Pencegahan
Pencegahan Pemberian
Pencegahan penularan HIV dukungan
Kehamilan yang
Primer agar dari ibu hamil psikologis, sosial,
tidak
permpuan ke bayi yang dan perawatan
direncanakan
reproduksi tidak dikandungnya kepada ibu
pada dengan hiv
tertular HIV dan yang
perempuan HIV beserta anak dan
disusuinya
keluarganya
ETIOLOGI
Faktor risiko untuk tertular HIV pada bayi dan anak adalah :
Dari ibu kepada anak • Transmisi secara vertikal. Transmisi dapat terjadi
dalam kandungannya melalui plasenta (intrauterin) intrapartum, yaitu
(antepartum) pada waktu bayi terpapar dengan darah ibu.
1. Oral Lesi
2. Neurologik
3. Gastointrinal
4. Respirasi
5. Dermatologik
6. Sensorik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes untuk deteksi gangguan system
Tes untuk diagnosa infeksi HIV : imun.
• ELISA (positif; hasil tes yang • LED (normal namun perlahan-
positif dipastikan dengan lahan akan mengalami penurunan)
western blot) • CD4 limfosit (menurun; mengalami
• Western blot (positif) penurunan kemampuan untuk
bereaksi terhadap antigen)
• P24 antigen test (positif untuk
• Rasio CD4/CD8 limfosit (menurun)
protein virus yang bebas)
• Serum mikroglobulin B2
• Kultur HIV(positif; kalau dua (meningkat bersamaan dengan
kali uji-kadar secara berturut- berlanjutnya penyakit).
turut mendeteksi enzim reverse • Kadar immunoglobulin
transcriptase atau antigen p24 (meningkat)
dengan kadar yang meningkat)
Penatalaksanaan
• Suportif dengan cara mengusahakan agar gizi cukup, hidup sehat
dan mencegah kemungkinan terjadi infeksi
• Menanggulangi infeksi opportunistic atau infeksi lain serta
keganasan yang ada
• Menghambat replikasi HIV dengan obat antivirus seperti golongan
dideosinukleotid, yaitu azidomitidin (AZT) yang dapat menghambat
enzim RT dengan berintegrasi ke DNA virus, sehingga tidak terjadi
transkripsi DNA HIV
• Mengatasi dampak psikososial
• Konseling pada keluarga tentang cara penularan HIV, perjalanan
penyakit, dan prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis
• Dalam menangani pasien HIV dan AIDS tenaga kesehatan harus
selalu memperhatikan perlindungan universal (universal precaution)
Pengobatan
Pemberian
Pengobatan
Obat profilaksis antiretrovirus atau
medikamentosa
ARV
• Pemberian obat- • Nistatin • Mengurangi kadar
obat profilaksis (Antikandida) RNA HIV plasma
infeksi oportunistik • Piremitamin (TOXO) selama beberapa
yang tingkat • Sesuai dengan bulan
morbiditas dan kondisi klinis pada
mortalitasnya tinggi penderita
• Pemberian
kotrimoksasol pada
penderita HIV yang
berusia kurang dari
12 bulan
Pencegahan
• Penggunaan antiretroviral selama kehamilan yang
bertujuan agar vital load rendah
• sehingga jumlah virus yang ada di dalam darah dan
Saat hamil
cairan tubuh kurang efektif untuk menularkan HIV.
Konseling pasangan :
Konseling yang diberikan kepada
dua orang dan biasa disebut pasangan.
Pasangan dalam hal ini bisa pasangan
suami istri, pasangan seks, sobat karib,
atau bahkan ibu/bapak dengan anak
Fokus pada hubungan antar
individu
Konseling pasangan :
Umumnya masalah-masalah yang
dibawa ke konseling pasangan adalah
masalah ekonomi/finansial, seksual,
dan keintiman/ komunikasi yang
mengganggu hubungan di antara
pasangan
Fokus pada hubungan antar individu
Konseling pasangan :
Bila salah satu dari pasangan
terinfeksi HIV, maka homeostasis
(konstelasi atau kondisi) antara
pasangan terganggu. Biasanya masing-
masing pasangan atau anggota
keluarga akan mengambil sikap tertentu
yang mungkin saja positif atau negatif.
Fokus pada hubungan antar
individu
Konseling pasangan :
Ketrampilan dasar konseling yang
digunakan dalam konseling pasangan
pada hakekatnya sama seperti
konseling individual seperti misalnya
menghargai pendapat klien termasuk
nilai dan keyakinan, empati dan client
centered bedanya adalah yang dihadapi
konselor adalah dua individu
Fokus pada hubungan antar individu
Konseling keluarga:
Konseling keluarga: