PENGGUNAAN OBAT
No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 08/02/2016
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS dr. Agus Nugroho Andhi S.
SAMIGALUH I NIP. 19850830 201001 1 007
1. Pengertian Penilaian, pengendalian, penyediaan, dan penggunaan obat adalah suatu
rangkaian kegiatan untuk menilai kesesuaian obat, yang tersedia, dengan daftar
formularium puskesmas, mengendalikan stok obat agar tidak terjadi kelebihan dan
atau kekurangan/kekosongan obat, menyediakan obat yang dapat memenuhi
kebutuhan pelayanan kesehatan serta penggunaan obat dalam rangka pelayanan
kesehatan yang prima dan paripurna di puskesmas sehingga terwujud
masyarakat Samigaluh yang sehat dan mandiri.
B. PENGENDALIAN OBAT
1) Petugas mengendalikan penyediaan obat dengan memantau
kesesuaian ketersediaan obat dengan kartu stok.
2) Petugas mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran obat di kartu
stok.
3) Petugas mengendalikan penggunaan obat dengan menggunakan
atau mengeluarkan obat sesuai resep atau kebutuhan yang tercatat
dalam administrasi obat.
4) Petugas mengevaluasi persediaan stok obat dan bila terjadi
kekurangan dapat mengajukan permintaan ke gudang farmasi
kabupaten dan/ melakukan pengadaan sendiri.
5) Petugas mengendalikan obat yang hilang, rusak dan kadaluwarsa
dengan melakukan pencatatan, pemisahan dan penyimpanan obat
yang rusak dan kadaluwarsa secara terpisah.
6) Petugas melakukan pengembalian obat yang rusak dan kadaluwarsa
ke gudang farmasi kabupaten untuk dilakukan pemusnahan dan/
petugas melakukan pemusnahan secara mandiri.
C. PENYEDIAAN OBAT
1) Petugas farmasi mengkompilasi kebutuhan obat dari semua unit
pelayanan di puskesmas induk, puskesmas pembantu, dan
puskesmas keliling setiap satu bulan sekali.
2) Petugas melakukan permintaan obat dengan menggunakan format
LPLPO (Laporan Penggunaan dan Lembar Permintaan Obat) dan
dikirim kepada Gudang Farmasi Kabupaten setiap dua bulan sekali.
3) Petugas dari Gudang Farmasi Kabupaten akan mengirim obat ke
puskesmas.
4) Petugas menerima dan memeriksa kesesuaian jenis obat, jumlah
obat, keadaan fisik obat dan waktu kadaluwarsa.
5) Petugas menyimpan persediaan obat di Gudang Farmasi Puskesmas.
6) Petugas mendistribusikan obat ke seluruh unit pelayanan di
puskesmas induk, puskesmas pembantu, dan puskesmas keliling
sesuai kebutuhan.
7) Petugas mencatat semua penerimaan dan pengeluaran obat di buku
dan di kartu stok.
8) Petugas farmasi mengajukan bon obat secara insidentil kepada
Gudang Farmasi Kabupaten apabila obat yang dibutuhkan tidak
mencukupi untuk pelayanan kesehatan.
9) Petugas farmasi dan tim pengadaan melakukan pengadaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, apabila obat yang dibutuhkan dalam
pelayanan kesehatan tidak dapat dipenuhi oleh Gudang Farmasi
Kabupaten.
D. PENGGUNAAN OBAT
1) Petugas menggunakan obat sesuai dengan pengeluaran obat yang
tercatat dalam blangko resep serta kebutuhan di unit pelayanan
puskesmas induk, puskesmas pembantu, dan puskesmas keliling.
2) Petugas mencatat penggunaan obat di buku bantu pengeluaran.
6. BaganAlir
Histori Perubahan
No. Dokumen yang diubah Perubahan Dokumen Mulai Berlaku
1.
2.
3.
4.