Anda di halaman 1dari 2

PEMESANAN OBAT

S No. Dok : SOP.C/ /PKM-PR/I/2018


No. Revisi :
O TanggalTerbit : 09 januari 2018
P Halaman : 1/2
UPT JUSMAN
NIP.
PUSKESMAS
196809291990031005
PAKUAN RATU
Pengertian Adalah suatu proses kegiatan pengelola obat untuk
mengajukan pemesanan / permintaan obat ke Dinas Kesehatan
Kota sesuai dengan jumlah dan jenis obat yang sudah
direncanakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat
Puskesmas.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemesanan
obat.
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 405/ /PKM-PR/I/2018 tentang
pemesaan obat.
Referensi 1) Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta,
cetakan kedua 2004.
2) Praturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian
Dipuskesmas
Alat dan Bahan
Langkah- A. Permintaan Rutin
langkah 1) Petugas menentukan jumlah permintaan obat
berdasarkan data pemakaian obat periode sebelumnya,
jumlah kunjungan resep, data penyakit, dan frekuensi
distribusi obat oleh Unit Farmasi DKK.
2) Petugas mengetahui cara menghitung Kebutuhan Obat :
jumlah untuk periode yang akan datang diperkirakan
sama dengan pemakaian pada periode sebelumnya yaitu
dengan rumus
SO = SK + WK + WT + SP - SS

Keterangan :
SO = Stok Optimum
SK = Stok Kerja ( stok pada periode berjalan )
WK= Waktu Kekosongan Obat
WT= Waktu Tunggu ( Lead Time )
SP = Stok Penyangga
SS = Sisa Stok
3) Petugas melakukan permintaan Obat rutin dengan
menggunakan formulir Laporan Pemakaian dan Lembar
Permintaan Obat ( LPLPO ) yang sudah diperiksa dan
ditandatangan oleh Kepala Puskesmas.
4) Petugas melakukan permintaan obat rutin diajukan tiap 3
( tiga ) bulan sekali sesuai dengan petunjuk dari Unit
Farmasi DKK.
B. Permintaan Khusus
1) Permintaan Khusus dilakukan di luar jadwal distribusi rutin
apabila:
- Kebutuhan meningkat
- Menghindari kekosongan
- Penanganan Kejadian Luar Biasa ( KLB )
- Obat Rusak
- Obat Kadaluwarsa
2) Permintaan Khusus dilakukan dengan menggunakan Surat
Bon Obat yang sudah disetujui dan ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas.
3) Diajukan ke Unit Farmasi sewaktu- waktu diperlukan
mendesak.

Bagan Alir
Unit terkait Gudang Obat dan Instalasi Farmasi Kota
Rekaman Tanggal
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Mulai
perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai