Anda di halaman 1dari 42

HIV

Nama kelompok 2
• Windy Tri Rahayu Rahmanda 6121010
• Angelina Apriliyani Pade 6121025
• Rachel Firqin Morranieayansyah 6121028
• Riana Rahayu 6121034
• Lutvia Khaidaroh 6121045
• Amara Fauziah Novalia 6121046
• Ikah Nurlaelasari 6121048
• Futri Susanti 6121049

Kelas A sarjana kebidanan


01

Kasus HIV dari tahun ke tahun


mayoritas wanita yang terinfeksi HIV . Di Afrika, Timur Tengah, orang
Karibia, sebanyak separuh atau lebih individu yang terinfeksi adalah
wanita. beban relatif HIV dalam dunia yang berkembang, yang
kekurangan sumber finansial dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk
mengubah HIV. Keluhan spesifik termasuk penularan seksual bila
wanita tidak memiliki kemampuan untuk melindungi diri mereka sendiri
secara seksual, tingginya angka penularan ibu kepada anak (MTCT),
dan keluhan yang baru saja meningkat adalah penularan kepada
penyedia layanan kesehatan selama kelahiran ketika sumber-sumber
protektif tidak tersedia.
Statistik Global HIV/AIDS Sepanjang Tahun 2002, Dirangking Berdasarkan
Persentase Wanita HIV Positif
Prevalensi
  Orang dewasa dan anak dengan HIV/AIDS Presentasi orang dewasa wanita
Orang dewasa

Aprika sub-sahara 8,8 29,400,000 58

A.erika Utara dan timur tengah 0,3 550,000 55

Karibia 2,4 440,000 50

Asia Selatan dan tenggara 0,6 6,000,000 36

Amerika laten 0,6 1,500,000 30

Eropa timur dan Asia tengah 0,6 1,200,000 27

Eropa barat 0,3 570,000 25

Asia timur dan fasifik 0,1 1,200,000 24

0,6 980,000 20
Amerika Utara
01 15,000 7
Australia dan Selandia baru
     
 
     
Total
1,2 50,000,000 50
02 Defini HIV
AIDS atau sindrom kehilangan kekebalan tubuh adalah sekumpulan gejala
penyakit yang menyerang tubuh manusia sesudah sistem kekebalannya
dirusak oleh virus HIV.
Virus HIV adalah retrovirus yang termasuk dalam family lenti- virus.
Retrovirus mempunyai kemampuan menggunakan RNA-nya dan DNA
pejamu untuk membentuk virus DNA dan dikenali selama periode inkubasi
yang panjang. HIV menyebabkan beberapa kerusakan sistem imun dan
menghancurkannya.
HIV mempunyai 3 gen yang merupakan komponen fungsional dan
struktural. yaitu gag, pol, dan env. Gag berarti group antigen, pol mewakili
polimerase, dan env adalah kepanjangan dari envelope
ETIOLOGI
HIV ialah retrovirus yang disebut lymphadenopathy associated virus (LAV)
atau human T-cell leukemia virus 111 (HTLV-111) yang juga disebut human
T-cell lymphotrophic virus (retrovirus). Virus yang sama ini ternyata banyak
ditemukan di Afrika Tengah. Sebuah penelitian pada 200 monyet hijau
Afrika, 70% dalam darahnya mengandung virus HIV tanpa menimbulkan
penyakit.
Sekali virus AIDS menginfeksi seseorang, virus tersebut akan berada dalam
tubuh korban selama seumur hidup. Kebanyakan orang yang terinfeksi oleh
virus AIDS hanya sedikit yang menderita sakit atau sama sekali tidak sakit,
akan tetapi pada beberapa orang perjalanan sakit dapat berlangsung dan
berkembang menjadi AIDS yang full-blown.
03

Gejala HIV
TANDA - TANDA TERSERANG AIDS

● Kelelahan yang sangat


● Kehilangan berat badan
● Demam tanpa sebab yang jelas
● Pembengkakan kelenjar
● Sariawan
● Diare terus-menerus
● Nafas tidak stabil
● Bisul jerawat baru
Menurut WHO klasifikasi gejala klinis HIV untuk
penderita dewasa dibagi menjadi 2

Gejala Mayor Gejala Minor


Di saat infeksi HIV menjadi AIDS (bervariasi 1-5
Gejala awal yang ditemukan adalah
tahun dari pertama penentuan kondisi AIDS) akan
demam, keluhan nyeri sendi,
terdapat gejala infeksi Oportunistik, yang paling
pembesaran kelenjar getah bening dan
umum adalah Pneumocytis Carini (PCC), Pneumonia
gejala hampir sama dengan influenza
Interstisial yang disebabkan suatu protozoa, infeksi
atau mononukleus
lain termasuk meningitis, kandidiasis,
cytomeigalovirus, mikrobakterial dan atipilkal.
Cara Penularan HIV

● Melakukan hubungan seksual dengan pengidap


HIV/AIDS
● Ibu pada janinnya, penularan HIV ibu pada saat
kehamilan
● Darah dan produk darah yang tercemar HIV/AIDS
● Pemakaian alat kesehatan yang tidak steril
● Alat-alat untuk menoreh kulit
04
Faktor Maternal Resiko Penularan
HIV
1. Kadar HIV dalam darah ibu
2. Kadar CD4
3. Status gizi selama kehamilan, berat badan yang rendah serta kekurangan
zat gizi
4. Penyakit infeksi selama kehamilan, sifilis, infeksi organ reproduksi,
malaria, dan tuberkulosis berisikc meningkatkan kadar HIV pada darah ibu
5. Masalah pada payudara, puting lecet, mastitis dan abses pada payudara
akan meningkatkan risiko penularan HIV melalui pemberian ASI.
05

Proses persalinan ibu yang


mengidap HIV
Ibu yang mengidap HIV lebih baik dianjurkan tidak melakukan
proses persalinan secara normal tetapi dengan metode persalinan
melalui bedah sesar karena melalui metode persalinan tersebut
maka resiko penularan terhadap bayi lebih kecil, namun menambah
risiko lainnya untuk ibu. Risiko penularan pada persalinan per
vaginam dapat diperkecil dan cukup aman bila ibu mendapat
pengobatan ARV selama setidaknya enam bulan dan/atau viral load
kurang dari 1000 kopi/mm³ pada minggu ke 36.
06

HIV pada anak


Biasanya bayi dan anak terinfeksi HIV melalui:

Penularan dari ibu Penularan melalui


kepada anak darah

• Produksi darah atau produksi darah yang


• Dari Ibu kepada Anak dalam tercemar HIV
kandungannya • Penggunaan alat yang tidak steril di sarana
• Selama persalinan kesehatan
• Bayi baru lahir terpajan oleh cairan • Penggunaan alat yang tidak steril di sarana
tubuh ibu yang terinfeksi kesehatan tradisional
• Penularan melalui hubungan seks
• Pelecehan seksual pada anak
Diagnosis HIV pada anak

Anak-anak berusia lebih dari 18 bulan bisa didiagnosis


dengan menggunakan kombinasi antara gejala klinis dan
pemeriksaan laboratorium. Anak dengan HIV sering
mengalami infeksi bakteri kambuh-kambuhan, gagal
tumbuh atau wasting, limfadenopati menetap,
keterlambatan berkembang, sariawan pada mulut dan
faring.
07
Faktor ASI pada bayi yang
mengalami HIV
bayi yang mendapat ASI eksklusif dan susu formula
mempunyai kecenderungan untuk positif HIV lebih tinggi
daripada bayi yang mendapat ASI eksklusif dan bayi yang
tidak pernah diberi ASI eksklusif. Bayi yang mendapat ASI
eksklusif mengalami kemungkinan tes HIV (+) lebih tinggi
setelah usia 200 hari setelah lahir di bandingkan dengan bayi
yang tidak pernah mendapat ASI
Penularan HIV melalui ASI

Sering terjadi dipengaruhi oleh : Jarang terjadi jika :

a) Viral Load ibu yang tinggi a) Ibu yang malnutrisi


b) Penyakit tingkat lanjut b) ASI dicampur dengan susu formula
c) Defisiensi imun c) Luka pada mulut bayi, tetapi tidak luka
d) Lama pemberian ASI pada putting susu ibu
e) Adanya infeksi payudara
f) Adanya fissura pada puting susu
Mekanisme penularan HIV dari ibu ke
anak
08

PMTCT
Adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu ke bayi
Strategi PMTCT
Ada 4 Strategi dalam pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi

1) Pencegahan penularan HIV pada perempuan usia reproduktif


dengan konseling pranikah, mendapatkan informasi HIV dan AIDS
dan seks bebas.
2) Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV
positif. Dengan mendapatkan layanan konseling dan tes HIV
sukarela dan Pemakaian kontrasepsi yang aman dan efektif.
3) Pencegahan penularan HIV dari hamil HIV positif ke janin yang
dikandungnya
4) Pemberian dukungan psikologis, social dan perawatan kepada ibu
HIV positif beserta bayi dan keluarganya
Faktor-faktor yang mempengaruhi PMTCT

Faktor Bayi

1. Ptrematuritas
2. Nutrisi fetus
3. Fungsi pencernaan
4. Respon imun neonates
Faktor Ibu

1. Antepartum
2. Inttrapartum
3. Air susu ibu (ASI)
09

Pentingnya PMTCT
1. Sebagian besar perempuan HIV positif berada dalam usia
reproduksi aktif
2. Lebih dari 90% kasus anak yang terinfeksi HIV, ditularkan
melalui proses penularan dari ibu ke anak
3. Anak HIV positif sering mengalami gangguan tumbuh
kembang bahkan sampai menyebabkan kematian
4. Anak HIV positif lebih sering mengalami penyakit infeksi
5. Setiap anak meniliki hak untuk hidup sehat, panjang umur dan
mengembangkan potensi diri
Tujuan PMTCT
Untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu ke anak,
dilaksanakan program pencegahan secara komprehensif meliputi
empat prong, yaitu:

Prong 1: Pencegahan penularan HIV pada perempuan usia


reproduksi

Prong 2: Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan pada


perempuan HIV positif

Prong 3: Pencegahan penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke


bayi yang dikandungnya

Prong 4: Pemberian dukungan psikologis, sosial dan perawatan


kepada ibu HIV positif beserta anak dan keluarganya.
Program Pelayanan PMTCT
Pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) atau
PMTCT merupakan layanan yang terintergrasi dengan
paket layanan KIA, KB, kesehatan reproduksi, dan
kesehatan remaja. Kebijakan tersebut juga harus
dilakukan oleh seluruh fasilitas kesehatan baik
pemerintah maupun swasta pada upaya promotif dan
preventif
10
Pedoman unaid atau who pemberian pasi atau asi kepada bayi
dari ibu yang hiv+
Menyusui pada ibu pengidap HIV merupakan masalah penting dan selalu
menjadi perdebatan. Hal ini dikarenakan efek ganda dari pemberian ASI,
yaitu sebagai sumber nutrisi utama pada bayi dalam 6 bulan pertama
kehidupannya
Selama 16 tahun terakhir para ahli di dunia telah membuat berbagai
kesepakatan penting mengenai rekomendasi pemberian makan pada bayi
yang terpapar infeksi HIV dari ibunya. Awalnya dengan berusaha
meniadakan paparan melalui laktasi yang dilakukan di negara maju.
Beberapa tahun kemudian pemberian ASI diijinkan asal dalam waktu yang
singkat dan dengan penghentian cepat.
Kandungan ASI dalam korteks penularan HIV

Air susu ibu mengandung partikel nutrisi dan vitamin, sel-sel


utuh, bakteri komensal, antibodi, komplemen, komponen
kimiawi yang berperan dalam komunikasi antar sel, dan
kuman penyakit dalam
bentuk bakteri atau virus. Sel yang berada dalam ASI
memiliki konsentrasi 10.000 - 1.000.000 sel/mL, yang meliputi
sel epitel saluran ASI, makrofag dan limfosit.
11

Bagaimana cara mengubah resiko tinggi keresiko rendah


Masyarakat dan organisasi sosial lainnya sebagai pelaku
utama sedangkan pemerintah berkewajiban untuk
mengarahkan, membimbing serta menciptakan suasana yang
menunjang. Dengan melibatkan semua sektor pembangunan
melalui program yang terarah, terpadu, terkoordinasi dan
menyeluruh dengan memperhatikan situasi dan kondisi
masing-masing, maka kebijaksanaan penanggulangan
HIV/AIDS diarahkan untuk:
● Mencegah penularan (tindakan preventif)
● Mengurangi sebanyak mungkin penderitaan perorangan serta
dampak sosial ekonomi.
● Menghimpun sumber daya dan dana yang ada dalam
masyarakat.
● Mendukung pencairan dana yang digali dari masyarakat peduli
HIV/AIDS.
● Menyediakan rumah ODHA (Orang Penderita HIV/AIDS) untuk
perawatan.
● Mengadakan konseling di tempat/daerah yang kebetulan
terdapat penderita HIV/AIDS.
Pertanyaan
1. . Bila ada seorang wanita usia subur positif hiv akan menikah dengan
pasangannya yang negatif hiv, apakah yang harus diberitahu kepada
pasangan tersebut sebelum menikah? (Konseling pranikah)

2. Ada seorang ibu hamil dengan hiv positif, lalu datang ke pmb dan
bertanya apakah ibu dapat menularkan hiv nya kepada bayi? Dan apakah
saya bisa melahirkan secara normal? Jelaskan

3. Ada seorang ibu hamil dengan hiv aids lalu datang ke igd dan ternyata
ketubannya sudah pecah dan sudah memasuki pembukaan 7 dan ibu itu
belum pernah berobat hiv sebelumnya dikarenakan baru mengetahui.
Tindakan apa saja yang harus kita lakukan?
Referensi
• Kuswiyanto, S.Si., M.kes, buku ajar virologi
• Helen varney, Jan m.kriebs, Carolyn L. Gegor, buku ajar asuhan kebidanan
• R.Haryo bimo setiarto, Marni br karo & Titus Tambaip, Penanganan birus
HIV/AIDS
• https://books.google.co.id/books?id=hhrIDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Pr
oses+persalinan+ibu+yang+mengalami+hiv&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&
source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwiG_a3ar7n7AhVkSm
wGHTdmCaQQ6wF6BAgDEAU#v=onepage&q=Proses%20persalinan%20ibu%20
yang%20mengalami%20hiv&f=false
• M.A. Firdausi, Waspada HIV/AIDS
• Alinea dwi elisanti, S.K.M., M.Kes, HIV AIDS ibu hamil dan pencegahan pada
• Nur salom, Nínuk Dian K, Fitriana Kurniasari S., Misutarno, Asuhan keperawatan
pada pasien terinfeksi HIV/AIDS
• Yolina Ardhiyanti, SKM., M.Kes. Novile Les and SKM., M.Kes. Kiki Megasari,
SKM, M.Kes. Bahan ajar AIDS pada asuhan kebidanan
• Kerjasama departemen agama RI kantor menko mesra & taskin dan ausAID
jakarta 1998, pedoman konseling penanggulangan HIV/AIDS sektor agama budha
• Afif Nurul Hidayatı Alfian Nur RosyidCahyo Wibisono Nugroho NasronudinTri
Pudy Asmarawati Azril Okta ArdhiansyahArief BakhtiarMuhammad Amin,
manajemen HIV/AIDS
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai