Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN FMEA UKP

(FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS)


FMEA 4
Menetapkan cut off point dengan diagram pareto :
PERSENTASE
NO MODUS KEGAGALAN/KESALAHAN O S D RPN KUMULATIF CUT OFF
KUMULATIF

1 Terjadinya penumpukan pasien karena menunggu panggilan nomor antrian sehingga bercampurnya antara pasien yang
berpotensi penyakit menular 9 9 8 648 648 12%

2 Pasien yang berpotensi penyakit menular, pasien anak, pasien dewasa dan pasien lansia akan menunggu pada ruangan
yang sama 9 9 8 648 1296 24%

3 Pasien salah tempat menunggu untuk melakukan pengobatan karena tidak ada ruang tunggu khusus untuk pasien yang
berpotensi penyakit menular 9 8 9 648 1944 36%

4 Terjadinya penularan penyakit kepada pasien umum lainnya 8 8 9 576 2520 47%

5 Pasien melakukan pendaftaran tidak sesuai dengan urutan pasien datang ke puskesmas yang dilakukan didalam ruangan 9 7 9 567 3087 57%

6 Pasien yang berpotensi penyakit menular, pasien anak, pasien dewasa dan pasien lansia akan menunggu pada ruangan
yang sama 9 8 7 504 3591 67%

7 Tidak tersedia masker untuk pasien yang berpotensi penyakit menular seperti batuk dan pilek 9 9 6 486 4077 76% Cut off : 486

8 Tidak ada perbedaan antara pasien anak, dewasa dan potensi menular seperti penyakit Tb dan penyakit menular lainnya
pada nomor antriannya 6 9 8 432 4509 84%

9 Pasien komplain menunggu terlalu lama 7 7 7 343 4852 90%


10 Tidak ditanyakan kepada pasien penyakit yang berpotensi menular seperti batuk-batuk 9 6 6 324 5176 96%
11 Pasien yang berpotensi penyakit menular salah masuk poli 8 5 5 200 5376 100%
Rata-rata 5376

Rumus

RPN = O x S x D

RPN : Risk Priority Number


O : Occurrance (sering tidaknya terjadi)
S : Severity (kegawatan)
D : Detectibility (Kemudahan untuk dideteksi)
LAPORAN FMEA UKP
(FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS)
FMEA 3

INDIKATOR UNTUK
RPN
No MODEL KEGAGALAN / KESALAHAN PENYEBAB TERJADINYA AKIBAT O S D SOLUSI MENGUKUR KEBERHASILAN
OxSxD
DAN SOLUSI

Terjadinya penumpukan pasien karena Semua petugas sudah


menunggu panggilan nomor antrian Alur pelayanan tidak diketahui oleh Terjadinya penularan penyakit menjalankan SOP yang baru
1
sehingga bercampurnya antara pasien pasien pada pasien umum lainnya 9 9 8 648 Membuat SOP baru
sesuai dengan penilaian indikator
yang berpotensi penyakit menular prilaku petugas

Pasien yang berpotensi penyakit Belum ada pemisahan/perbedaan Semua pasien menunggu dalam Membuat perbedaan nomor
menular, pasien anak, pasien dewasa antara nomor antrian untuk pasien satu ruangan yang sama tanpa antrian berdasarkan anak,dewasa, Pasien anak menunggu dilantai 2
2 dan pasien lansia akan menunggu pada anak, dewasa, dan pasien yang ada perbedaan umur dan 9 9 8 648 didepan ruang poli anak
ruangan yang sama berpotensi menular penyakitnya lansia, imunisasi

Pasien salah tempat menunggu untuk Belum ada ruang tunggu khusus untuk Disediakan ruang tunggu khusus
melakukan pengobatan karena tidak pasien yang menderita batuk atau Pasien yang menderita batuk
3 ada ruang tunggu khusus untuk pasien pasien yang berpotensi penyakit 9 8 9 648 untuk pasien yang berpotensi diberi masker oleh petugas
penyakit menular
yang berpotensi penyakit menular menular

Terjadinya penularan penyakit kepada Bercampurnya semua pasien dalam Disediakan ruang tunggu khusus Pasien anak dan pasien dewasa
4
pasien umum lainnya satu ruangan 8 8 9 576 untuk pasien yang berpotensi menunggu diruangan yang
penyakit menular berbeda

