Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

HIV

OLEH :
Fiky Aripin
NPM. 2014901110028

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
BANJARMASIN 2020
Definisi Etiologi
Penyebab kehamilan dengan HIV adalah
HIV adalah Penyakit HIV (Human
penularan yang didapatkan dari pasangan yang
Immunodeficiency Virus) adalah suatu kondisi
klinis oleh infeksi virus HIV (Human memiliki perilaku berisiko tinggi seperti
Immunodeficiency Virus). Pada kebanyakan berhubungan seks dengan wanita selain
kasus infeksi HIV menyebabkan Acquired pasangan (wanita pekerja seks).
Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Manifestasi Klinis
AIDS adalah sekumpulan gejala atau penyakit 1. Keletihan yang hebat
yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan 2. Anoreksia
tubuh akibat infeksi oleh virus HIV. 3. Penurunan BB
4.Diare kronis > 1 bulan
5. Demam > 1 bulan
Tatalaksana persalinan:

Persalinan per vaginam Persalinan Per abdominan


Syarat : Syarat:
 Pemberian ARV mulai pada ≤ 14  Ada indikasi obstetrik
minggu (ART > 6 bulan ) atau  VL > 1.000
 VL < 1.000  Pemberian ARV dimulai pada usia
kehamilan ≥ 36 minggu

Faktor yang berperan dalam penularan ibu ke bayi :

Faktor Ibu Faktor Bayi Faktor Obstetri


-Kadar HIV -Prematuritas dan berat bayi saat -Jenis persalinan
-Kadar CD4 lahir -Lama persalinan
-Status gizi saat hamil -Lama menyusu -Adanya ketuban pecah dini
-Penyakit infeksi saat hamil -Luka di mulut bayi (jika bayi -Tindakan episiotomi, ekstraksi
-Masalah di payudara(jika menyusu) vakum dan forseps
menyusui)

Pencegahan Komplikasi:

1. Penggunaan obat Antiretroviral selama kehamilan, 1. Ruptur saat persalnan


saat persalinan dan untuk bayi yang baru dilahirkan.
2. Bayi lahir cacat
2. Penanganan obstetrik selama persalinan (SC) 3. BBLR

3. Penatalaksanaan selama menyusui (Pemberian susu 4. Bayi prematur dan janin tertular
HIV
formula)
Mekanisme Fisiologis

Virus HIV masuk

Menyerang CD, & Sel T helper

Sistem imun ibu terganggu

Ibu mudah terserang penyakit

Rendahnyaa igA dan igG Bayi lahir cukup bulan

Resiko bayi lahir


prematur Lahir normal Lahir sectio

Bayi berisiko kena HIV Resiko terpapar Luka post op


HIV ke bayi kecil

Sukar sembuh
Sistem imun
terganggu
Pemberian ASI Resiko infeksi

Resiko infeksi ASI terjangkit HIV Defisiensi pengetahuan

Bayi diberi ASI Bayi tidak diberikan


ASI

Imun bayi tidak stabil


Berkurang
terpaparnya virus
HIV dari ibu
Rencana asuhan klien dengan HIV

1. Riwayat Keperawatan
a. KU: Dapat ditemukan pada pasien AIDS dengan manifestasi respiratori ditemui keluahn
utama sesak nafas. Keluahn utama lainnya dirtemui pada pasien penyakit HIV AIDS,
yaitu demam yang berkepanjangan (lebih dari 3 bulan), diare kronis lebih dari 1 bulan
berulang maupun terus menerus, penurunan berat badan lebih dari 10%, batuk kronis
lebih dari 1 bulan, infeksi mulut dan tenggorokan disebabkan oleh jamur candida
albikans,pembekakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh, munculnya herpes zooster
berulang dan bercak-0bercak gatal diseluruh tubuh.
b. Riwayat kesehatan sekarang
 Dapat ditemukan keluhan yang baisanuya disampaikan pasien HIV
 AIDS adalah: pasien akan mengeluhkan napas sesak (dispnea) bagi pasien yang
memiliki manifestasi respiratori, batuk-batuk, nyreri dada, dan demam, pasien akan
mengeluhkan mual, dan diare serta penurunan berat badan drastis.
c. Riwayat kesehatan dulu
 Biasanya pasien pernah dirawat karena penyakit yang sama. Adanya
 riwayat penggunaan narkoba suntik, hubungan seks bebas atau
 berhubungan seks dengan penderita HIV/AIDS terkena cairan tubuh
 penderita HIV/AIDS.
d. Riwayat kesehatan keluarga
 Biasanya pada pasien HIV AIDS adanya anggota keluarga yang
 menderita penyakit HIV/ AIDS. Kemungkinan dengan adanya orang
 tua yang terinfeksi HIV. Pengakajian lebih lanjut juga dilakukan pada
 riwayat pekerjaan keluarga, adanya keluarga bekerja ditempat hiburan
 malam, bekerja sebagai PSK (pekerja seks komersial).

2. Pemeriksaan fisik : data fokus


 Keadaan umum : pucat dan lemah
 Gejala subyektif: demam, keringatmalamhariberulangkali, lemah, lelah, anoreksia, BB
menurun, nyeri, sulittidur.
 Psikososial:perubahanpolahidup, ungkapkanperasaantakut, cemas
 Status mental : marahataupasrah
 Muskuloskletal:, lemah, tidakmampumelakukanADL.
 Pernapasan: dyspnea, takipnea, sianosis, menggunakanototBantu pernapasan,
batukproduktifataunon produktiff
 GI : intake makandanminummenurun, mual, muntah, BB menurun, diare, inkontinensia,
perutkram, hepatosplenomegali, kuning.
 Integument : kering, gatal, rash ataulesi, turgorjelek, petekiepositif.

Pemeriksaan Penunjang

No Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Manfaat


1 Serologis Tidak ditemukan antibodi Untuk mendeteksi antibodi
penyakit
2 Pemeriksaan darah HB wanita : 12-14 gr% -Memantau perkembangan penyakit
rutin Ht : 37-43 vol% -Mendeteksi gangguan yang
Trombosit : 150-450 mempengaruhi kondisi sel-sel darah
ribu/mm3

Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul

1. Defisiensi pengetahuan
a. Defisiensi pengetahuan
Defisiensi pengetahuan adalah ketiadaan informasi pengetahuan yang berkaitan
dengan topik tertentu.
b. Batasan Karakteristik
 Ketidakakuratan mengikuti perintah
 Perilaku tidak tepat
 Kurang pengetahuan
c. Faktor yang berhubungan
 Kurang informasi
 Kurang sumber pengetahuan
2. Resiko infeksi
a. Resiko infeksi adalah rentan mengalami invasi dan multiplikasi organisme patogenik
yang dapat mengganggu kesehatan
b. Faktor risiko
 Gangguan integritas kulit
 Kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan patogen
 Obesitas
 Malnutrisi

Perencanaan

1. Diagnosa 1 : Defisiensi pengetahuan


Tujuan dan kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..X 24 jam
defisiensi pengetahuan dapat teratasi dengan kriteria hasil:
 Pasien dan keluarga paham tentang HIV
 Pasien mampu menjelaskan kembali terkait pengertian, penyebab, tanda gejala, dan
pencegahan penularan HIV

NIC :
1. Kaji pengetahuan klien tentang HIV
2. Jelaskan apa itu HIV kepada klien dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami
3. Jelaskan tentang HIV mulai dari pengertian, penyebab, tanda gejala, bahayanya,
penanganannya

2. Diagnosa 2 : Resiko Infeksi


Tujuan dan kriteria hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ..X 24 jam resiko
infeksi dapat dihindari dengan kriteria hasil:
 Mendeskripsikan proses penularan, faktor yang mempengaruhi penularan serta
penatalaksanaannya
 Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
NIC:
1. Monitor adanya tanda gejala infeksi
2. Ajarkan cara menghindari infeksi
3. Bersihkan lingkungan setelah dipakai
4. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
5. Gunakan baju, sarung tangan sebagai APD
DAFTAR PUSTAKA

Herdman, T. Heather. 2018. NANDA-I Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi


2018-2020. Edisi. 11. Jakarta: EGC.
Maula, dkk. 2014. Gambaran Fisik dan Psikologis Ibu dengan HIV/AIDS Saat Hamil di
Kabupaten Kendal. FIKKES UNIMUS
Nurarif , Kusuma (2015). APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN
DIAGNOSA MEDIS & NANDA NIC-NOC. Mediaction. Jogjakarta
Septiani, dkk. 2019. Pengalaman Ibu Hamil Dengan HIV. Volume 7, Nomor 1, ISSN: 2303-
1298. Stikes Kendal

Banjarmasin, 08 Maret 2021

Preseptor Akademik, Mahasiswa,

Muthaharah, S.Kep.,Ns Fiky Aripin

Anda mungkin juga menyukai