Pada pertemuan kali ini saya akan membahas masalah penggunaan antibiotik yang sering di gunakan

dan di salah gunakan dikalangan masyarakat umum. Coba tebak apa obatnya? Iya sesuai judul video
ini...super tetra.

Ini obat populer banget, dan bisa di dapet dengan sangat mudah, di warung2 kecil pun banyak yang jual.
Mayoritas pasien yang berobat ke pelayanan kesehatan itu sudah konsumsi obat yang dia beli sendiri,
salah satunya ya ini super tetra.

Super tetra merupakan obat antibiotik, isinya yaitu tetresiklin. Tetracyclin merupakan antibiotik yang
bersifat bakteriostatik, bekerja dengan cara menghambat sintesis protein pada bakteri.

Tetracyclin dapat menyebabkan pertumbuhan tulang terhambat, myebabkan perubahan warna pada
gigi dan kecenderungan terjadi karies. Oleh karena itu obat ini tidak boleh diberikan pada anak <8 tahun
dan wanita hamil. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Karena ketidaktahuan masyarakat tentang obat ini, seperti indikasinya apa, dosisnya berapa, cara
kerjanya bagaimana, mereka ga tau. Super tetra sering di gunakan untuk mengobati luka dengan cara di
tabur, untuk sakit kepala, untuk sakit perut, untuk sakit gigi, untuk pegal linu, muntah dan sebaginya.
Sepertini obat ini bisa mengobati semua penyakit yah..

Cara konsumsi obatnya pun beda-beda ada yang minumnya 1x sehari, ada yang minumnya 2x sehari ada
yang 3x sehari. Bahkan ada yang cuma minum 1 butir aja selama sakit. Malahan ada juga yang make
obat ini untuk ngobati ayam biar kuat kalau di adu katanya. Jadi macam-macam sekali cara penggunaan
obat ini.

Perlu kamu ketahui bahwa pengunaan obat terutama antibiotik yang irasional cara gunanya. Ini akan
membahayakan pasien itu sendiri. Bisa menyebabkan resistensi, jadi bakterinya menjadi kebal terhadap
antibiotik. Nah kalau udah terjadi resistensi akan merugikan pasien, jadi susah sembuh kalau sakit
terutama karena infeksi.

Jadi perlu saya tekankan disini untuk kita semua, jangan sembarangan konsumsi antibiotik tanpa
petunjuk dari dokter. Kita harus bijak dalan penghunaan antibiotik, indikasinya apa, dosisnya. Secara
umum antibiotik di gunakan untuk mengobatin infeksi yang disebabkan karena bakteri. Jadi bukan untuk
mengobati pegal linu, sakita kepala, sakit perut dll nya. Karena masih banyak sekali pasien atau
masyarakat yang menyalahgunskan obat ini. 1x minum udah merasa enakan pasien ga mau lagi
melanjutkan obatnya. Dengan begitu akan menciptakan semakin banyaknya kuman yang resisten atau
kebal dikarena tidak sesuai pengunaan nya.

Dirumah sakit sudah banyak pasien-pasien yang resisten dengan antibiotik. Dan sampai saat ini blm ada
antibiotik jenis baru lagi. Ini menjadi faktor penyulit bagi dokter untuk menangani pasien dengan kasus
infeksi bakteri. Di kasih obat ini kebal, obat itu kebal, sehingga harus menggunakan antibiotik golongan
tinggi yang dimana secara cost ini lebih mahal dan sulit di dapatkan.
Di negara kita memang spertinya sangat mudah untuk mendapatkan antibiotik, sy kurang mengerti
bagaimana masyarakat umum bisa mendapat akses dengan mudah. Pasien bisa beli sendiri di apotik,
atau di warung2 jugs banyak itu. Berbeda kalau di negara lain, pasien tidak bisa membeli antibiotik
sendiri tanpa resep dari dokter.