PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi pasien terminal
2. Untuk mengetahui tahap-tahap menjelang ajal
3. Untuk mengetahui tanda-tanda klinis menjelang kematian
4. Untuk mengetahui cara perawatan mata,mulut, gigi, hidung dan telinga.
BAB II
PEMBAHASAN
NILAI
0
Definisi :
Membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua
kotoran/sisa makanan dengan menggunakan kain kasa/kapas yang
dibasai dengan air bersih.
Tujuan :
Meningkatkan daya tahan tubuh.
Mencegah timbulnya penyakit infeksi, baik local maupun
penularan melalui mulut.
Menghindari bau mulut.
Memberikan perasaan senang dan segar pada klien.
Merupakan suatu usaha pengobatan.
Melaksanakan kebersihan perorangan.
Indikasi :
Klien yang tidak dapat menggunakan sikat gigi, misalnya :
stomatitis hebat, penyakit darah tertentu, dll.
Kien yang sakit parah atau tidak sadar.
Klien sesudah operasi mulut/patah tulang rahang.
Persiapan alat dan bahan :
1. Handuk dan perlak.
2. Gelas kumur berisi air masak/NaCl 1 %/air garam.
3. Kom kecil berisi boraks gliseril/gentian violet
secukupnya.
4. Bak steril tertutup berisi kapas lidi ,kasa/deppers,
pinset/arteri klem ,sudi lidah.
5. Bengkok 2 buah.
Tahap Kerja
1. Cuci tangan.
2. Pasang alas/handuk dibawah dagu dan pipi klien.
3. Pakai sarung tangan.
4. Jepit kasa dengan ujung pinset/arteri kliem dan basahi
dengan air masak/NaCl/air garam.
5. buka mulut klien dengan menggunakan sudip lidah yang
sudah dibungkus dengan kasa (bila klien tidak sadar)
6. bersihkan rongga mulut mulai dari didnding,gusi,gigi,dan
terahir bagian luar dengan hati-hati.
7. Kain kasa /deppers yang sudah kotor di buang ke dalam
bengkok.
8. Ulangi tindakan sampai berih.
9. Selanjutnya ,olesi bibir dengan boraks gliseril, jika trdapat
bengkok
yang
berisi
air
kasa,deppers
lidi
Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
2. Melakkukan kontrak untuk tidakan selanjutnya.
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan .
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
2. Perawatan Telinga
NILAI
0
Definisi :
Memberiskan telinga bagian luar atau bagian dalam untuk menjaga
kesehatan dan kenyamanan pasien.
Tujuan :
1. Untuk menjaga kebersihan telinga
2. Untuk mencegah timbulnya penyakit atau gangguan
pendengaran
3. Memberikan rasa nyaman pada pasien
Persiapan alat dan bahan :
1. Handuk dan perlak
2. Bak atau ember berisi air hangat
3. Tissu
4. Pembersih telinga
5. Bengkok
6. waslap
Tahap prainteraksi :
1. Periksa catatan perawatan dan catatan medis pasien
2. Kaji kebutuhan pasien
3. siapkan peralatan
4. Eksplrasi dan validasi perasaan pasien
Tahap orientasi :
5. Beri salam dan panggil pasien dengan nama yang
disukai
6. Jelaskan pada pasien tujuan dan prsedur tindakan yang
akan dilakukan
7. Berikan kesempatan kepada pasien atau keluarga untuk
bertanya sebelum tindakan dilakukan
8. Tanyakan keluhan dan kaji gejala spesifik yang ada
pada pasien. Dekatkan peralatan ke pasien lalu pasang
sampiran.
Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Pasang alas/ handuk di belakang kepala klien
3. Gunakan pembersih telinga untuk membersihkan bagian
dalam telinga klien
4. Letakkan kotoran pada bengkok
5. Basahkan handuk / waslap dengan air hangat dan sabun(jika
perlu)
6. Bersihkan bagian luar telinga klien beberapa kali
7. Keringkan
8. Cuci tangan
9. Rapikan klien
Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
2. Melakkukan kontrak untuk tidakan selanjutnya.
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan .
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
3. Perawatan Mata
ASPEK YANG DINILAI
NILAI
0
Definisi :
Membersihkan mata dari kotoran dan menjaga kesehatan mata
Tujuan :
1. Untuk menjaga kebersihan mata
2. Untuk mencegah timbulnya penyakit atau gangguan pada
10
Tahap Kerja
1. Bawa alat kedekat klien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Cuci tangan
4. Pasang alas/ handuk di belakang kepala klien
11
Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
2. Melakukan kontrak untuk tidakan selanjutnya.
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.
Tahap Evaluasi
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan .
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
4. Perawatan Hidung
NILAI
0
Definisi :
Membersihkan hidung dari kotoran agar tetap bersih
Tujuan :
1. Perawat mencegah klien jangan mengeluarkan kotoran
dengan kasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat
menciderai mukosa hidung, dan bahkan struktur mata
yang sensitif.
2. Menjaga kebersihan hidung pasien.
12
Tahap Kerja
1. Cuci tangan
2. Bersihkan hidung pasien dengan tisu, apabila tidak bisa
bersih dengan tisu maka bantu dengan menggunakan
waslap basah atau aplikator kapas bertangkai yang
dilembabkan dalam air. Sekresi nasal yang berlebihan
dapat juga dibuang dengan pengisap.
3. Jika klien menggunakan selang makan atau suksion
dimasukkan ke dalam melalui hidung maka perawat
13
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit
terminal
adalah
suatu penyakit
kesembuhannya
diantaranya
dengan
merawat
B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada penulis
secara khusus dan kepada pembaca secara umumnya dalam hal
memberikan perawatan terutama perawatan oral, telinga dan mata pada
pasien terminal.
15
DAFTAR PUSTAKA
Poter and Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jkarta : EGC
http://wineralways.blogspot.com/2012/05/makalah-perawatan-hidung.html
http://erik-acver-qincai.blogspot.com/2009/07/konsep-pasien-terminal.html
16