PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antaranya adalah seorang perempuan dan 2,1 juta anak berusia kurang
dari 15 tahun.di asia selatan dan tenggara terdapat kurang lebih 4 juta
utama perempuan usia reproduksi. Infeksi HIV pada ibu hamil dapat
bayinya. Lebih dari 90% kasus anak terinfeksi HIV, ditularkan melalui
kematian ibu dan anak. Human immunodefieciency virus ( HIV) telah ada
(UNAIDS,2012).
sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita
diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak mampu melawan penyakit
yang datang dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena
HIV sudah menyebar ke rumah tangga. Sejauh ini lebih dari 6,5 juta
perempuan di Indonesia jadi populasi rawan tertular HIV. Lebih dari 30%
diperkirakan akan terjadi penularan pada 38.500 anak yang dilahirkan dan
itu terinfeksi HI Sampai tahun 2006 diperkirakan 4.360 anak terkena HIV
penggunaan alat kesehatan yang tidak steril serta alat untuk menoreh
kulit. Penyebab terjadinya infeksi HIV pada wanita secara berurutan dari
yang terbesar adalah pemakaian obat terlarang melalui injeksi 51%,
sebanyak 70%. Penularan HIV ke bayi dan anak bis dari ibu ke anak,
terdapat resiko penularan infeksi yang bias terjadi pada saat kehamilan.
Prevalensi penularan dari ibu ke bayi dalah 0,01% sampai 0,7%. Bila ibu
baru terinfeksi HIV dan belum ada gejala AIDS, kemungkinan bayi
jelas pada ibu kemungkinan mencapai 50%. Tingkat transmisi AIDS dapat
dikurangi dari 25% - 30% menjadi kurang dari 2% (berkurang > 90%)
selama 6 minggu dan tidak disusui. Aturan/resiman yang sangat efektif ini
B. Rumusan Masalah
sesuai wewenang dan tanggung jawab bidan pada Ny. "E" di Puskesmas
1. Tujuan umum
2017
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penulisan
2. Bagi penulis
3. Bagi klien
Dapat dijadikan sebagai media informasi dan motivasi bagi klien dan
TINJAUAN TEORI
kekebalan tubuh pada manusia adalah kuman yang sangat kecil yang
disebut virus, yang tidak bisa terlihat oleh manusia. AIDS (Aquired
terinfeksi virus ini tidak dapat mengatasi serbuan penyakit infeksi lain
sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita
diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak mampu melawan penyakit
yang datang dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena
HIV, virus penyebab AIDS, dapat menular dari ibu yang terinfeksi HIV
ibu yang terinfeksi HIV menjadi tertular juga. Ibu dengan viral load tinggi
lebih mungkin menularkan HIV kepada bayinya. Namun tidak ada jumlah
viral load yang cukup rendah untuk dianggap "aman". Infeksi dapat terjadi
sebelum atau selama persalinan. Bayi lebih mungkin terinfeksi bila proses
terpajan darah ibunya. Meminum air susu dari ibu yang terinfeksi dapat
tidak memberi ASI kepada bayinya. Untuk mengurangi risiko infeksi ketika
B. Etiologi
AIDS disebabkan oleh virus yang disebut HIV. Bila seseorang terkena
infeksi HIV, virus akan menyerang sistim kekebalan tubuh yaitu bagian
tubuh kita yang bertugas untuk melawan infeksi. Gallo (National Institute
yang juga adalah penyebab AIDS. Pada tahun 1986 dari Afrika ditemukan
virus lain yang dapat pula menyebabkan AIDS disebut HIV-2 dan berbeda
1. AIDS
bisa saja merasa sehat dan tidak curiga bahwa mereka penderita
penyakit. Pada stadium lanjut, system imun individu tidak mampu lagi
dan diare. Penderita AIDS dari luar tampak sehat. Pada tahun ke 3-4
berat pada stadium yang lebih lanjut. Perjalanan penyakit lambat dan
a. Infeksi Akut : CD4 : 750 1000 Gejala infeksi akut biasanya timbul
Saat ini sudah mulai terjadi penurunan jumlah sel CD4 sebagai
lebih berat timbul pada fase ini, tergantung pada tingkat imunitas
pemderita.
Keganasan juga dapat timbul pada fase yang lebih lanjut dari
sering pada fase yang lebih awal. Viremia terjadi untuk kedua
kekebalannya.
a) Dicurigai AIDS pada orang dewasa bila ada paling sedikit dua
gejala mayor dan satu gejala minor dan tidak ada sebab-sebab
gejala mayor dan dua gejala minor, dan tidak terdapat sebab
dan abnormal
(e) Dermatitis
1. Wanita lebih mudah terinfeksi HIV dari pada pria. Pria memasukkan
untuk waktu yang lama. Bil\a dalam semen tersebut mengandung virus
HIV maka akan mudah masuk kedalam tubuh wanita melalui vagina
dan servix, terutama bila terdapat sayatan atau ulkus pada bagian
tersebut.
2. Wanita sering terkena infeksi pada usia muda daripada pria. Ini karena
masalah kelahiran.
terinfeksi HIV. Gizi kurang dan usia subur menyebabkan wanita kurang
HIV hidup dicairan tubuh seperti darah, semen dan cairan dari orang yang
virus.
2. Jarum dan alat suntik yang tidk steril, atau benda tajam lain yang
dari HIV.
orang lain. HIV dapat ditularkan dari ibu ke bayinya dengan tiga cara
air susu ibu. Pada bayi yang menyusui kira-kira separuhnya transmisi
dan sebagian kecil di dalam uterus. Bayi terinfeksi yang tidak disusui
ibunya, kira-kira dua pertiga dari transmisi terjadi sewaktu atau dekat
a. Kehamilan
1) Keguguran
susu ibu (ASI). Saat ini belum diketahui dengan pasti frekuensi
bayi tertentu tetapi tidak pada bayi yang lain. Di ASI terdapat lebih
banyak virus HIV pada ibu-ibu yang baru saja terkena infeksi dan
bahaya diare dan infeksi menjadi lebih baik. ASI dapat diganti
cara ini bayi akan mendapat manfaat ASI dengan resiko lebih kecil
F. Pencegahan HIV/AIDS
(Maxwell, 2000).
1. Penanganan Umum
penyembuhannya.
semakin parah.
2. Penanganan Khusus
oportunistik.
drati.
pencegahan infeksi).
H. PENGOBATAN HIV/AIDS
mengatasi HIV AIDS, namun hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada
manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS. Orang yang terkena
virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah
Hal ini berlaku untuk pasangan seksual dalam 2 bulan terakhir, atau
pasangan seksual terakhir bila selama 2 bulan ini tidak ada aktivitas
dan tetrasiklin. Dari ibu kepada bayinya. Ibu hamil yang punya
bersalin dan menyusui. Penularan HIV dari ibu hamil ke anak bisa
menyusui. Sumber infeksi ini bisa dari darah ibu, plasenta, cairan
amnion dan ASI. Kemungkinan bayi tertular HIV dari ibunya pada
infeksi C. trachomatis.
BAB III
TINJAUAN KASUS
DI KELURAHAN KALUKUANG
A. IDENTITAS KELUARGA
2. RIWAYAT KESEHATAN
HIV.
3. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Menstruasi
b. Riwayat KB
4. Riwayat Perkawinan
Ini perkawinan yang ke-2 kurang lebih 2 tahun, dan suami ini
a. Nutrisi
nasi, ikan, tempe, sayur, telur dan buah pisang. Minum air 6-8
gelas/ hari
b. Personal hygine
Mandi 2 kali sehari, keramas 3 kali seminggu, gosok gigi tiap kali
c. Eliminasi
BAK teratur 3-4 kali setiap hari dan BAB setiap hari maksimal 1 kali
d. Istirahat
e. Pekerjaan
f. Pengetahun
g. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum :
bantu kacamata.
suntikan.
7. Pemeriksaan Penunjang
2) Rontgen: -
3) ECG: -
4) USG:-
c. Obat-obatan:
3) EFV 1X1
C. PERENCANAAN
utama yaitu: pengobatan terapi ARV yang terputus/ tidak lagi di lanjutkan
Intervensi:
HIV/AIDS
Rasional: Agar ibu dapat mengetahui penyebab terjadinya penyakit
HIV/AIDS
puskesmas
D. PELAKSANAAN
HIV/AIDS
HIV/AIDS
di Puskesmas
Ibu dalam kondisi sehat , anaknya sudah seminggu dalam kondisi demam
ANAMNESIS (A)
PLANING (P)
HIV/AIDS
kesehatan anaknya.
keadaanya.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika tubuh kita
diserang penyakit, Tubuh kita lemah dan tidak mampu melawan penyakit
yang datang dan akibatnya kita dapat meninggal dunia meski terkena
HIV adalah kuman yang sangat kecil, yang disebut virus yang tidak
HIV pada wanita terjadi melalui pemakaian obat terlarang injeksi 51%.
sebanyak 7%.
Sedangkan penularan HIV pada bayi dan anak bisa melalui jalur
seksual pada anak), dan pemakaian alat kesehatan yang tidak steril.
Gejala umum yang ditemukan pada bayi dengan infeksi. HIV adalah
HIV dari ibu ke bayi bisa dicegah melalui empat cara mulai saat hamil,
B. Saran
http://ilmu-asuhan-kebidanan.blogspot.co.id/2009/07/hiv-dan-aids.html
. http://ilmu-pasti-pengungkap kebenaran.blogspot.com/2011/11/hivaids-pada
http://ilmu-pasti-pengungkap-kebenaran.blogspot.co.id/2012/06/asuhan
HIV,2009
Pedoman-ppia,2012.pdf