 kesadaran pasien - kesadaran klien samnolen
5. Wita Hasil : dengan GCS E3 V2 M2
Jam kesadaran klien
11.12 samnolen dengan GCS A:
E3 V2 M2 Masalah belum teratasi
3. Memantau adanya P:
nyeri kepala atau Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5
pusing
Hasil :
Tidak terdapat nyeri
kepala atau pusing
pada klien
4. Meninggikan posisi
kepala 15 – 45 derajat
Hasil :
Kepala pasien
ditinggikan 30 derajat
5. Mengkolaborasi
pemberian oksigen
Hasil :
Dipasang O2 2 lpm
nasal kanul
3 1. Jam Hambatan 1. Mengkaji keadaan Jam 14.20 Wita
11.13 mobilitas umum S:
Wita fisik Hasil : Keluarga klien mengatakan
2. Jam berhubungan Keadaan umum klien keadaan klien masih lemah dan
11.13 dengan lemah keluarga melakukan ROM pasif
Wita Kelemahan kepada pasien secara perlahan
3. Jam motorik 2. Memonitor TTV
11.15 akibat Hasil : O:
Wita gangguan TTV: - Keadaan umum pasien tampak
4. Jam neuromuskul TD: 140/80 mmHg lemah
11.15 ar (NANDA, N : 92x/m - TTV:
Wita 2018 : R : 26x/m TD: 140/80 mmHg
5. Jam 00085) T : 37,0°C N : 92x/m
11.18 R : 25x/m
Wita 3. Mengkaji skala otot T : 37,0°C
6. Jam Hasil : - Skala otot klien masih sama
11.18 Skala otot D 1111 1111 S
Wita D 1111 1111 S
1111 1111
1111 1111
- skala aktivitasnya masih sama 4
(memerlukan bantuan dan
4. Mengkaji skala pengawasan orang lain dan alat
aktifitas bantu).
Hasil :
skala aktivitas 4 A:
(memerlukan bantuan Masalah belum teratasi
dan pengawasan orang
lain dan alat bantu). P:
Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5
5. Melatih klien untuk
latihan ROM pasif
(latihan gerak sendi)
Hasil :
Melatih gerak sendi
ekstremitas secara
perlahan
6. Mengajarkan latihan
ROM pasif pada
keluarga
Hasil :
Keluarga klien mau di
ajarkan melatih klien
ROM pasif
3. Mengauskultasi
suara napas
Hasil :
terdapat bunyi
napas tambahan
ronchi.
4. Memposisikan
pasien untuk
memaksimalka
n ventilasi
Hasil :
Memposisikan
pasien
semifowler
dengan
meniggikan bed
5. Lakukan
suction
Hasil :
Di dapatkan 3
cc sekret
6. Kolaborasi
pemberian
oksigen
Hasil :
Dipasang O2 2
lpm nasal
kanul.
2 Risiko Jam Keluarga klien - TTV: Masalah belum Lanjutkan
ketidakefektifan 07.05 mengatakan TD: teratasi intervensi 1,
perfusi jaringan klien tidak nyeri 132/80 2, 3, 4, 5
otak (NANDA, kepala atau mmHg
2018 : 00201) pusing N : 90x/m
Jam implementasi R : 25x/m
21.05 Wita T : 36,5°C
1. Mengobservasi - kesadaran
tanda vital klien
Hasil : samnolen
TTV: dengan
TD : 135/82 GCS E3
mmHg V2 M2
N : 94x/m
R : 26x/m
T : 37,0°C
2. Mengkaji
tingkat
kesadaran
pasien
Hasil :
kesadaran klien
samnolen
dengan GCS E3
V2 M2
3. Memantau
adanya nyeri
kepala atau
pusing
Hasil :
Tidak terdapat
nyeri kepala
atau pusing
pada klien
4. Meninggikan
posisi kepala 15
– 45 derajat
Hasil :
Kepala pasien
ditinggikan 30
derajat
5. Mengkolaborasi
pemberian
oksigen
Hasil :
Dipasang O2 2
lpm nasal kanul
3. Hambatan Jam Keluarga klien - Keadaan Masalah belum Lanjutkan
mobilitas fisik 07.10 mengatakan umum teratasi intervensi 1,
berhubungan Wita keadaan klien pasien 2, 3, 4, 5
dengan Kelemahan masih lemah tampak
motorik akibat dan keluarga lemah
gangguan melakukan - TTV:
neuromuskular ROM pasif TD: 132/80
(NANDA, 2018 : kepada pasien mmHg
00085) secara perlahan N : 90x/m
Jam implementasi R : 25x/m
21.10 Wita T : 36,5°C
1. Mengkaji - Skala otot
keadaan umum klien masih
Hasil : sama
Keadaan umum - skala
klien lemah aktivitasnya
masih sama
2. Memonitor 4
TTV (memerluka
Hasil : n bantuan
TTV: dan
TD: 135/82 pengawasan
mmHg orang lain
N : 94x/m dan alat
R : 26x/m bantu).
T : 37,0°C
3. Mengkaji skala
otot
Hasil :
Skala otot
D 1111 1111 S
1111 1111
4. Mengkaji skala
aktifitas
Hasil :
skala aktivitas 4
(memerlukan
bantuan dan
pengawasan
orang lain dan
alat bantu).
5. Melatih klien
untuk latihan
ROM pasif
(latihan gerak
sendi)
Hasil :
Melatih gerak
sendi
ekstremitas
secara perlahan
Hari /Tanggal: Kamis, 08-11-2019
No. Nomor Daignosa Jam Respon Respon Analisis Perencanaan Paraf
NANDA Evaluasi Subjektif Objektif (O) Masalah (A) Selanjutnya
(S) (P)
1 Ketidakefektifan Jam Keluarga klien - TTV: Masalah belum Intervensi
bersihan jalan 20.00 mengatakan TD: teratasi dilanjutkan
napas berhubungan Wita klien mulai 128/80 1, 2, 3, 4, 5
dengan Sekresi tenang dan mmHg
yang tertahan tampak N : 86x/m
(akibat kelemahan sesaknya R : 24x/m
dan hilangnya berkurang T : 36,5°C
refleks batuk). - Saturasi
(NANDA, 2018 : dalam
00201) batas
Jam implementasi normal
15.00 Wita (SpO2 :
1. Memonitor 99%
TTV dengan
Hasil : bantuan
TTV: oksigen)
TD: 130/80 - Masih
mmHg terdengar
N : 88x/m bunyi
R : 25x/m napas
T : 36,8°C tambahan
ronchi.
2. Memonitor
saturasi oksigen
Hasil :
SpO2 : 99%
dengan bantuan
oksigen
3. Mengauskultasi
suara napas
Hasil :
terdapat bunyi
napas tambahan
ronchi.
4. Memposisikan
pasien untuk
memaksimalka
n ventilasi
Hasil :
Memposisikan
pasien
semifowler
dengan
meniggikan bed
5. Kolaborasi
pemberian
oksigen
Hasil :
Dipasang O2 2
lpm nasal
kanul.
2 Risiko Jam Keluarga klien - TTV: Masalah belum Lanjutkan
ketidakefektifan 20.05 mengatakan TD: teratasi intervensi 1,
perfusi jaringan Wita klien tidak nyeri 128/80 2, 3, 4, 5
otak (NANDA, kepala atau mmHg
2018 : 00201) pusing N : 86x/m
Jam implementasi R : 24x/m
15.05 Wita T : 36,5°C
1. Mengobservasi kesadaran
tanda vital klien
Hasil : samnolen
TTV: dengan
TTV: GCS E3
TD: 130/80 V2 M2
mmHg
N : 88x/m
R : 25x/m
T : 36,8°C
2. Mengkaji
tingkat
kesadaran
pasien
Hasil :
kesadaran klien
samnolen
dengan GCS E3
V2 M2
3. Memantau
adanya nyeri
kepala atau
pusing
Hasil :
Tidak terdapat
nyeri kepala
atau pusing
pada klien
4. Meninggikan
posisi kepala 15
– 45 derajat
Hasil :
Kepala pasien
ditinggikan 30
derajat
5. Mengkolaborasi
pemberian
oksigen
Hasil :
Dipasang O2 2
lpm nasal kanul
3. Hambatan Jam Keluarga klien - Keadaan Masalah belum Lanjutkan
mobilitas fisik 20.10 mengatakan umum teratasi intervensi 1,
berhubungan Wita keadaan klien pasien 2, 3, 4, 5
dengan Kelemahan masih lemah tampak
motorik akibat dan keluarga lemah
gangguan melakukan - TTV:
neuromuskular ROM pasif 128/80
(NANDA, 2018 : kepada pasien mmHg
00085) secara perlahan N : 86x/m
Jam implementasi R : 24x/m
15.10 Wita T : 36,5°C
1. Mengkaji - Skala otot
keadaan umum klien masih
Hasil : sama
Keadaan umum - skala
klien lemah aktivitasnya
masih sama
2. Memonitor 4
TTV (memerluka
Hasil : n bantuan
TTV: dan
TTV: pengawasan
TD: 130/80 orang lain
mmHg dan alat
N : 88x/m bantu).
R : 25x/m
T : 36,8°C
3. Mengkaji skala
otot
Hasil :
Skala otot
D 1111 1111 S
1111 1111
4. Mengkaji skala
aktifitas
Hasil :
skala aktivitas 4
(memerlukan
bantuan dan
pengawasan
orang lain dan
alat bantu).
5. Melatih klien
untuk latihan
ROM pasif
(latihan gerak
sendi)
Hasil :
Melatih gerak
sendi
ekstremitas
secara perlahan
Banjarmasin, 09 November 2019
Ners Muda,
Mengetahui,
Oleh :
NPM : 1914901110013