Anda di halaman 1dari 32

P3K DOKTER KECIL

dr. Soraya Kausalliah


Puskesmas Beruntung Raya
Kota Banjarmasin

15 September 2014
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan adalah :


Tindakan Memberikan Pertolongan Pertama Bagi Korban
Yang Mengalami Kecelakaan/Cedera Dengan Cepat Dan
Tepat Sebelum Dibawa Ke Dokter/Puskesmas/RS
Terdekat.

 Tujuan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan adalah :


 Menunjang penyembuhan

 Mencegah kecacatan

 Mencegah kematian
PERALATAN P3K

 Bahan yang minimal harus tersedia :


1. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol.
2. Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater,
Povidone iodine
3. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
4. Bahan untuk menyadarkan misalnya kapas alkohol, parfum.

 Alat minimal yang disediakan :


1. 10 pembalut cepat, 2. Pembalut gulung,
3. Pembalut segitiga, 4. Kapas, 5. Plester,
6. Kasa steril, 7. Gunting, 8. Pinset
PERAWATAN LUKA

 Penolong harus mencuci tangan


 Jangan menyentuh luka / darah secara langsung.
Gunakan sarung tangan
 Bersihkan luka dengan air/pembersih luka (dettol
yang diencerkan)
 Kemudian berikan obat antiseptik (betadin)
MEMBERSIHKAN LUKA
PINGSAN

 Pingsan adalah hilangnya kesadaran sementara akibat


aliran darah ke otak kurang.

 Gejala dan Tanda :


1. Pandangan kabur atau berkunang-kunang.
2. Limbung, lemas, hingga jatuh.
3. Gelisah.
4. Wajah tampak pucat.
5. Kulit dingin dan lembab.
6. Nadi lambat dan lemah.
 Pertolongan :
1. Baringkan, tungkai tinggikan.

2. Longgarkan pakaian.
3. Beri udara segar.
4. Jangan beri makan ataupun minum selama pingsan
atau belum sadar penuh.
5. Periksa cedera lain.
6. Pulih, istirahatkan beberapa menit.
7. Evaluasi napas dan nadi.
MENINGGIKAN TUNGKAI
CARA MENGANGKAT
KORBAN
LUKA TERBUKA / PERDARAHAN

 Tanda :
1. Tampak jelas luka (kulit rusak).
2. Tampak ada perdarahan.

 Kendalikan/hentikan perdarahan dengan T I T :


1. T – Tekan langsung
Tekan bagian tubuh yang luka dengan pembalut steril, kain atau baju
bersih, tangan.
Tutup luka dan balut dengan erat.
2. I – Istirahatkan
3. T – Tinggikan
 Angkat bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari posisi jantung
korban.
MEMBALUT LUKA
MIMISAN (EPISTAKSIS)

Mimisan adalah perdarahan karena pecah pembuluh


darah hidung

Pertolongan :
a) Duduk di kursi, posisi kepala menunduk
b) Menjepit hidung selama 5-10 menit
Untuk menghentikan perdarahan
a) Bernapas lewat mulut
b) Berikan kompres es di daerah hidung.
MEMAR (HEMATOMA)

Penyebab : Terbentur, Terkilir

Pertolongan :
a) Korban diposisikan agar lebih nyaman
b) Istirahatkan daerah yang cedera
c) Kompres dengan es yang dibungkus kain
d) Tinggikan bagian yang cedera
LUKA BAKAR

1. Pertolongan:
a) Segera dinginkan luka dengan air mengalir
b) Keringkan luka pelan-pelan
c) Oleskan obat luka bakar (silverdiazin, betadine,
bioplacenton).
2. Hindari
a) Mengoleskan mentega, kecap, pasta gigi
b) Meniup luka
c) Melepas dengan paksa pakaian yang melekat pada
kulit
d) Merendam dalam air dingin

ALERGI

Pengertian : Reaksi tubuh yang lebih sensitif dari kondisi


normal terhadap makanan/benda asing yang masuk ke
dalam tubuh
Penyebab :
Makanan, digigit serangga
Gejala :
Kemerahan pada kulit, gatal, bengkak sekitar mata, Sesak napas

Pertolongan
a) Tenangkan korban
b) Berikan kompres dingin pada tempat gatal
c) Berikan obat anti alergi.
1. Waspada saat beraktivitas
2. Gunakan penutup saat membawa benda panas/tajam
a) Jangan membawa benda/tajam atau runcing sambil
berlari
b) Bila perlu membawa benda tajam, arahkan ke bawah
dan beri penutup
3. Duduk tenang saat makan/minum
Jangan makan sambil berlari/bermain agar tidak
tersedak.
4. Bermainlah dengan permainan anak-anak di tempat
aman.
a) Jangan bermain dengan benda tajam, hindari
kontak dengan listrik, kran air panas.
b) Hindari berlari di tempat licin.
c) Berlarian di tempat umum, mall, restoran dll.

5. Bila perlu memegang alat listrik, keringkan tangan


dan kaki, gunakan sandal karet.
Berbagai cara membalut luka organ di sekitar
kepala seperti : hidung dan dagu, telinga dan dagu
dan luka di daerah mata - dengan kain mitella yang
dibentuk dasi (dilipat - lipat)
Cara membalut luka di bagian kepala, perhatikan cara
mengikat kain mitellanya. Kalau luka ada di bagian depan
maka ujung kain diikat di bagian belakang, sebaliknya kalau
luka ada di bagian depan maka ujung kain diikat di bagian
belakang.
Cara membalut dengan teknik "angka 8", perhatikan
arah pembalutan yang menyerupai angka 8, cara ini bisa
digunakan untuk membalut luka di pergelangan atau
tapak tangan/kaki.
Cara membalut luka di tangan atau kaki, perhatikan jenis
Pembalutan yang bergantung pada luka yang ada.
pembalutan bisa dilakukan dengan pendek atau
memanjang tergantung keadaan luka korban.
Cara membalut luka di lutut, perhatikan posisi lutut
ketika sedang dibalut - yaitu dalam posisi kaki tertekuk
agar pembalutan bisa lebih kuat
Cara membalut luka di tungkai, perhatikan arah dan luas
pembalutan. dengan cara pembalutan seperti ini maka
luka akan terlindungi dan kaki tetap cukup nyaman
untuk berjalan.
Cara membalut luka di tangan, perhatikan putaran
lipatan kainnya. mengingat tangan merupakan anggota
tubuh yang aktif maka usahakan pembalutan dilakukan
kuat dan rapi agar dapat melindungi luka dari
"sentuhan-sentuhan" yang tidak sengaja.
Cara membalut luka di jari, perhatikan jenis kain
pembalut yang dipakai, awal pembalutan dan posisi
akhir pembalutan. Dengan Pembalutan semacam ini
maka luka di jari akan terlindung dan cukup nyaman.
PATAH TULANG / FRAKTUR

 Pertolongan :

1. Bagian yang sakit di topang dengan tangan


2. Agar dapat ditopang dengan baik, bagian yang
sakit di satukan dengan bagian tubuh yang
sehat
3. Minta bantuan, tangani shock kalau ada. Bila
mungkin bagian yang cedera ditinggikan,
diperiksa sirkulasi di bawah balutan tiap 10
menit.
PATAH TULANG TERTUTUP
 Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bisa
digerakan/diangkat), Sensasi (respon nyeri), Sirkulasi (peredaran
darah)

 Pertolongan :
1. Ukur bidai (Jalinan bilah bambu atau rotan untuk kerai) disisi
yang sehat
2. Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah
3. Pasang bantalan didaerah patah tulang
4. Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka
5. Ikat bidai
6. Periksa GSS (Gerakan, Sensasi (respon nyeri) dan Sirkulasi
(peredaran darah)
BIDAI
PATAH TULANG TERBUKA

 Pertolongan :
1. Buat pembalut cincin untuk menstabilkan
posisi tulang yang mencuat
2. Tutup tulang dengan kasa steril, plastik,
pembalut cincin
3. Ikat dengan ikatan V
4. Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah
tulang tertutup
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai