OBAT
No. Dokumen : 440/ /UKP/SOP/VIII/2017
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1. Pengertian Pemesanan obat adalah suatu proses kegiatan pengelolaan obat untuk mengajukan
pemesanan / permintaan obat ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan jumlah
dan jenis obat yang sudah direncanakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat
Puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan obat di masing-
masing unit pelayanan kesehatan sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah kerjanya
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala PUSKESMAS BOOM BARU no. 440/ /ADMEN/SK/ II /2017.
Tentang Visi misi tujuan dan tata nilai Puskesmas Boom Baru.
2. Keputusan Kepala PUSKESMAS BOOM BARU no 440/ /ADMEN/SK/ I /2017.
Tentang kepembuatan SOP pelayanan program dan kegiatan Boom Baru.
3. Keputusan Kepala PUSKESMAS BOOM BARU no.440/ /UKP/SK/VIII/2017. Tentang
Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat.
4. Referensi 1.Permenkes RI No.30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
2) Cara menghitung Kebutuhan Obat : jumlah untuk periode yang akan datang
diperkirakan sama dengan pemakaian pada periode sebelumnya yaitu dengan rumus
1
3) Permintaan Obat rutin dilakukan dengan menggunakan formulir Laporan Pemakaian
dan Lembar Permintaan Obat ( LPLPO ) yang sudah diperiksa dan ditandatangani
oleh Kepala Puskesmas .
4) Permintaan obat rutin diajukan tiap 3 ( tiga ) bulan sekali sesuai dengan petunjuk
dari Unit Farmasi DKK .
B. Permintaan Khusus
- Kebutuhan meningkat
- Menghindari kekosongan
- Penanganan Kejadian Luar Biasa ( KLB )
- Obat Rusak
- Obat Kadaluwarsa
2). Permintaan Khusus dilakukan dengan menggunakan Surat Bon Obat yang sudah
disetujui dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
7. Bagan alir
9. Unit terkait
11. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan