Anda di halaman 1dari 4

KASUS 1

Bayi Ny. Mawar lahir tanggal 5 Mei 2023 jam 10.00 WIB melalui persalinan normal dengan kondisi

sehat. Tanggal 8 Mei 2023 jam 06.00 WIB, Ny. Mawar datang ke Puskesmas dan membawa

bayinya untuk dilakukan pemeriksakan SHK. Pada tanggal 14 Mei 2023, hasil SHK Bayi Ny. Mawar

keluar dengan hasil TSH 30 mU/mL.

1. TINDAK LANJUT Menyampaikan Hasil Pemeriksaan kepada Orang Tua dan menyarankan

agar dilakukan Test Konfirmasi dengan Pemeriksaan FT4 dan TSHs untuk penegakan

Diagnosa,apabila hasil positif di supervisi oleh Endokrinologi Anak.

2. KONSEP PENGOBATAN KASUS

Apabila Hasil Positif Pemberian Therapy subtitusi hormon tiroid L-Tiroksin 10 – 15

ug/kg/hari seumur hidup.

3. PEMANTAUAN PADA KASUS TERSEBUT DIBAGI MENJADI

KLINIS DAN LABORATORIUM (FT4 & TSH)

 Dipantau Minggu ke-2 dan ke-4 setelah awitan terapi

 6 bulan pertama: tiap 1 bulan

 6 bulan – 3 tahun pertama: tiap 3 bulan

 Selanjutnya tiap 6 bulan


KASUS 2

Bayi Ny. Melati lahir tanggal 19 Juni 2023 jam 00.30 WIB melalui persalinan normal dengan kondisi

sehat. Tanggal 21 Mei 2023 jam 05.00 WIB, Ny. Melati datang ke Puskesmas dan membawa

bayinya untuk dilakukan pemeriksakan SHK. Pada tanggal 24 Mei 2023, hasil SHK Bayi Ny. Mawar

keluar dengan hasil TSH 17 mU/mL

1. Tindak Lanjut Menyampaikan hasil kepada Orang Tua normal dan mengajurkan pada Orang

Tua untuk tetap memantau kondisi dan tumbuh kembang anak.

2. Konsep Pengobatan Kasus Hipotiroid Kongenital pada kasus ini

Tidak diberikan pengobatan HK karena Normal

3. Pemantauan Kasus ini

Menyarankan kepada orang tua untuk melakukan pemantauan klinis apabila ada gangguan

dalam tumbuh kembang anak agar anak dibawa utk di pemeriksaan ke faskes terdekat.
KASUS 3

Kondisi bayi prematur (PMB) Bayi Ny. Lili lahir tanggal 15 Mei 2023 jam 03.30 WIB melalui

persalinan caesar pada usia kehamilan 36 minggu. Tanggal 17 Mei 2023 jam 13,00 WIB, Ny.

Lili datang ke Puskesmas dan membawa bayinya untuk dilakukan pemeriksakan SHK. Pada

tanggal 20 Mei 2023, hasil SHK Bayi Ny. Lili keluar dengan hasil TSH 29 mU/mL.

1. Tindak Lanjut Menyampaikan Hasil Pemeriksaan Kepada Orang Tua bahwa hasil

pemeriksaannya lebih tinggi dari nilai Normal dan menyarankan melakukan test

Konfirmasi (FT4 & TSHs) apabila hasil positif di supervisi oleh Endokrinologi anak

2. Konsep Pengobatan Pada Kasus Hipertiroid Kongenital ini apabila hasil Tinggi

dilakukan terapy subtitusi hormon Tiroid L- Tiroksin (Levotiroksin) dengan dosis inisial

terapy 10 – 15 ug/kg/hari

3. Pemantauan pada Kasus ini yaitu secara Klinis dan Laboratorium (FT4 & TSH)

 Dipantau minggu ke -2 dan ke 4 setelah awitan terapi

 6 bulan pertama : tiap 1 bulan

 6 bulan – 3 tahun pertama ; tiap 3 bulan

 Selanjutnya tiap 6 bulan


KASUS 4

Kondisi bayi prematur (PMB) Bayi Ny. Mimi lahir tanggal 15 Mei 2023 jam 03.30 WIB melalui

persalinan caesar pada usia kehamilan 34 minggu. Tanggal 17 Mei 2023 jam 13,00 WIB, Ny. Lili

datang ke Puskesmas dan membawa bayinya untuk dilakukan pemeriksakan SHK. Pada tanggal 20

Mei 2023, hasil SHK Bayi Ny. Lili keluar dengan hasil TSH 12 mU/mL.

1. Tindak Lanjut Menyampaikan kepada Orang Tua hasil Pemeriksaan SHK Negatif dan

menyampaikan untuk mengulangi pemeriksaan SHK pada usia 2 minggu

2. Konsep Pengobatan kongenital pada kasus ini menunggu hasil pada pemeriksaan ke 2

minggu nya.

Apabila hasil positif/meningkat lakukan test konfirmasi

Apabila Hasil Normal tidak dilakukan pengobatan

3. Pemantauan pada Kasus ini melihat dari Kondisi Klinis anak dan Hasil dari SHK ke 2

minggu.

Apabila hasil Positif/meningkat

 Dipantau Minggu ke-2 dan ke-4 setelah awitan terapi

 6 bulan pertama: tiap 1 bulan

 6 bulan – 3 tahun pertama: tiap 3 bulan

 Selanjutnya tiap 6 bulan

Apabila Hasil Normal

Menyarankan kepada orang tua untuk melakukan pemantauan klinis apabila ada

gangguan dalam tumbuh kembang anak agar anak dibawa utk di pemeriksaan ke faskes

terdekat.

Anda mungkin juga menyukai