Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN NYERI

No. Dokumen : No. Revisi : Hal

RUMAH SAKIT 1/4


INTAN MEDIKA

Tgl Terbit Ditetapkan Direktur


Rumah Sakit Intan Medika
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Kamal Mubarok
NIP. 19701109 200201 1 002

Pengertian  Cara meringankan atau mengurangi nyeri sampai tingkat


kenyamanan yang dapat diterima pasien.
 Pelaksana adalah perawat,dokter jaga,dokter penanggung jawab,dan
tim manajemen nyeri.
 Manajemen nyeri meliputi :
1. Penilaian nyeri
2. Penanganan nyeri
3. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Tujuan Sebagian acuan untuk meringankan atau mengurangi nyeri sampai
tingkat kenyamanan yang dapat diterima pasien.
Kebijakan 1. SK Direktur Rumah Sakit Intan Medika
No……………………tentang Pelayanan Menejemen Nyeri
Prosedur Skrining dilakukan dengan cara:
1. ANAMNESIS
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Pengkajian dilakukan berdasarkan P.Q.R.S.T yaitu
P (Provokes/Point) :Faktor yang mempengaruhi gawat atau
ringannya nyeri
Q ( Quality) : Bagaimana rasa nyerinya
R ( Radiation /Relief ) : Melacak daerah nyeri dari titik yang
paling nyeri
S ( Severity ) : Keparahan atau intensitas nyeri
T (Time/ On set ) : Waktu atau lama serangan atau frekuensi
nyeri
c. Riwayat pembedahan /penyakit dahulu
d. Riwayat psiko-sosial
 Riwayat pola hidup dan aktifitas pasien sehari-hari
 Maslah psikiatri(misalnya depresi,cemas,ide ingin bunuh diri)
e. Obat-obatan dan alergi
Daftar obat –obatan yang dikonsumsi pasien untuk mengurangi
nyeri
f. Riwayat keluarga
Evaluasi riwayat keluarga terutama penyakit genetik
g. Asesmen sistem organ yang komprehensif,evaluasi gejala
kardiovaskuler, pulmoner, gasrointestinal, neurologi,
reumatologi, genitourinaria, endokrin, dan
muskulosketal,psikiatri dan penyakit penyerta lainnya.

2. ASESMEN NYERI
Asesmen nyeri Rumah Sakit Dr.R Soedarsono menggunakan cara
yaitu:
a. NIPS (Neonatus Infant Paint Scale) : metode penilaian respon
nyeri pada pasien neonatus 0 – 28 hari.
KRITERIA KONDISI SKOR
Ekspresi Santai/Tenang 0
wajah Meringis 1
Tangisan Tidak Menangis 0
Merengek 1
Menangis Keras 2
Pola Santai/Tenang 0
Pernafasan Berubah 1
Lengan Santai/Tenang 0
Fleksi/Ekstensi 1
Santai/Tenang 0 Keterangan :
Kaki
Fleksi/Ekstensi 1 Skala nyeri ringan : 0-2

Keadaan Bayi Tidur/Bangun 0


Skala nyeri sedang : 3-4
Rewel 1
Skala nyeri berat :>4

b. FLACC Pain Scale: metode penilaian respon nyeri pada pasien


anak usia 1 bulan - 3 tahun.
KRITERIA KONDISI SKOR
Face/wajah Tidak ada ekspresi yang khusus (spt 0
tersenyum)
Kadang meringis/ mengerutkan dahi, 1
menarik diri
Sering/terus-menerus mengerutkan 2
dahi
Legs/ekatrimitas Posisi normal/rileks 0
Tdk tenang, gelisah, tegang 1
Menendang/menarik kaki 2
Activity/ Berbaring tenang, posisi normal, 0
Gerakan bergerak mudah
Menggeliat-geliat, bolak balik, 1
berpindah, tegang
Posisi tubuh meringkuk kaku/ 2
spasme/menyentak
Cry/ menangis Tdk menangis 0
Merintih, merengek 1
Menangis tersedu-sedu, terisak-isak, 2
menjerit
Consolability/ Senang/rileks 0
kemampuan Dapat ditenangkan dg sentuhan, 1
ditenangkan pelukan/berbicara, dapat dialihkan
Sulit/tdk dapat ditenangkan dg 2
pelukan, sentuhan/distraksi
c. CPOT ( Critical – care Paint Observation Tool) : metode
penilaian nyeri pada pasien di ruang perawatan intesif.
INDIKATOR KONDISI SKOR KETERANGAN
Ekspresi Rileks 0 Tdk ada ketegangan otot
wajah Kaku 1 Mengerutkan kening,
mengankat alis
Meringis 2 Menggigit selang ETT
Gerakan Tdk ada 0 Tdk bergerak/posisi
tubuh gerakan normal
abnormal
Lokalisasi 1 Menyentuh lokasi nyeri,
mencari perhatian mll
gerakan
Gelisah 2 Mencabuti ETT,
mengamuk, tdk mengikuti
perintah, mencoba klr dr
TT
Aktivasi Pasien 0 Alarm tidak berbunyi
Alarm kooperatifthdp
Mekanik kerja
ventilator
mekanik
Alarm aktif tp 1 Batuk, alrm berbunyi tapi
mati sendiri berhenti secara spontan
Alarm selalu 2 Alarm sering berbunyi
aktif
Berbicara Bicara dalam 0 Bicara dg nada pelan
jika pasien nada
diekstubasi normal/tdk
bersuara
Mendesah, 1 Mendesah, mengerang
mengerang
Menangis 2 Menangis,berteriak
Ketegangan Tdk ada 0 Tdk ada ketegangan otot,
otot ketegangan rileks
Kaku, tegang 1 Gerakan otot pasif
Sangat tegang 2 Gerakan sangat kuat

Pada penilaian skala nyeri FLACC pain scale dan CPOT

(Critical – care Paint Observation Tool)

Skala nyeri ringan : 1-3

Skala nyeri sedang : 4-6


d. Wong Baker’s Face Rating scale : metode penilaian respon
Skalanyeri
nyeripada
beratpasien anak usia >3 tahun – 8 tahun.
: 7-10

Keterangan :

Skala nyeri ringan : 1 - 3

Skala nyeri sedang : 4 - 6

Skala nyeri berat : 7 - 10


e. Numeric Rating Scale: metode penilaian respon nyeri pada usia
> 8 tahun

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang


Neri berat
Numeric Rating Scale

Keterangan :

Skala nyeri ringan : 1 - 3

Skala nyeri sedang : 4 - 6

Skala nyeri berat : 7 - 10

3. Pelaksanaan :
a Pasien yang mengalami derajat ringan (skala 1-3) dilakukan
edukasi untuk relaksasi dan distraksi
b Apabila dengan teknik relaksasi dan distraksi ,keluhan nyeri
tidak berkurang dilakukan kolaborasi medis untuk pemberian
terapi jenis NSAID.
c Pasien yang mengalami nyeri derajat sedang (skala 4 – 6)
dilakukan kolaburasi medis untuk pemberian terapi jenis NSAID
/ Opiod dosis ringan.
d Pasien yang mengalami derajat berat (skala 7 – 10) dilakukan
kolaborasi medis untuk pemberian terapi jenis Opiod.
e Apabila dengan pemberian terapi farmasi jenis Opiod, tetapi
keluhan nyeri belum teratasi maka, bila diperlukan DPJP akan
merujuk kepada Tim Nyeri Intervensi.

4. Assesmen ulang nyeri dilakukan pada :


a Semua pasien dirawat inap dilakukan re-assesmen terhadap
nyeri tiap 4 jam.
b 15 – 30 menit setelah dilakukan tindakan keperawatan distraksi /
relaksasi.
c 1 jam setelah pasien mendapatkan terapi analgesik oral dan
injeksi analgesic.
d 5 menit setelah pemberian nitrat dan obat intra vena pada pasien
nyeri jantung / cardiac.
e 5 menit setelah pasien yang mendapatkan terapi injeksi apioid.
Unit Terkait a. IGD
b. Rawat Jalan
c. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai