Anda di halaman 1dari 2

Standar Operasional Prosedur Halaman 1/1

Perencanaan Perbekalan Farmasi No. Dokumen


01/SOP/APT/2022
Disusun dan ditetapkan oleh
Apoteker Pengelola Apotek Kondang Waras
Tanggal Berlaku:
10 April 2022
apt. Yoshinta Debby Purnomo, S. Farm
SIPA 503/007.1/427.62/SIPA-3508/III/2022
Penanggung Apoteker Pengelola Apotek
Jawab
Tujuan Prosedur ini dilakukan untuk merencanakan dengan tepat ketersediaan
perbekalan farmasi di apotek
Prosedur 1. Meninjau pola penyakit, kebiasaan dan daya beli masyarakat.
2. Melakukan rekapitulasi penggunaan obat di apotek setiap bulan.
3. Menetapkan prioritas dan jumlah sediaan yang akan diadakan.
4. Melakukan monitoring terhadap distributor sediaan farmasi dan
perbekalan lainnya.
5. Menyusun perencanaan, perkiraan kebutuhan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan pada masing-masing distributor serta
frekuensi pengadaan.
6. Perencanaan pengadaan obat generik terutama yang tercantum dalam
daftar obat pelayanan kesehatan dasar (PKD) dan Daftar Obat Essensial
Nasional (DOEN) yang masih berlaku.
7. Perencanaan pengadaan obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras
dan obat-obat yang sering diresepkan didasarkan pada hasil peninjauan
dan metode VEN.
Standar Operasional Prosedur Halaman 1/1
Pengadaan Perbekalan Farmasi No. Dokumen
02/SOP/APT/2022
Disusun dan ditetapkan oleh
Apoteker Pengelola Apotek Kondang Waras
Tanggal Berlaku:
10 April 2022
apt. Yoshinta Debby Purnomo, S. Farm
SIPA 503/007.1/427.62/SIPA-3508/III/2022
Penanggung Apoteker Pengelola Apotek
Jawab
Tujuan Prosedur ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi
yang diperlukan secara efektif dan efisien berdasarkan perencanaan dan
anggaran.
Prosedur 1. Petugas melakukan pengecekan terlebih dahulu dari stok perbekalan
farmasi yang dibutuhkan didasarkan pada kartu stok atau data
dikomputer.
2. Petugas menyampaikan laporan pemesanan perbekalan farmasi
apabila stok telah menipis dan diperlukan pengadaan.
3. Petugas mencatat kebutuhan perbekalan farmasi yang akan dipesan
ke dalam buku defekta.
4. Petugas mencatat perbekalan farmasi yang akan dipesan pada Surat
Pesanan (SP) yang sesuai.
5. Pemesanan dan pembelian perbekalan farmasi harus dilakukan
melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang resmi dan menerapkan
CDOB
6. Apotek Pengelola Apotek harus menandatangani SP dan memberi
stampel apotek pada SP.
7. SP dapat diberikan secara langsung pada salesman pihak PBF atau
dkirimkan secara online.

Anda mungkin juga menyukai