Anda di halaman 1dari 4

PEMESANAN DAN PENGELOLAAN

OBAT
No. Dokumen : 440/372.PKM WINONG
No. Revisi : 00
S Tanggal Terbit : 15 Januari 2018
O
P Halaman : 1/4

UPT.
Eti Entin E, SKM., M. Kes
PKM WINONG
19730117 199303 2 004

Pemesanan dan pengelolaan obat adalah suatu proses kegiatan


1. Pengertian
pengelola obat untuk mengajukan pemesanan/permintaan obat
ke Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai dengan jumlah dan jenis
obat yang sudah direncanakan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan obat Puskesmas.
Sebagai acuan penerapan langkah-langka dalam melakukan
2. Tujuan
pemesanan dan penelolaan obat.di UPT Puskesmas Winong
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Winong Nomor :
3. Kebijakan
440/156.SK/PKM WINONG Tentang Peresepan, pemesanan,
dan pengelolaan obat.
Permenkes RI No 30 tahun 2014 tentang standar Pelayanan
4. Referensi
Kefarmasian di Puskesmas.
a. Persiapan alat dan bahan
5. Prosedur
b. Petugas yang melaksanakan
c. Langkah-langkah
1. Permintaan Rutin.
a) Menentukan jumlah permintaan obat berdasarkan data
pemakaian obat periode 2 bulan sebelumnya.
b) Menghitung kebutuhan obat berdasarkan stok optimum
dan sisa stok dengan rumus:

SO = (Pemakaian Obat 2 BulanX 2 ) - Sisa Stok


2
i. Keterangan:
ii. SO :Stok Optimum.

c) Menghitung jumlah permintaan dengan


Menyesuaikkan kemasan terkecil yang ada di GFK
d) Memasukkan data permintaan dalam LPLPO
e) Permintaan obat rutin dilakukan dengan menggunakan
formulir Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat (LPLPO) yang sudah diperiksa dan
ditandatangani oleh kepala puskesmas.
f) Permintaan obat rutin diajukan setiap bulan sesuai
dengan petunjuk dari Unit Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten.
2. Permintaan Khusus.
a) Menghitung jumlah kebutuhan obat yang dibutuhkan
b) Permintaan Khusus dilakukan dengan menggunakan
Surat Permintaan Obat yang sudah disetujui dan
ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.
c) Diajukan ke Unit Farmasi sewaktu-waktu diperlukan
mendesak melalui GFK (Gudang Farmadi Kabupaten).
d) Permintaan Khusus dilakukan di luar jadwal distribusi
rutin apabila:
1) Kebutuhan meningkat.
2) Menghindari kekosongan.
3) Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB).
4) Obat rusak.
5) Obat kedaluwarsa.
Pemesanan dan pengelolaan.
6. Diagram Alir
A. Bagan alur permintaan rutin.

Mulai

Menentukan jumlah permintaan obat


berdasarkan data pemakaian obat periode 2
bulansebelumnya

Menghitung kebutuhan obat


berdasarkan stok optimum dan sisa
stok
Menghitung jumlah permintaan dengan
menyesuaikkan kemasan terkecil yang ada di GFK

Memasukkan data permintaan LPLPO


dalam LPLPO

LPLPO diketahui oleh Kepala


Puskesmas

Diajukan tiap 1 bulan sekali


ditujukan ke DKK

Diproses oleh Unit Farmasi

Selesai

B. Bagan alur permintaan khusus


. Mulai

Menghitung jumlah kebutuhan obat


yang dibutuhkan

Membuat permintaan lewat surat permintaan obat

Diajukan ke Unit Farmasi


sewaktu-waktudiperlukan

Selesai

1. Gawat Darurat
7. Unit Terkait
2. Poli Gigi dan Mulut
3. Poli KIA-KB
4. Klinik Gizi
5. Laboratorium

8. Rekaman Histori Perubahan

Tanggal mulai
No Yang Isi Perubahan
dirubah diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai