Prosedur 1. Penerimaan Obat: wajib melihat waktu kadaluarsa dan ada tidaknya
kerusakan obat.
2. Penyimpanan obat: melakukan stok opname setiap bulan dengan
memperhatikan kadaluarsa dan kerusakan obat serta pengawasan
terhadap kehilangan/pencurian obat.
3. Sistem penyimpanan obat menggunakan FIFO dan FEFO serta
menggunakan kartu stok.
4. Peyerahan resep obat: petugas wajib memperhatikan kadaluarsa dan
kerusakan obat pada saat penyerahan/penggunaan obat serta
menginformasikan kepada pasien terkait kerusakan dan kadaluarsa
sediaan obat.
5. Kalau terjadi kadaluarsa/kerusakan obat harus dibuatkan berita acara
dan didokumentasikan.