Dipengaruhi dan
Mempengaruhi Kehamilan (2)
Penyakit Infeksi Penyakit Imun / Alergi
1. TORCH
2. Malaria 1. HIV/AIDS
3. Ascariasis 2. Asma
4. Hepatitis
5. TBC
6. Herpes
7. Varicella
PENYAKIT INFEKSI
Penyakit TORCH dalam kehamilan
• TORCH adalah penyakit infeksi yang disebabkan karena
toxoplasmosis, rubella, cytomegalovirus dan herpes simplex.
• TORCH menjadi pemicu kelainan kongenital pada bayi karena
adanya penularan dari ibu ke bayi selama dalam kandungan
• Ibu hamil mempunyai risiko lebih besar mengalami infeksi
dibandingkan dg populasi umum dan wanita tidak hamil.
Dampak TORCH dalam kehamilan
Terhadap bayi :
• Kelainan pada saraf mata
• Kelainan sistemik
• IUGR (Intrauterin Growth Restriction)
• Perkembangan psikomotor mengalami keterlambatan
• Kelainan kongenital
Upaya Pencegahan TORCH dalam kehamilan
• Meningkatkan pengetahuan ttg TORCH
• Menjaga pola hidup sehat dan bersih
• Pemeriksaan laboratorium bagi calon pengantin
Marbun, Meyana dkk. 2023. Asuhan Kebidanan pada Pranikah dan Prakonsepsi. Padang :
GET
Penyakit Malaria dalam kehamilan
• Penyakit malaria disebabkan oleh infeksi Plasmodium yang
menyerang sel darah merah. Plasmodium terbawa melalui
gigitan nyamuk.
• Malaria dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu,
prematuritas dan BBLR
• Prevalensi dan densitas parasitemia pada primigravida lebih
tinggi dibandingkan dg ibu yang tidak hamil
Faktor Penyebab Malaria
Sumber : Emilia, Ova & Freitag, Harry. 2010. Tetap Bugar dan Energik Selama Hamil. Jakarta : Agromedia
Pengobatan Penyakit TBC dalam
kehamilan
Wanita hamil dengan TB aktif diberikan terapi dg tidak
mempertimbangkan trimester kehamilan
OAT yg digunakan tidak berbeda pada wanita yg tidak hamil
seperti isoniazid, rifampisin, etambutol. Obat tsb dpt melewati
plasenta dalam dosis rendah dan tidak menimbulkan efek
teratogenic pada janin.
Penyakit Herpes dalam Kehamilan
Herpes Simpleks Tipe II
Infeksi herpes pada alat genital disebabkan oleh Virus Herpes
Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk
laten, menjalar melalui serabut saraf sensorik dan berdiam di
ganglion sistem saraf otonom.
Dampak Penyakit Herpes dalam
Kehamilan
Bayi yang dilahirkan pada ibu yg terinfeksi HSV II :
• Lepuh pada kulit
• Berakibat fatal
Pemeriksaan Herpes
Pemeriksaan laboratorium : Anti-HSV II IgG dan IgM (deteksi dini
infeksi HSV II)
PENYAKIT IMUN
Penyakit HIV/AIDS
• HIV merupakan Human Imunnodefisiensi Virus dapat
menyebabkan AIDS dg cara menyerang sel darah putih yg
bernama sel CD4 shg dpt merusak sistem kekebalan tubuh
manusia.
Manifestasi Klinik
Infeksi Akut Infeksi Laten
Dlm 2 – 6 mg setelah terinfeksi Setelah infeksi akut, mulai
HIV, penderita mengalami flu. infeksi asimtomatik (tanpa
Gejala dpt terlihat sperti gejala), jumlah limfosit T-CD4
demam, nyeri menelan, perlahan menurun. Bbrp
pembengkakan kelenjar getah penderita dpt mengalami
bening, ruam, diare, nyeri otot sarcoma Kaposi’s, Herpes
dan sendi, batuk. zoster, Herpes simpleks,
sinusitis bacterial, atau
pnemunia yg mgkn tdk
berlangsung lama.
Manifestasi Klinik
Infeksi Kronis Smakin memburuknya kekebalan
tubuh, terlihat gejala akibat infeksi
Limfosit T-CD4 semakin oportunistik : BB menurun, demam
tertekan karena intervensi HIV lama, rasa lemah, pembesaran
yg smakin banyak & jumlahnya kelenjar getah bening, diare,
menurun hingga < 200 sel/mm3. tuberculosis, infeksi jamur, herpes.
Hal ini mengakibatkan sistem
imun menurun & penderita
smakin rentan thd infeksi
sekunder AIDS.
Penyakit HIV/AIDS
• Penderita dpt tidak menimbulkan • Yg dapat dilakukan penolong :
gejala klinis tetapi tetap menjadi 1. Kacamata pelindung (goggles)
sumber infeksi berbahaya bagi
org lain walaupun melalui 2. Waspada menghindari adanya
perlukaan kecil. luka saat menghadapi
persalinan
• Pertolongan pada ibu hamil
pengidap infeksi sebaiknya hati- 3. Bayi segera di isolasi
hati karena dpt terkontaminasi
cairan tubuh, darah, urine dan
lainnya.
Penularan HIV/AIDS
1. Cairan genital, cairan sperma dan cairan vagina pengidap HIV
mengandung banyak virus. Hub seksual berisiko menularkan HIV
scr genital/oral/anal.
2. Kontaminasi darah / jaringan, karena kontaminasi darah,
transplantasi organ yg tercemar virus HIV, peralatan medis yg tidak
steril
3. Transmisi vertical dari ibu ke bayi, transmisi ke bayi terjadi
selama kehamilan melalui plasenta yg terinfeksi, saat persalinan
melalui darah/cairan genital dan saat laktasi melalui ASI
Faktor Risiko Peningkatan Penularan HIV
pada Ibu Hamil
• Perilaku seksual bebas
• Riwayat penyakit infeksi menular seksual
• Sosial ekonomi rendah
Risiko Penularan HIV dari Ibu ke Anak