Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN

MEDIS HABIS PAKAI


Nomor : SOP / UKP / /VIII

SOP No.Revisi : 01

Tgl.Diberlaku : 04 Januari 2022 UPTD


Dinkes.Kab. Puskesmas
Bireuen Halaman :1 Peudada
Ttd Ners. Kafrawi, S. Kep, M. Kes
UPTD Puskesmas Pembina
Peudada NIP. 19651017 198803 1 001

1.Pengertian Suatu kegiatan pelayanan farmasi yang terdiri dari


perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan,
pengarsipan serta pemantauan dan evaluasi pengelolalaan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas
farmasi untuk melakukan pengelolaan sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai di Puskesmas Peudada.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT. Dinas Kesehatan Puskesmas
Peudada tentang Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Peudada, Nomor : /SK/UKP/VIII /O7 Januari 2019

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74


Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. Kartu Stok Obat
3. Wadah tempat penyimpanan obat
6. Prosedur 1. Petugas Farmasi melakukan seleksi Sediaan Farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai dilakukan dengan
mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi Sediaan
Farmasi periode sebelumnya, data mutasi Sediaan Farmasi,
dan rencana pengembangan.
2. Petugas Farmasi menyediakan data pemakaian Obat dengan
menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat (LPLPO).
3. Petugas Farmasi mengajukan permintaan kebutuhan obat
melalui LPLPO kepada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Bireuen.
4. Petugas Farmasi menerima Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai dari Instalasi Farmasi Kabupaten Bireuen
atau hasil pengadaan Puskesmas secara mandiri sesuai
dengan permintaan yang telah diajukan.
5. Petugas Farmasi melakukan pengecekan terhadap Sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang diserahkan,
mencakup jumlah kemasan, jenis dan jumlah Sediaan
Farmasi, bentuk Sediaan Farmasi sesuai dengan isi dokumen
LPLPO ditandatangani oleh Tenaga Kefarmasian, dan
diketahui oleh Kepala Puskesmas.
6. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan terhadap Sediaan
Farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar
dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap
terjamin, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
7. Petugas Farmasi melakukan pendistribusianke tiap unit
layanan dengan cara pemberian Obat sesuai resep yang
diterima (floor stock), pemberian Obat persekali minum
(dispensing dosis unit) atau kombinasi.
8. Petugas Farmasi memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan Obat di Ruangan Farmasi.
9. Petugas Farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan
terhadap seluruh rangkaian kegiatan dalam pengelolaan
Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai, baik Sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang diterima,
disimpan, didistribusikan dan digunakan di Puskesmas atau
unit pelayanan lainnya.
10. Petugas Farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi
pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
yang dilakukan sekali sebulan.
7. Bagian alir/diagram
alir
Perencanaan

Permintaan

Penerimaan

Penyimpanan

Pendistribusian

Pengendalian

Pencatatan, pelaporan
dan pengarsipan

Pemantauan
dan evaluasi

8. Unit Terkait Petugas Farmasi


9. Dokumen Terkait 1. LPLPO

Anda mungkin juga menyukai