0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan3 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang pemantauan terapi obat di Puskesmas Kalikajar 1. Pemantauan terapi obat bertujuan untuk memastikan pengobatan obat yang aman, efektif, dan rasional bagi pasien. Prosedurnya meliputi menetapkan kriteria pasien yang perlu dimonitor, melakukan pemantauan dengan mewawancarai pasien, dan mengevaluasi hasil pemantauan untuk dikomunikasikan kepada dokter jika ditemukan masal
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Farmasi Klinik - SOP Pemantauan Terapi Obat ( baru )
Dokumen ini memberikan pedoman tentang pemantauan terapi obat di Puskesmas Kalikajar 1. Pemantauan terapi obat bertujuan untuk memastikan pengobatan obat yang aman, efektif, dan rasional bagi pasien. Prosedurnya meliputi menetapkan kriteria pasien yang perlu dimonitor, melakukan pemantauan dengan mewawancarai pasien, dan mengevaluasi hasil pemantauan untuk dikomunikasikan kepada dokter jika ditemukan masal
Dokumen ini memberikan pedoman tentang pemantauan terapi obat di Puskesmas Kalikajar 1. Pemantauan terapi obat bertujuan untuk memastikan pengobatan obat yang aman, efektif, dan rasional bagi pasien. Prosedurnya meliputi menetapkan kriteria pasien yang perlu dimonitor, melakukan pemantauan dengan mewawancarai pasien, dan mengevaluasi hasil pemantauan untuk dikomunikasikan kepada dokter jika ditemukan masal
UKP/I/2017 No. Revisi : 1 SOP Tgl. Terbit : 01/01/2020 Halaman : 1/2 Puskesmas dr. Andre Setya K Kalikajar 1 NIP.197805242008011022 1. Pengertian Pemantauan Terapi Obat adalah suatu proses yang mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif, dan rasional bagi pasien. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas farmasi dalam memastikan terapi obat yang aman, efektif dan rasional bagi pasien di Puskesmas Kalikajar 1. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kalikajar 1 Nomor : UKP. 3/067/SK/I/2022 tentang Pelayanan Farmasi.bat. 4. Referensi Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 5. Prosedur A. Menetapkan Kriteria Pasien 1. Anak-anak dan lanjut usia, ibu hamil dan menyusui. 2. Menerima obat lebih dari 5 (lima) jenis. 3. Adanya multidiagnosis/polifarmasi. 4. Pasien dengan gangguan fungsi hati atau ginjal. 5. Menerima obat dengan indeks terapi sempit. 6. Menerima obat yang sering diketahui menyebabkan reaksi obat yang merugikan. B. Pemantauan Terapi Obat 1. Apoteker memilih pasien yang memenuhi kriteria. 2. Apoteker membuat catatan mengenai pengobatan pasien yang telah dilakukan melalui data rekam medis. 3. Apoteker mengambil data yang dibutuhkan dengan metode wawancara kepada pasien terkait terapi obat. 4. Apoteker melakukan evaluasi terhadap pemantauan terapi obat pasien meliputi efek samping obat dan masalah terkait obat (Drug Related Problem). 5. Apoteker mengkomunikasikan ke dokter terkait apabila ditemukan ketidaksesuaian. 6. Unit Terkait 1. Farmasi 2. Pelayanan Pemeriksaan Umum 3. Pelayanan KIA 4. Pelayanan MTBS
7. Rekaman historis perubahan
No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan No. Dokumen : Puskesmas No. Revisi : DAFTAR dr. Andre Setya K Kalikajar 1 TILIK Tgl. Terbit : Halaman :
Tidak No Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku Apakah 1 2 3 a.