Anda di halaman 1dari 16

HIV DALAM KEHAMILAN

Presentator :
1. Siska Ilham
2. Vera El Sammah Siagian
3. Syarifah Merisa Dewi
4. Eka Ranida Sari
5. Racelia Oklas Muake
6. Putri Geni Amelia
Apa itu HIV?

• HIV  virus (retrovitus) yang


dapat merusak sistem kekebalan
tubuh manusia.
Bagaimana HIV menular?
• HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah,
semen atau air mani, cairan vagina, air susu ibu dan
cairan lainnya yang mengandung darah.
Virus tersebut menular melalui:
• Penetrasi seks yang tidak aman
• Transfusi darah/pengunaan jarum suntik yang tidak
steril.
• Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi
mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan
juga melalui menyusui.
Apa itu AIDS?

• AIDS (Acquired Immune Deficiency


Syndrome) adalah fase terakhir dari
infeksi HIV dan biasanya dicirikan oleh
jumlah CD4 kurang dari 200.
• AIDS bukanlah penyakit yang khusus
melainkan kumpulan dari sejumlah
penyakit yang mempengaruhi tubuh
dimana sistem kekebalan yang melemah
tidak dapat merespons.
Bagaimana gejala AIDS?

• Gejala mayor :
• 1. Berat badan menurun atau gagal tumbuh
• 2. Diare terus menerus atau berulang dalam
waktu lebih dari 1 bulan
• 3. Demam terus menerus atau berulang dalam
waktu lebih dari 1 bulan
• 4. Infeksi saluran pernafasan bagian bawah
yang parah atau menetap
Bagaimana gejala AIDS?

• Gejala minor :
• 1. pembesaran kelenjar getah bening yang
menyeluruh
• 2. Kandidiasis oral atau tenggorokan
• 3. Infeksi bakteri dan/atau virus yang
berulang (misalnya otitis media akut,
faringitis
• 4. Batuk kronis
• 5. Dermatitis yang luas
• 6. Ensefalitis.
HIV/AIDS pada Ibu Hamil
Hubungan HIV dengan kehamilan
Abortus, prematuritas, gangguan pertumbuhan intra uterin,
kematian janin, penularan kepada janin dan meningkatkan angka
kematian ibu.
Sebaliknya kehamilan hampir tidak berpengaruh pada infeksi
HIV, adanya penurunan CD4 terjadi akibat efek pengenceran karena
bertambahnya volume cairan tubuh selama kehamilan, disamping itu
kadar HIV stabil dan tidak mempengaruhi resiko kematian atau
perkembangan penyakit menjadi AIDS.
Penularan HIV/AIDS pada Ibu Hamil
1. Penularan Perinatal:
Angka penularan selama kehamilan 5-10%
Saat persalinan sekitar 10-20%
Saat menyusui sekitar 10-20%
Tidak menyusui 15-30%
Menyusui sampai 6 bulan 25-35%
Menyusui 18-24 bulan 30-45%.
Penularan HIV/AIDS pada Ibu Hamil

2. Antenatal
Mudah menular bila ada infeksi virus, bakteri atau
pun parasit pada plasenta atau pada keadaan dimana
daya tahan tubuh ibu sangat rendah.
Faktor Penularan HIV Ibu ke Bayi
Faktor ibu :
• Penularan ibu yang baru terinfeksi HIV > HIV sebelum/selama hamil.
• Ibu dengan penyakit terkait  jumlah virus dalam tubuh ibu tinggi
• Infeksi pada kehamilan (infeksi menular seksual atau infeksi placenta)
• Kurang gizi saat hamil
• Mastitis, infeksi pada putting susu
• Ketuban pecah dini, partus lama, amniotomy,episiotomy
Faktor Penularan HIV Ibu ke Bayi

Faktor bayi:
• Bayi lahir premature (lahir dini)
• Menyusu pada ibu dengan HIV
• Luka pada mulut bayi
PENGOBATAN

Pemberian Antiretrovirus (ARV)


Tujuan utama pemberian antiretrovirus pada
kehamilan adalah menekan perkembangan virus,
memperbaiki fungsi imunologis, dan memperbaiki
kualitas hidup penderita.
Pencegahan

■A=Abstinence ( jauhi seks), maksudnya


menghindari hubungan seksual di
luarpernikahan dengan siapapun
■B=Be faithful (setia dengan pasangan),
maksudnya hindari berganti-ganti pasangan
dalam melakukan hubungan seksual
■C=condom, Karena kondom dapat mencegah
pertukaran cairan tubuh yang mungkin
mengandung HIV
Pencegahan

• Kita tidak dapat mengetahui apakah seseorang


mengidap AIDS dari penampilannya saja. Orang yang
terinfeksi virus AIDS seringkali merasa sehat dan
dari luar tampak sehat.
■Perhatikan cara sterilisasi bila kita menggunakan
alat-alat seperti jarum, jarum suntik, alat tusuk
untuk tato, tindik. Hindari perilaku pemakaian
jarum suntik secara bergantian atau bersamaan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai