Anda di halaman 1dari 16

PEMBENTUKAN DOKTER KECIL

PUSKESMAS BULANGO ULU


NOVEMBER 2019
 APA ITU DOKTER KECIL????
Siswa yang memenuhi kriteria dan telah
terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian
usaha pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga
dan lingkungannya
KRITERIA DOKTER KECIL

 Murid kelas 4 dan 5 SD


 Berprestasi di sekolah
 Berbadan sehat
 Mendapat ijin orang tua
 Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
 Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
 Berbudi pekerti, suka menolong
Tujuan Dokter Kecil

 1. Contoh bagi teman-temannya


2. Mengawasi kebersihan kelas, halaman dan
sekitarnya
3. Membantu teman, menasehati teman
tentang kebersihan dan kesehatan
4. Membantu guru UKS de sekolah misalnya
memeriksa kuku, rambut dan pakaian
KEGIATAN DOKTER KECIL
1. Menggerakkan dan membimbing teman :
Pengamatan kebersihan & kesehatan pribadi
Pengukuran TB/BB
Pengukuran daya lihat
Penyuluhan promosi kesehatan
2. Membantu petugas kesehatan di sekolah :
Pengamatan kebersihan warung sekolah/lingk.sekolah
Pengamatan higiene sanitasi sekolah
Pencatatan dan pelaporan
Melaporkan maslah kesehatan di sekolah kepada guru UKS/ Kepala
Sekolah
3. Pengenalan dini tanda2 penyakit
4.Pengamatan kebersihan ruang UKS,warung sekolah & lingk. sekolah
5. Pengamatan kebersihan halaman sekoilah, ruang kelas, kamar
mandi/WC/ tempat sampah
6. Pencatatan dan pelaporan buku harian “Dokter kecil”
PENGUKURAN TINGGI BADAN DAN
BERAT BADAN
 Alat untuk mengukur Tinggi Badan (TB) :
MICROTOIST
 Alat untuk mengukur BB : TIMBANGAN
 Untuk memantau pertumbuhan BB dan TB
normal/ Untuk mengetahui kelainan Gizi
siswa yang lain
 Catat hasil pengukuran
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(P3K)

 Pengertian
Memberikan pertolongan pertama
pada korban dengan cepat & tepat
sebelum dibawa ke Puskesmas/RS
PERALATAN P3K
 BAHAN :
a. Bahan pembersih tangan : sabun, alkohol
b. Obat pembersih luka : boorwater, iodine/betadine
c. Obat pengurang rasa sakit : parasetamol
d. Obat perangsang kesadaran : moniak, parfum
 Alat :
a. Pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Gunting
h. Pinset
PELAKSANAAN P3K

1. Periksa kesadaran
2. Periksa pernapasan
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan
peredaran darah
4. Periksa keadaan lokal seperti patah tulang,
luka dsb
5. Tanyakan pada korban apakah ada rasa
nyeri, linu, sakit, luka dsb
PINGSAN
 Gejala :
1. Tidak menyahut bila dipanggil, tidak ada reaksi
(dicubit atau ditusuk)
2. Terbaring tidak bergerak, terkadang gelisah
3. Pernapasan ada, denyut nadi tidak teraba
 Penatalaksanaan :
1. Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan
2. Longgarkan pakaian
3. Usahakan penderita menghirup udara segar
4. Periksa cedera lainnya
5. Beri selimut
6. Bila tidak pulih, periksa nadi dan napas, rujuk
puskesmas
MIMISAN
1. Pertahankan jalan napas
2. Penderita duduk/berdiri kepala ditundukkan sedikit ke
depan
3. Meminta penderita bernapas melalui mulut dengan cara
menjepit
4. Memberi kompres dinggin di dekitar hidung
5. Berikan penekanan pada cuping hidung (tekan kedua
cuping hidung menjadi satu), atau berikan pembalut
diantara bibir atas dan gusi lalu tekan (ke arah lubang
hidung)
6. Jangan biarkan korban tiduran krn darah akan mengalir
ke kerongkongan masuk ke lambung menimbulkan mual
& muntah
7. Jangan menutup hidung sampai penuh
8. Jika korban mjd tdk sadar/tdk mampu menjaga jalan
nafasnya sendiri, baringkan posisi miring stabil
PENANGANAN PATAH TULANG
 Tidurkan korban dan jangan banyak bergerak
 Pasang penyangga tulang yang patah
menggunakan spalk/bidai, tongkat, kayu dll
yang ringan &kuat diikat/dibalut kuat tapi tdk
membuat ikatan/balutan dibagian yang patah
PEMBIDAIAN DAN PEMBALUTAN
 Pembidaian : Cara penyembuhan patah tulang
dengan menggunakan kain segitiga dan beberapa
kayu yg sudah di ukur
 Patah Tulang lengan atas dan lengan bawah
 Pembalutan : Cara penyembuhan dgn menutup luka
untuk mencegah perdarahan dan rasa sakit serta
mencegah infeksi
 Macam2 pembalutan ;
1. Pembalutan cepat
2. Pembalutan gulung
3. Pmbalutan mitella
4. Pembalutan gips
5. Pembalutan perban/kain kassa
LUKA
 Tindakan pertolongan : hentikan perdarahan,
immobilisasi luka, Cegah kontaminasi (tutup kassa
steril)

 Macam2 Luka :
1. Luka Lecet
Dipermukaan kulit tanpa robekan ke lap. Kulit dalam
Penanganan : Bersihkan luka dg air + obat antiseptik
------ Tutup luka dg kassa steril/plester
2. Luka memar :
 cidera [ada jar.tubuh rusak jar. Lunak,pecah
pembuluh darah menyebabkan hematoma tdk ada
robekan jaringan kulit
 Penanganan : Jaringan yang memar di kompres dg
es/air dingin

3. Luka Bakar
 Cedera pada kulit/daging disebabkan oleh panas,
listrik, zat kimia, gesekan, atau radiasi
 Penanganan :
 Siram dg air yg mengalir di tempat yg terbakar
hingga rasa sakit hilang
 Bagian yg melepuh jangan dikelupas
 Jika sudah melepuh bawa ke puskesmas
4. Luka Robek
 Robeknya kulit bag. Permukaan/ kulit beserta
jaringan di bawahnya biasanya akibat hantaman
benda tumpul yg sangat kuat
 Penanganan
 Umumnya pelu jahitan
 Setelah dilakukan disinfeksi, luka ditutp dg
kassa steril dan dibalut/doplester
 Tindakan lebih lanjut dibawa ke puskesmas

Anda mungkin juga menyukai