Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN SEDIAAN FARMASI DAN

BAHAN MEDIS HABIS PAKAI


No. Dokumen :
No.Revisi :-
SOP Tanggal
: Maret 2019
Terbit
Halaman :1/5

dr. Nina Nurjanah, SH,.M.H.


PUSKESMAS PASEH
NIP. 19661218 201411 2 001

1. Pengertian Perencanaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai merupakan
proses kegiatan seleksi Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai untuk
menentukan jenis dan jumlah Sediaan Farmasi dalam rangka pemenuhan
kebutuhan Puskesmas.

2. Tujuan 1. Mengetahui perkiraan jenis dan jumlah Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai yang mendekati kebutuhan
2. Meningkatkan penggunaan Obat secara rasional
3. Meningkatkan efisiensi penggunaan Obat.
4. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas ............... No. ................. tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Puskesmas ................

5. Referensi 1. Peraturan Pemerintah No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan


Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
3. Permenkes No 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
4. Permenkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas).
5. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas tahun
2019
6. Prosedur 1. Petugas Farmasi yang diberi kewewenangan untuk membuat
perencanaan obat dan BMHP, membuat daftar perbekalan farmasi
yang dibutuhkan masing-masing unit pelayanan di Puskesmas.
2. Petugas Farmasi membuat perencanaan kebutuhan obat selama 1
tahun berdasarkan pengeluaran obat (bersumber dana BLUD,
APBD maupun APBN) pada tahun sebelumnya.
3. Petugas Farmasi membuat Rencana Kebutuhan Obat (RKO)
dengan mempertimbangkan pola penyakit, dan pola konsumsi
serta mengacu pada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan
Formularium Nasional.
4. Petugas Farmasi melakukan perhitungan perbekalan farmasi
dengan kebutuhan yang ditentukan dalam jangka waktu 1 tahun,
kemudian diajukan kepada Kepala Puskesmas untuk dikoreksi.
5. Apabila disetujui oleh Kepala Puskesmas, maka rencana kebutuhan
perbekalan farmasi akan diajukan ke UPT Farmasi dan Perbekkes
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan Pejabat Pengadaan
Barang Jasa (PPBJ) Puskesmas untuk tahun berikutnya.
6. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
7. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Unit-unit pelayanan di dalam gedung :
a. Poli umum
b. Poli gigi
c. Pelayanan KIA
d. IGD
e. Pelayanan Lansia
f. Pelayanan DOT
3. UPT Farmasi
4. Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa

8. Dokumen Terkait

9. Rekam Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan


Perubahan 1
2

Anda mungkin juga menyukai