Pasien melakukan pendaftaran tidak Tidak ada pemisahan pada nomor


sesuai dengan urutan pasien datang ke antrian untuk pasien yang baru datang Terjadinya penumpukan pasien Pendaftaran pasien dilakukan Pasien yang baru datang semua
5 puskesmas yang dilakukan didalam kepuskesmas dan masih dilakukan di bagian pendaftaran 9 7 9 567 diluar ruangan dipilah diluar ruangan
ruangan didalam ruangan

Pasien yang berpotensi penyakit Belum ada ruang tunggu khusus untuk Menutup pintu samping agar
menular, pasien anak, pasien dewasa pasien yang menderita batuk atau pasien TB tidak dapat masuk Pasien yang menderita batuk
6 dan pasien lansia akan menunggu pada pasien yang berpotensi penyakit 9 8 7 504 keruang tunggu pasien umum diberi masker oleh petugas
ruangan yang sama menular lainnya

Tidak tersedia masker untuk pasien Disediakan masker untuk pasien Potret situasi pada ruang tunggu
Belum tersedia masker di puskesmas Terjadinya penularan penyakit (Seluruh pasien atau keluarga
7 yang berpotensi penyakit menular untuk pasien dan keluarga pasien kepada pasien lainnya 9 9 6 486 yang berpotensi penyakit menular pasien yang batuk menggunakan
seperti batuk dan pilek seperti batuk dan flu masker)
Tidak ada perbedaan antara pasien
anak, dewasa dan potensi menular Belum ada pemisahan/perbedaan Semua pasien menunggu dalam Membuat perbedaan nomor Perbedaan nomor antrian pasien
antara nomor antrian untuk pasien satu ruangan yang sama tanpa
8 seperti penyakit Tb dan penyakit anak, dewasa, dan pasien yang ada perbedaan umur dan 6 9 8 432 antrian berdasarkan warna dan TB, pasien anak, pasien umum,
menular lainnya pada nomor umur dan lansia
antriannya berpotensi menular penyakitnya

Jika ada seseorang pasien yang Kebijakan Kepala Puskesmas


Pasien komplain menunggu terlalu Alur pelayanan belum diketahui oleh berpotensi penyakit menular, Membuat alur pelayanan pasien mengenai alur pelayanan pasien
9
lama pasien dan keluarga pasien maka akan terjadi penularan 7 7 7 343
TB TB dan berlakunya buka tutup
penyakit kepada pasien lainnya pintu samping setiap hari rabu

Tidak ditanyakan kepada pasien Kurangnya petugas dibagian Lambatnya pelayanan sehingga Membuat piket bagi petugas
Petugas menskrining pasien yang
10 penyakit yang berpotensi menular pendaftaran karena ada beberapa pasien menunggu lama dibagian 9 6 6 324 pendaftaran untuk memberikan
menderita batuk
seperti batuk-batuk petugas yang sering dinas luar pendaftaran kartu diluar ruangan

Disediakan ruang tunggu khusus


Pasien yang berpotensi penyakit Petugas menginformasikan alur
11
menular salah masuk poli
Pasien belum mengerti alur pendaftaran 8 5 5 200 untuk pasien yang berpotensi
pendaftaran kepada pasien
penyakit menular
LAPORAN FMEA UKP
(FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS)
FMEA 5
VALIDASI
No ALUR PROSES YANG BARU PELAKSANAAN MONITORING EVALUASI PELAPORAN
O S D RPN

Pengambilan nomor antrian pasien Diberlakukan piket bagi petugas


Petugas menyiapkan nomor kartu
1 yang baru datang dilakukan diluar pendaftaran untuk memberikan 4 2 3 24 Cukup efektif
berobat di pendaftaran
ruangan kartu diluar ruangan

Dilakukan pemisahan pada nomor


Pasien memberikan nomor antrian Nomor antrian dibedakan
2 antrian untuk pasien yang baru 3 1 2 6 Cukup efektif
berdasarkan kategori berdasarkan warna
datang kepuskesmas

Penyediaan masker untuk


Petugas memberikan masker untuk Tersedia masker ditempat
3 pasien/keluarga yang mengeluh batuk 2 3 4 24 Cukup efektif
pasien yang batuk dan pilek pendaftaran pasien
dan pilek

Petugas mengarahkan pasien untuk Pasien diarahkan/diinformasikan


Pasien sudah mulai mengerti
4 mendaftar, sesuai dengan tujuan tempat dan ruangan sesuai keluhan 4 1 2 8 Cukup efektif
dengan alur pendaftaran
pengobatan penyakitnya

Diberikan pengertian kepada


Pasien diminta menunggu sampai Sudah disiapkan ruang tunggu khusus
pasien yang menderita batuk dan
5 proses pendaftaran selesai untuk pasien yang menderita batuk 4 1 3 12 Cukup efektif
pasien TB untuk menunggu
dilakukan dan pasien TB
ditempat khusus

Pasien yang berpotensi penyakit Sudah ditertibkan bagi pasien dan


menular disiapkan tempat khusus kelurga pasien yang berpotensi
6 Pasien menunggu di poli yang dituju 2 2 2 8 Cukup efektif
diluar ruangan agar tidak menular penyakit menular agar menunggu
kepetugas dan pasien lainnya diluar ruangan
Ketua Tim Mutu Koordinator Manajemen Risiko

dr. Verawaty Erni, MPHM Maya Zahrina, AMAK


NIP. 19791120 200701 2021 NIP. 198205082010012010

Mengetahui,
Plt. Kepala Puskesmas Alang-Alang Lebar

dr. Hj. Novia Diana Roza, M.Kes


NIP. 196212121989102001
Risiko

K
010
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ALANG-ALANG LEBAR
Jln. Gubernur H. Ali Amin, SH No. 02 Talang kelapa Kec.Alang-Alang Lebar
Email : pkmalbar@gmail.com

LAPORAN FMEA UKP


(FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS)
Periode : Januari - Juni 2018

FMEA 1
Puskesmas : Alang-alang Lebar
No Jabatan Nama Uraian Tugas Jadwal Kegiatan

Menetapkan tujuan proses FMEA,


keterbatasan tim dan jadwal tim untuk
melakukan FMEA
1 Ketua Maya Zahrina, AMAK
Menetapkan peran setiap anggota tim
dalam analisis FMEA

Menggambarkan alur proses yang ada


2 Desi Tri, S.Kep
sekarang

Mengidentifikasi model-model
3 Widia Eka Susanti, S.KM kegagalan/kesalahan pada proses yang
ada sekarang

4 Lita Suzana, SE Mengidentifikasi penyebab terjadinya


kegagalan/kesalahan untuk tiap model

Mei-Juni
Mengidentifikasi akibat dari
5 Sari ayu.p.a, Amd.kes
kegagalan/kesalahan untuk tiap model

Anggota

6 Yega Menilai dan menghitung RPN setiap


model kegagalan

Menentukan prioritas urutan dari model-


7 Yuli wulandari, AmKep
model yang diidentifikasi

Menentukan tindak lanjut dan cara untuk


8 Widia Eka Susanti, S.KM menilai keberhasilan dari tindak lanjut
tersebut

9 Herli yultina, Am.kep Menentukan alur proses yang baru


LAPORAN FMEA UKP
(FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS)
FMEA 2
Identifikasi Failure modes :
No Tahapan Kegiatan pada Alur Proses Failure Modes (Bentuk Kegagalan)
Pasien mengambil nomor antrian tidak sesuai
Petugas menyiapkan nomor kartu berobat di dengan urutan nomor antrian
1
pendaftaran

Pasien tidak sesuai menerima nomor antrian


berdasarkan kategori poli yang dituju
2 Pasien memberikan nomor antrian berdasarkan
kategori

Petugas lalai memberikan masker karena tidak


Petugas memberikan masker untuk pasien yang menanyakan kepada pasien terlebih dahulu
3 keluhannya
batuk dan pilek

Petugas tidak mengarahkan pasien ke bagian


pendaftaran
Petugas mengarahkan pasien untuk mendaftar,
4
sesuai dengan tujuan pengobatan

Penumpukan pasien pada bagian pendaftaran


5 Pasien diminta menunggu sampai proses
pendaftaran selesai dilakukan

6 Pasien menunggu di poli yang dituju

Anda mungkin juga menyukai