Anda di halaman 1dari 4

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN

OBAT
S No. Dokumen :
O SOP/UKP/VIII/8.2.1/Ep.2/2020
P No. Revisi :
Tanggal Terbit: 4 Februari 2020
Halaman : 1/....
PUSKESMAS dr.MEYLIANA SUTHELIE
SERUI KOTA NIP. 19810504 200801 2 023
1. Pengertian Penyediaan dan penggunaan obat adalah proses kegiatan yang
dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan obat yang meliputi
aspek teknis dan non teknis, mulai dari perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, distribusi, pelayanan, pengendalian obat,
pencatatan dan pelaporan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam memenuhi kebutuhan obat yang bermutu guna
tercapainya pelayanan obat publik dasar kepada masyarakat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Serui Kota
Nomor : SK/UKP/VIII/8.2.1/Ep.4/2020
Tentang : Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat Di
Puskesmas Serui Kota
4. Referensi 1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, Cetakan II, 2004;
2. Buku Pedoman Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas, Kemenkes RI, 2019;
3. Permenkes No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Alat dan 1. Pulpen
Bahan 2. Kartu Stok
3. Buku pencatatan di gudang
4. Buku register
6. Langkah- A. Penyediaan Obat
langkah 1. Petugas farmasi melakukan perencanaan terhadap perkiraan jenis
dan jumlah obat yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan.
2. Petugas farmasi mengajukan permintaan obat lewat LPLPO ke IFK
Kab. Kepulauan Yapen.
3. Petugas farmasi melakukan penerimaan dan pemeriksaan obat-
obatan yang diterima dari IFK berdasarkan formulir penerimaan
obat.
4. Petugas farmasi melakukan penyimpanan obat-obatan yang
diterima di gudang obat dan mencatatnya di buku penerimaan
barang dan kartu stok.
5. Petugas farmasi melakukan pendistribusian obat kepada sub-sub
unit pelayanan kesehatan di lingkungan puskesmas induk,
puskesmas pembantu, posyandu dan lain-lain.
6. Petugas farmasi melakukan pelayanan obat kepada pasien sesuai
dengan resep dokter dan memberi KIE.
7. Petugas farmasi mencatat jumlah obat yang keluar melalui resep
kedalam register harian resep.
8. Petugas farmasi membuat LPLPO rangkap 2 dan menyerahkan
LPLPO kepada IFK Kab. Kepulauan Yapen sebagai laporan
penggunaan obat / permintaan penyediaan obat.
B. Penggunaan Obat
1. Petugas Farmasi menyediakan obat di ruang obat serta unit-unit
pelayanan.
2. Penggunaan obat dilakukan sesuai pengeluaran obat atas resep serta
kebutuhan di unit pelayanan.
3. Tertib administrasi dalam penggunaan obat.
7. Bagan Alur A. Penyediaan Obat

Petugas farmasi melakukan


perencanaan terhadap
Petugas farmasi mengajukan
perkiraan jenis dan jumlah permintaan obat lewat
obat yang diperlukan sesuai LPLPO ke IFK Kab.
dengan kebutuhan Kepulauan Yapen

Petugas farmasi melakukan


penerimaan dan pemeriksaan
obat-obatan yang diterima dari
IFK berdasarkan formulir
penerimaan obat

Petugas farmasi melakukan


penyimpanan obat-obatan
yang diterima di gudang
obat dan mencatatnya di
buku gudang dan kartu stok
Petugas farmasi melakukan pendistribusian obat
kepada sub-sub unit pelayanan kesehatan di
lingkungan puskesmas induk, puskesmas
pembantu, posyandu lansia

Petugas farmasi mencatat Petugas farmasi melakukan


jumlah obat yang keluar pelayanan obat kepada
melalui resep kedalam pasien sesuai dengan resep
register harian resep dokter dan memberi KIE

B. Penggunaan Obat

Penggunaan obat dilakukan


sesuai pengeluaran obat atas
resep serta kebutuhan di unit
pelayanan

8. Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Poli Gigi
3. KIA
4. Puskesmas Pembantu
5. Posyandu Lansia
9. Dokumen 1. Resep
Terkait 2. LPLPO Puskesmas
3. LPLPO Puskesmas Pembantu
4. DBMB (Dokumen Bukti Mutasi Barang)
5. Kartu Stok Obat
6. Buku Penerimaan Barang
10. Rekaman No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tgl
Historis

Anda mungkin juga menyukai