Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN SEDIAAN

FARMASI DAN BMHP


No.Dok: /PKM/CB/SOP/UKP/I/2022

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 13 Januari 2022
Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS Fitriani, S.Kep., Ns


CAMBA NIP. 197609272001122003
1. Pengertian Suatu kegiatan pelayanan farmasi yang terdiri dari perencanaan,
permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pengendalian, pencatatan, pelaporan, pengarsipan serta pemantauan
dan evaluasi pengelolalaan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas farmasi
untuk melakukan pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis
habis pakai di Puskesmas Camba.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. /PKM-
CB/SK/UKP/I/2022 tentang Pelayanan Kefarmasian UPTD
Puskesmas Camba.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 26 tahun 2020 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Persiapan alat dan bahan
langkah- a. ATK
langkah b. Kartu Stok Obat
c. Wadah tempat penyimpanan obat
2. Langkah-langkah:
a. Petugas Farmasi melakukan seleksi Sediaan Farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai dilakukan dengan
mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi Sediaan
Farmasi periode sebelumnya, data mutasi Sediaan Farmasi, dan
rencana pengembangan.
b. Petugas Farmasi menyediakan data pemakaian Obat dengan
menggunakan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan
Obat (LPLPO).
c. Petugas Farmasi mengajukan permintaan kebutuhan obat
melalui LPLPO kepada Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Maros.
d. Petugas Farmasi menerima Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai dari Instalasi Farmasi Kabupaten Maros atau hasil
pengadaan Puskesmas secara mandiri sesuai dengan
permintaan yang telah diajukan.
e. Petugas Farmasi melakukan pengecekan terhadap Sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang diserahkan,
mencakup jumlah kemasan/peti, jenis dan jumlah Sediaan
Farmasi, bentuk Sediaan Farmasi sesuai dengan isi dokumen
LPLPO ditandatangani oleh Tenaga Kefarmasian, dan diketahui
oleh Kepala Puskesmas.
f. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan terhadap sediaan
1
farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari
kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin,
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
g. Petugas Farmasi melakukan pendistribusian ke iap unit
layanan dengan cara pemberian Obat sesuai resep yang
diterima (floor stock), pemberian obat per sekali minum
(dispensing dosis unit) atau kombinasi.
h. Petugas Farmasi memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan/kekosongan Obat di Ruangan Farmasi.
i. Petugas Farmasi melakukan pencatatan dan pelaporan
terhadap seluruh rangkaian kegiatan dalam pengelolaan
Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai, baik Sediaan
Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang diterima, disimpan,
didistribusikan dan digunakan di Puskesmas atau unit
pelayanan lainnya.
j. Petugas Farmasi melakukan pemantauan dan evaluasi
pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
yang dilakukan sekali sebulan.
6. Bagan alir
Perencanaan

Permintaan

Penerimaan

Penyimpanan

Pendistribusian

Pengendalian

Pencatatan, Pelaporan dan


Pengarsipan

Pemantauan dan
Evaluasi Pengelolaan

7. Hal-hal yang 1. Pada langkah e, bila tidak memenuhi syarat, maka tenaga
perlu kefarmasian dapat mengajukan keberatan.
diperhatikan 2. Pengendalian sediaan farmasi teridiri dari pengendalian

2
persediaan, pengendalian penggunaan, penanganan sediaan
farmasi hilang, rusak dan kadaluwarsa.
8. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. KIA/Persalinan
4. UGD
5. Perawatan
6. MTBS
9. Dokumen LPLPO
terkait
10. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
histori diberlakukan
perubahan 1

Anda mungkin juga menyukai