Anda di halaman 1dari 29

PENYAKIT-PENYAKIT YANG PERLU DIWASPADAI PADA

CALON PENGANTIN (CATIN)

Disampaikan pada:
Orientasi KIE Kesehatan Reproduksi Calon
Pengantin
Bagi Puskesmas dan Penyuluh Pernikahan
Ambon, 3 – 5 Juli 2017
Tujuan materi:
• Petuga kesehatan memahami penyakit-penyakit yang perlu
diwaspadai pada catin
• Petugas kesehatan memahami pentingnya pemeriksaan
kesehatan calon pengantin termasuk skrining penyakit-penyakit
yang perlu diwaspadai pada catin
• Petugas kesehatan mampu melakukan konseling catin termasuk
penyakit-penyakit yang diwaspadai oleh pasangan catin
Penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai
oleh catin
HIV-AIDS

INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

Hepatitis B

Diabetes Melitus (DM)

TORCH

Penyakit Genetik
HIV-AIDS
Pengertian HIV dan AIDS
• HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem
pertahanan tubuh untuk melawan infeksi sehingga tubuh mudah tertular berbagai penyakit
• AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan tanda penyakit
akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV
• Seseorang yang menderita HIV, tidak langsung menderita AIDS. HIV dapat berkembang
menjadi
Penularan HIV kurun waktu 5-10 tahun
AIDS dalam
•Virus HIV terdapat dalam darah dan cairan tubuh lainnya (sperma, cairan vagina, dan air
susu ibu)
•Cara utama virus bisa masuk ke dalam aliran darah adalah melalui:
•Dinding tipis di dalam anus atau alat kelamin
•Suntikan langsung ke pembuluh darah memakai jarum atau suntikan yang terinfeksi
•Dinding tipis pada mulut dan mata
•Luka terbuka di kulit
Cara penularan HIV
• Hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV
• Penggunaan jarum suntik bersama-sama dengan orang yang sudah
terinfeksi HIV (alat suntik, alat tindik, alat tato)
• Ibu yang terinfeksi HIV ke bayi yang dikandungnya. Penularan
dapat terjadi selama kehamilan, saat melahirkan, dan saat
menyusui
• Tranfusi darah atau produk darah lainnya yang terkontaminasi HIV

Apakah HIV dapat menular melalui keringat


• Tidak ( selain itu HIV juga tidak menular melalui jabat tangan,
ciuman, air ludah, gigitan, bersin, berbagi perlengkapan mandi,
handuk atau peralatan makan, memakai toilet atau kolam renang
yang sama.
Perilaku berisiko terhadap Siapa saja yang berisiko
penularan HIV menularkan HIV
a. Hubungan seksual yang tidak aman Semua orang berisiko tertular HIV.
- Hubungan seks pranikah Risiko tinggi terdapat pada :
• Pelanggan Seksual
- Hubungan seks berganti-ganti • Pekerja Seks
pasangan • LSL (Laki-laki Seks dengan Laki-
- Hubungan seks dengan • laki) Waria
penderita HIV tanpa • HRM (High Risk Man/Laki-laki
menggunakan kondom Berisiko Tinggi)
• Pengguna narkoba suntik
(Penasun)
b. Penggunaan narkoba suntik
(penasun) yang menggunakan
jarum tidak steril dan bergantian
Cara pencegahan HIV
Cara mencegah penularan HIV –AIDS dengan ABCDE
A Abstinence Tidak melakukan hubungan seksual
B Be faithful Saling setia tidak berganti-ganti pasangan
C Use Condom Gunakan kondom jika memiliki perilaku seksual berisiko

D No drugs Tidak menggunakan narkoba dan zat adiktif, tidak berbagi jarum
(jarum suntik, alat tindik, alat tato) dengan siapapun juga.

E Education Membekali informasi yang benar tentang HIV dan AIDS

• Bagi pasien yang membutuhkan tranfusi darah, hanya menerima darah yang dinyatakan bebas dari
penyakit
• Pemeriksaan HIV bagi ibu hamil pada triwulan pertama, bila hasil pemeriksaan (+) bumil minum ARV
sedini mungkin agar penularan HIV dari ibu ke janin dapat
dicegah
Kapan dan bagaimana tes
HIV dilakukan Dimana tes HIV dilakukan
- Tes HIV dilakukan segera bila Tes HIV dapat dilaksanakan di
catin mempunyai perilaku
fasilitas pelayanan kesehatan
berisiko. Hasil test HIV, dijamin
seperti Puskesmas, klinik
kerahasiaannya
- Untuk melaksanakan tes HIV, kesehatan dan rumah sakit
dengan
dapat berkonsultasi
, petugas
kesehatan atau konselor HIV
secara pribadi
- Konselor HIV akan melakukan
konseling tentang HIV, kegunaan
tes, dan apa yang akan dilakukan
terhadap hasil tes
Bagaimana pengobatan HIV
• Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan HIV, tetapi obat ARV
telah
terbukti secara efektif dalam menunda terjadinya AIDS dan mengurangi
jumlahvirus HIV dalam sel darah sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup
ODHA.
Bagaimana pasangan dengan HIV merencanakan kehamilannya

• Perempuan dengan HIV mempunyai hak yang sama untuk hamil dan
melahirkan.
• Jika salah satu pasangan atau keduanya HIV maka kehamilan harus
direncanakan agar memenuhi syarat yang aman untuk hamil dengan
mengikuti program PPIA (Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak)
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

Pengertian IMS
• IMS adalah penyakit yang melalui
ditularkan hubungan seksual
Penyakit yang tergolong dalam IMS
• Penyakit yang tergolong dalam IMS antara lain
sifilis, gonorea, klamidia, kondiloma akuminata,
herpes genitalia
Gejala IMS
Pada Perempuan Pada Laki-laki
• Keputihan dengan jumlah yang • Kencing bernanah, sakit, perih
banyak, berbau, berwarna, dan atau panas pada saat kencing


gatal • Adanya bintil/kutil,
Gatal disekitar vagina atau anus luka/koreng/lecet sekitar enis

Adanya benjolan, bintil/kuntil atau dan selangkangan
• jerawat di sekitar vagina dan anus • Pembengkakan dan sakit di
Adanya luka/koreng/lecet di buah zakar
• sekitar • Gatal di sekitar alat kelamin
vagina atau anus
Nyeri di bagian bawah perut dan
atau selama berhubungan seksual
Contoh-
contoh
IMS

Herpes genitalia Gonore pada kelamin wanita

Sifilis Gonore
Klamidia

Risiko Sifilis pada bumil


Dampak IMS
• Kondisi kesehatan menurun
• Mudah tertular HIV-AIDS
• Mandul
• Keguguran
• Hamil di luar kandungan
• Kanker leher rahim dan organ seksual lainnya
• kanker
• Kelainan penglihatan, saraf
Cacat bawaan pada bayi
Bagaimana pengobatan IMS dilakukan
• IMS harus diobati secara tuntas sampai sembuh, bersama dengan pasangan. Dengan
pengobatan
secara tuntas akan dapat menurunkan risiko penularan HIV, serta mencegah dampak bahaya
yang ditimbulkannya.
Hepatitis B
Hepatitis B adalah
• Penyakit yang menyerang organ hati yang disebabkan virus Hepatitis B,
ditandai dengan peradangan hati akut atau menahun
oleh yang dapat menjadi
sirosis hepatis (pengerasan hati) atau kanker hati.

Cara Penularan
•Darah atau cairan tubuh yang terinfeksi
•Hubungan seksual dengan penderita hepatitis B
•Penggunaan jarum suntik bersama
•Proses penularan dapat ditularkan dari ibu hamil penderita Hepatitis B
ke janinnya.
Gejala penyakit Dampak Hepatitis B bagi
kehamilan
Hepatitis B
• Ibu hamil yang terinfeksi virus
• Terlihat kuning pada sklera dan Hep B berisiko terjadi keguguran,
kulit bayi lahir sebelum waktunya
• Mual, muntah (prematur) dan kematian janin
• Kehilangan nafsu makan
• Penurunan berat badan Pencegahan
• Demam Hepatitis B
Hepatitis B dapat dicegah melalui
• Sakit kepala vaksinasi dan menghindari hal-hal
• Nyeri pada tubuh yang dapat menularkan virus
Hepatitis B.
Diabetes Melitus (DM)
Diabetes Melitus adalah
• Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula
dalam darah ≥ 200 mg/dL (pada pemeriksaan gula darah sewaktu).
• Pemeriksaan gula darah sewaktu adalah pemeriksaan gula darah yang dilakukan kapan
saja, tanpa perlu puasa.
Gejala dan tanda Diabetes Melitus
•Trias DM ( banyak minum, banyak makan, sering kencing)
•Mudah lelah dan mengantuk
•Penglihatan kabur
•Penurunan berat badan meskipun nafsu makan mengalami peningkatan
•Bila terdapat luka lebih sulit sembuh
•Masalah pada kulit (misalnya gatal-gatal, iritasi dll)
Risiko DM pada ibu hamil
• Berat badan bayi lahir di atas normal/ bayi lahir besar
• Bayi berisiko mengalami hiperbilirubinia (kuning)
• Peningkatan risiko kelahiran prematur (lahir sebelum
• waktunya)
• Peningkatan risiko hipertensi dalam kehamilan
• Peningkatan risiko diabetes pada kehamilan berikutnya
Bayi berisiko mengidap diabetes saat dewasa
TORCH
TORCH adalah

• TORCH adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Toksoplasma gondii, Rubell
a, Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes simplex virus II (HSV-II).

Gejala dan tanda


• Konsumsi makanan dan sayuran yang tidak bersih dan tidak dimasak sempurna
atau setengah matang (penularan aktif)
• Penularan pasif, yaitu penularan dari ibu ke janin ‘’mother-to-child
transmission’’
• (penularan pasif)
Kotoran yang terinfeksi virus TORCH (misalnya kucing, anjing, kelelawar,
burung dan lain-lain)
Dampak TORCH bagi kesehatan
• Dapat menimbulkan masalah kesuburan (fertilitas) baik pada perempuan maupun laki-laki
sehingga menyebabkan sulit terjadinya kehamilan, kecatatan janin dan risiko keguguran
• Kecatatan pada janin antara lain kelainan pada saraf, mata, otak, paru-paru, telinga,
terganggunya fungsi motorik,hidrosepalus.

Cara pencegahan & pemeriksaan TORCH


• perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) antara lain cuci tangan pakai sabun (CTPS)
dan mencuci bahan makanan (sayuran,buah dan lainnya) dengan air bersih yang
mengalir, serta memasak makanan sampai matang
• Pencegahan mutlak dilakukan 3-6 bulan sebelum wanita hamil dengan vaksin
MMR (Mumps Measles Rubella)
• Pemeriksaan dilakukan
Malaria
Malaria adalah

• Penyakit yang disebabkan oleh sekelompok parasit plasmodium yang hidup dalam
sel darah merah

Cara Penularan
• Ditularkan melalui nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit
• plasmodium
mencegah
Nyamukmalaria paling efektif
ini biasanya dimulai
mengigit pada pada senja-fajar.
malam hari, sehingga upaya-upaya
•Malaria tidak dapat ditularkan secara kontak langsung
dari satu manusia ke manusia lainnya, tetapi penyakit ini
menular melalui tranfusi dari donor yang darahnya
mengandung parasit plasmodium
Pengaruh malaria pada kehamilan
• Malaria bisa menyebabkan anemia, yang akan mempengaruhi kesehatan ibu
hamil dan janinnya. Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan keguguran,
risiko perdarahan saat melahirkan, bayi yang lahir prematur, dan BBLR

Cara mencegah penularan malaria

• Pencegahan terhadap malaria dapat dilaukan dengan selalu menggunakan


kelambu berinsektisida dan menggunakan lotion anti nyamuk (khusus di
daerah endemis malaria)

Malaria Dalam Kehamilan


Penyakit Genetik (penyakit keturunan)

• Penyakit genetik merupakan • Jika salah satu pasangan catin


penyakit yang disebabkan oleh menderita penyakit genetik,
kelainan gen yang diturunkan maka anak yang akan dilahirkan
berpotensi untuk menderita
saat terjadinya pembuahan
kelainan tersebut. Konseling
sperma terhadap ovum. Pada sebelum pernikahan diperlukan
penyakit genetik tertentu apabila salah satu dari catin atau
(thalassemia dan hemofilia) bisa garis keturunannya menderita
terdeteksi dengan melihat penyakit tersebut.
riwayat kesehatan keluarga
pasangan catin.
Penyakit genetik apa saja yang dapat
mempengaruhi kehamilan dan kesehatan
janin
• Talasemia adalah penyakit keturunan (kelainan
genetik) akibat kelainan sel darah merah yang
mengakibatkan sel darah merah mudah pecah
(produksi hemoglobin berkurang) sehingga
membutuhkan tranfusi darah rutin.
• Karena penampilan sebagian besar
pembawa
sifat talasemia tidak dapat dibedakan dengan
individu normal, maka pembawa sifat
talasemia hanya dapat ditentukan dengan
pemeriksaan darah.
Siapa yang harus diperiksa untuk kemungkinan pembawa sifat talasemia?
Sebaiknya semua orang Indonesia dalam masa usia subur diperiksa kemungkinan
membawa sifat talasemia. Bila ada riwayat seperti di bawah ini, pemeriksaan
pembawa sifat talasemia sangat dianjurkan:
1. Ada saudara sedarah yang menderita talasemia
2. Kadar hemoglobin relatif rendah (anemia), walaupun sudah minum obat penambah
darah.
3. Ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal walaupun keadaan hemoglobin
normal.
Apa risiko bila salah satu dari pasangan catin mengidap talasemia?
Karena talasemia merupakan penyakit genetik yang dapat diturunkan, bila
salah satu catin menderita atau sebagai pembawa sifat talasemia maka
keturunannya kelak berpotensi untuk mengidap talasemia baik sebagai
penderita maupun pembawa sifat. Sebelum pernikahan sebaiknya
pasangan catin yang diketahui membawa sifat talasemia melakukan
konsultasi pada dokter.
Penyakit genetik apa saja yang dapat
mempengaruhi kehamilan dan kesehatan
janin
• Hemofilia adalah suatu penyakit genetik yang
menyebabkan terjadinya gangguan faktor
pembekuan darah dalam tubuh. Jika terjadi
perdarahan pada penderita hemofilia, proses
pembekuan darah akan lebih lama dibandingkan
orang pada umumnya
• Penyakit ini merupakan penyakit yang diturunkan
terkait dengan kromosom X atau kelainan genetik
yang mengkode faktor pembekuan darah. Selain
karena faktor keturunan, hemofilia dapat terjadi
karena adanya mutasi gen yang menyebabkan
kurangnya faktor pembekuan darah.
Gejala Hemofilia adalah:
• Gejala utama hemofilia adalah perdarahan yang sulit berhenti atau
berlangsung lebih lama karena luka, cedera, operasi, cabut gigi, pasca
suntikan, dan pasca di suntik setelah di imunisasi.
• Gejala ini bisa ringan atau berat.Tingkat keparahan tergantung dari
jumlah faktor pembekuan di dalam darah.
• Selain gejala di atas dapat juga ditemukan gejala lainnya berupa
memar pada kulit bila terbentur, persendian bengkak dan nyeri,
mimisan, sering muntah, sakit kepala, cepat lelah, dan penglihatan
ganda.
Siapa saja yang dapat terserang Hemofilia
• Pada umumnya hemofilia memberikan gejala pada laki-laki
• Dapat terjadi pada wanita (sebagai carrier atau pembawa sifat)
Kesimpulan • Kehamilan yang sehat perlu di
persiapkan dan direncanakan
• Pemeriksaan kesehatan catin dan
pra hamil/pranikah sangat
dianjurkan agar dapat mendeteksi
dini penyakit-penyakit yang
berisiko mempengaruhi kehamilan
• Calon pengantin sehat akan
membentuk keluarga yang
berkualitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai