Anda di halaman 1dari 27

PENYAKIT-PENYAKIT YANG PERLU DIWASPADAI

PADA CALON PENGANTIN (CATIN)

Disampaikan pada:
Orientasi KIE Kesehatan Reproduksi Calon
Pengantin Bagi Fasilitator Penyuluh
Pernikahan

Bandung, 20 – 22 Maret 2018


Tujuan materi:

• Penyuluh pernikahan mengetahui penyakit-penyakit yang perlu


diwaspadai pada catin
• Penyuluh pernikahan memahami pentingnya pemeriksaan
kesehatan calon pengantin termasuk skrining (deteksi awal)
penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai pada catin
• Penyuluh pernikahan mampu memotivasi catin untuk
memeriksakan
status kesehatannya sebelum menikah
Penyakit-penyakit yang perlu diwaspadai oleh catin

HIV-AIDS

INFEKSI MENULAR SEKSUAL


(IMS)

Hepatitis B

Diabetes Melitus (DM)

TORCH

Penyakit Genetik
HIV-AIDS
Pengertian HIV dan AIDS
•HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem
pertahanan tubuh untuk melawan infeksi sehingga tubuh mudah tertular berbagai penyakit
•AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan tanda penyakit
akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV
•Seseorang yang menderita HIV, tidak langsung menderita AIDS. HIV dapat berkembang menjadi
AIDS dalam kurun waktu 5-10 tahun
Penularan HIV
•Virus HIV terdapat dalam darah dan cairan tubuh lainnya (sperma, cairan vagina, dan air susu
ibu)
•Cara utama virus bisa masuk ke dalam aliran darah adalah melalui:
•Dinding tipis di dalam anus atau alat kelamin
•Suntikan langsung ke pembuluh darah memakai jarum atau suntikan yang terinfeksi
•Dinding tipis pada mulut dan mata
•Luka terbuka di kulit
Cara penularan HIV
• Hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV
• Penggunaan jarum suntik bersama-sama dengan orang yang sudah
terinfeksi HIV (alat suntik, alat tindik, alat tato)
• Ibu yang terinfeksi HIV ke bayi yang dikandungnya. Penularan dapat
terjadi selama kehamilan, saat melahirkan, dan saat menyusui
• Tranfusi darah atau produk darah lainnya yang terkontaminasi HIV

Apakah HIV dapat menular melalui keringat


• Tidak ( selain itu HIV juga tidak menular melalui jabat tangan,
ciuman, air ludah, gigitan, bersin, berbagi perlengkapan mandi,
handuk atau peralatan makan, memakai toilet atau kolam renang
yang sama.
Perilaku berisikoSiapa saja yang berisiko
terhadap
penularan menularkan HIV
HIV
a. Hubungan seksual yang tidak aman Semua orang berisiko tertular HIV.
- Hubungan seks pranikah Risiko tinggi terdapat pada :
•Pelanggan Seksual
a.Hubungan seks berganti- •Pekerja Seks
ganti pasangan •LSL (Laki-laki Seks dengan Laki-laki)
b.Hubungan seks dengan •Waria
penderita HIV tanpa •HRM (High Risk Man/Laki-laki
menggunakan kondom Berisiko Tinggi)
•Pengguna narkoba suntik
b. Penggunaan narkoba suntik (Penasun)
(penasun) yang menggunakan
jarum tidak steril dan bergantian
Cara pencegahan HIV
Cara mencegah penularan HIV –AIDS dengan
A Abstinence Tidak melakukan hubungan seksual
ABCDE
B Be faithful Saling setia tidak berganti-ganti pasangan
C Use Condom Gunakan kondom jika memiliki perilaku seksual berisiko

D No drugs Tidak menggunakan narkoba dan zat adiktif, tidak berbagi jarum
(jarum suntik, alat tindik, alat tato) dengan siapapun juga.

E Education Membekali informasi yang benar tentang HIV dan AIDS

• Bagi pasien yang membutuhkan tranfusi darah, hanya menerima darah yang dinyatakan bebas dari
penyakit
• Pemeriksaan HIV bagi ibu hamil pada triwulan pertama, bila hasil pemeriksaan (+) bumil minum ARV
sedini mungkin agar penularan HIV dari ibu ke janin dapat dicegah
Dimanates
Kapan dan bagaimana tes HIV dilakukan
HIV
-dilakukan
Tes HIV dilakukan segera Tes HIV dapat dilaksanakan
bila catin mempunyai
perilaku berisiko. Hasil test HIV, di fasilitas pelayanan
dijamin kerahasiaannya kesehatan seperti
- Untuk melaksanakan tes Puskesmas, klinik kesehatan
dapat HIV, berkonsultasi
dokter, perawat,dengan dan rumah sakit
petugas kesehatan atau
konselor HIV secara pribadi
- Konselor HIV akan
melakukan konseling tentang
HIV, kegunaan tes, dan apa yang
akan dilakukan terhadap hasil tes
Bagaimana pengobatan HIV
• Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan HIV, tetapi obat ARV telah
terbukti secara efektif dalam menunda terjadinya AIDS dan mengurangi
jumlahvirus HIV dalam sel darah sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup
ODHA.

Bagaimana pasangan dengan HIV merencanakan


kehamilannya
• Perempuan dengan HIV mempunyai hak yang sama untuk hamil dan
melahirkan.
• Jika salah satu pasangan atau keduanya HIV maka kehamilan harus
direncanakan agar memenuhi syarat yang aman untuk hamil dengan
mengikuti program PPIA (Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak)
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)
Apakah IMS itu
•IMS adalah penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual
Apa saja penyakit yang tergolong dalam IMS
•Penyakit yang tergolong dalam IMS antara lain
sifilis, gonorea, klamidia, kondiloma akuminata,
herpes genitalia
Gejala IMS
Pada Perempuan Pada Laki-laki
• Keputihan dengan jumlah yang • Kencing bernanah, sakit, perih
banyak, berbau, berwarna, dan
gatal atau panas pada saat kencing
• Gatal disekitar vagina atau anus • Adanya bintil/kutil,
• Adanya benjolan, bintil/kuntil atau luka/koreng/lecet sekitar enis
jerawat di sekitar vagina dan anus dan selangkangan
• Adanya luka/koreng/lecet di • Pembengkakan dan sakit di
sekitar buah zakar
vagina atau anus
• Gatal di sekitar alat kelamin
• Nyeri di bagian bawah perut dan
atau selama berhubungan seksual
Dampak IMS
• Kondisi kesehatan menurun
• Mudah tertular HIV-AIDS
• Mandul
• Keguguran
• Hamil di luar kandungan
• Kanker leher rahim dan kanker organ seksual lainnya
• Kelainan penglihatan, saraf
• Cacat bawaan pada bayi

Pengobatan IMS
• IMS harus diobati secara tuntas sampai sembuh, bersama dengan pasangan. Dengan
pengobatan secara tuntas akan dapat menurunkan risiko penularan HIV, serta mencegah
dampak bahaya yang ditimbulkannya.
Hepatitis B
Hepatitis B adalah
•Penyakit yang menyerang organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B,
ditandai dengan peradangan hati akut atau menahun yang dapat menjadi
sirosis hepatis (pengerasan hati) atau kanker hati.

Cara Penularan
•Darah atau cairan tubuh yang terinfeksi
•Hubungan seksual dengan penderita hepatitis B
•Penggunaan jarum suntik bersama
•Proses penularan dapat ditularkan dari ibu hamil penderita Hepatitis B
ke janinnya.
Gejala penyakit Hepatitis B Dampak Hepatitis B Bagi
Kehamilan
• Ibu hamil yang terinfeksi virus
• Terlihat kuning pada sklera Hep B berisiko terjadi
dan kulit keguguran, bayi lahir sebelum
• Mual, muntah waktunya (prematur) dan
kematian janin
• Kehilangan nafsu makan
• Penurunan berat badan
Pencegahan Hepatitis B
• Demam
• Sakit kepala Hepatitis B dapat dicegah melalui
vaksinasi dan menghindari hal-
• Nyeri pada tubuh hal yang dapat menularkan virus
Hepatitis B.
Diabetes Melitus (DM)
Diabetes Melitus adalah
•Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula
dalaŵ darah ≥ 200 ŵg/dL ;pada peŵeriksaaŶ gula darah sewaktuͿ.
•Pemeriksaan gula darah sewaktu adalah pemeriksaan gula darah yang dilakukan kapan saja,
tanpa perlu puasa.
Gejala dan tanda Diabetes Melitus
•Trias DM ( banyak minum, banyak makan, sering kencing)
•Mudah lelah dan mengantuk
•Penglihatan kabur
•Penurunan berat badan meskipun nafsu makan mengalami peningkatan
•Bila terdapat luka lebih sulit sembuh
•Masalah pada kulit (misalnya gatal-gatal, iritasi dll)
Risiko DM pada ibu
hamil
• Berat badan bayi lahir di atas normal/ bayi lahir besar
• Bayi berisiko mengalami hiperbilirubinia (kuning)
• Peningkatan risiko kelahiran prematur (lahir sebelum
waktunya)
• Peningkatan risiko hipertensi dalam kehamilan
• Peningkatan risiko diabetes pada kehamilan berikutnya
• Bayi berisiko mengidap diabetes saat dewasa
TORCH
TORCH adalah
•TORCH adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Toksoplasma gondii, Rubella,
Cytomegalovirus (CMV), dan Herpes simplex virus II (HSV-II).

Gejala dan tanda


• Konsumsi makanan dan sayuran yang tidak bersih dan tidak dimasak sempurna
atau setengah matang (penularan aktif)
• Penularan pasif, yaitu penularan dari ibu ke janin ͚͛mother-to-child transmission’’
(penularan pasif)
• Kotoran yang terinfeksi virus TORCH (misalnya kucing, anjing, kelelawar, burung
dan lain-lain)
Dampak TORCH bagi kesehatan
• Dapat menimbulkan masalah kesuburan (fertilitas) baik pada perempuan maupun laki-laki
sehingga menyebabkan sulit terjadinya kehamilan, kecatatan janin dan risiko keguguran
• Kecatatan pada janin antara lain kelainan pada saraf, mata, otak, paru-paru, telinga,
terganggunya fungsi motorik,hidrosepalus.

Cara pencegahan & pemeriksaan TORCH


• perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) antara lain cuci tangan pakai sabun (CTPS)
dan mencuci bahan makanan (sayuran,buah dan lainnya) dengan air bersih yang
mengalir, serta memasak makanan sampai matang
• Pencegahan mutlak dilakukan 3-6 bulan sebelum wanita hamil dengan vaksin MMR
(Mumps Measles Rubella)
• Pemeriksaan dilakukan
Malaria
Malaria adalah

•Penyakit yang disebabkan oleh sekelompok parasit plasmodium yang hidup dalam
sel darah merah

Cara Penularan
•Ditularkan melalui nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit
plasmodium
•Nyamuk ini biasanya mengigit pada malam hari, sehingga upaya-upaya
mencegah malaria paling efektif dimulai pada senja-fajar.
•Malaria tidak dapat ditularkan secara kontak langsung dari satu manusia ke manusia
lainnya, tetapi penyakit ini menular melalui tranfusi dari donor yang darahnya
mengandung parasit plasmodium
Pengaruh malaria pada
•kehamilan
Malaria bisa menyebabkan anemia, yang akan mempengaruhi kesehatan ibu
hamil dan janinnya. Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan
keguguran, risiko perdarahan saat melahirkan, bayi yang lahir prematur, dan
BBLR

Cara mencegah penularan malaria


• Pencegahan terhadap malaria dapat dilaukan dengan selalu
menggunakan kelambu berinsektisida dan menggunakan lotion anti
nyamuk (khusus di daerah endemis malaria)

Malaria Dalam
Kehamilan
Penyakit Genetik (penyakit keturunan)

• Penyakit genetik • Jika salah satu pasangan catin


penyakit yang disebabkan oleh
merupakan menderita penyakit genetik,
kelainan gen yang maka anak yang akan dilahirkan
diturunkan saat terjadinya berpotensi untuk menderita
pembuahan sperma terhadap kelainan tersebut. Konseling
ovum. Pada penyakit sebelum pernikahan diperlukan
genetik tertentu apabila salah satu dari catin atau
(thalassemia dan hemofilia) bisa garis keturunannya menderita
terdeteksi dengan penyakit tersebut.
melihat riwayat kesehatan
keluarga pasangan catin.
Penyakit genetik apa saja yang dapat
mempengaruhi kehamilan dan kesehatan janin
• Talasemia adalah penyakit keturunan
(kelainan genetik) akibat kelainan sel darah
merah yang mengakibatkan sel darah merah
mudah pecah (produksi hemoglobin
berkurang) sehingga membutuhkan tranfusi
darah rutin.
• Karena penampilan sebagian besar pembawa
sifat talasemia tidak dapat dibedakan dengan
individu normal, maka pembawa sifat
talasemia hanya dapat ditentukan dengan
pemeriksaan darah.
Siapa yang harus diperiksa untuk kemungkinan pembawa sifat
talasemia?
Sebaiknya semua orang Indonesia dalam masa usia subur diperiksa
kemungkinan membawa sifat talasemia. Bila ada riwayat seperti di bawah
ini, pemeriksaan pembawa sifat talasemia sangat dianjurkan:
•Ada saudara sedarah yang menderita talasemia
•Kadar hemoglobin relatif rendah (anemia), walaupun sudah minum obat penambah darah.
•Ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal walaupun keadaan hemoglobin normal.

Apa risiko bila salah satu dari pasangan catin mengidap talasemia?
Karena talasemia merupakan penyakit genetik yang dapat diturunkan, bila
salah satu catin menderita atau sebagai pembawa sifat talasemia
maka keturunannya kelak berpotensi untuk mengidap talasemia baik
sebagai penderita maupun pembawa sifat. Sebelum pernikahan
sebaiknya pasangan catin yang diketahui membawa sifat talasemia
melakukan konsultasi pada dokter.
Penyakit genetik apa saja yang dapat
mempengaruhi kehamilan dan kesehatan janin
• Hemofilia adalah suatu penyakit genetik yang
menyebabkan terjadinya gangguan faktor
pembekuan darah dalam tubuh. Jika terjadi
perdarahan pada penderita hemofilia,
proses pembekuan darah akan lebih lama
dibandingkan orang pada umumnya
•Penyakit ini merupakan penyakit yang
diturunkan terkait dengan kromosom X atau
kelainan genetik yang mengkode faktor
pembekuan darah. Selain karena faktor
keturunan, hemofilia dapat terjadi karena
adanya mutasi gen yang menyebabkan
kurangnya faktor pembekuan darah.
Gejala Hemofilia adalah:
•Gejala utama hemofilia adalah perdarahan yang sulit berhenti atau
berlangsung lebih lama karena luka, cedera, operasi, cabut gigi, pasca
suntikan, dan pasca di suntik setelah di imunisasi.
•Gejala ini bisa ringan atau berat.Tingkat keparahan tergantung dari
jumlah faktor pembekuan di dalam darah.
•Selain gejala di atas dapat juga ditemukan gejala lainnya berupa
memar pada kulit bila terbentur, persendian bengkak dan nyeri,
mimisan, sering muntah, sakit kepala, cepat lelah, dan penglihatan
ganda.
Siapa saja yang dapat terserang Hemofilia
•Pada umumnya hemofilia memberikan gejala pada laki-laki
•Dapat terjadi pada wanita (sebagai carrier atau pembawa sifat)
Kesimpulan • Kehamilan yang sehat perlu di persiapkan
dan
• Pemeriksaan
direncanakan kesehatan catin sangat
dianjurkan agar dapat mendeteksi dini
penyakit-penyakit yang berisiko
mempengaruhi kehamilan
•Calon pengantin sehat
akan membentuk
• keluarga
Materi yang
ini berkualitas
menjadi tambahan
pengetahuan dapa penyuluh pernikahan,
sehingga dapat
t memotivasi catin untuk
melaksanakan bagi
pemeriksaan kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai