Anda di halaman 1dari 6

PENILAIAN, PENGENDALIAN

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN


OBAT
No. Dokumen :

SOP No. Revisi : 0

Tanggal Terbit : 01-11-2017

Halaman : 1/6

UPTD dr. DWI HERUWIYONO

Puskesmas Kalidawir NIP.19640216 200202 1 003

1. Pengertian Penilaian Pengendalian penyediaan dan penggunaan obat


adalah metode pengelolaan obat untuk meningkatkan mutu
pelayanan kefarmasian dan menjamin ketersediaan obat di
Puskesmas. Pengelolan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan meliputi semua tahap pengelolaan dan
pelayanan kefarmasiaan, yaitu :
1. Perencanaan
2. Permintaan obat
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
5. Pendistribusian dan pelaporan menggunakan form LP-
LPO
2. Tujuan 1. Tersedianya sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan dalam jumlah yang memadai.
2. Agar tidak terjadi kekosongan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan di Puskesmas Kalidawir.
3. Agar semua rangkaian aktivitas pencatatan, pelaporan,
pengarsipan dalam rangka penata pelaksanaan
kefarmasian baik untuk sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan maupun pengeloalaan resep supaya lebih
mudah dimonitor dan dievaluasi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalidawir
Nomor :188.4/99/SK/103.09/2017 tentang Penyediaan obat
yang menjamin ketersediaan obat.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
74 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di
puskesmas.
2. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta,

1
2003.
5. Prosedur PENILAIAN DAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN
1. PERENCANAAN
a. Petugas Farmasi menghitung penerimaan dan
pemakaian obat per tahun.
b. Petugas Farmasi Menghitung pemakaian rata – rata
obat per bulan (selain obat ED).
c. Petugas Farmasi merencanakan jumlah kebutuhan
satu tahun ke depan dengan perhitungan : Jumlah
pemakaian rata-rata perbulan x 14 bulan (Jumlah
perencanaan satu tahun).
d. Petugas Farmasi menghitung usulan atau permintaan
satu tahun dengan perhitungan : jumlah perencanaan
satu tahun dikurangi sisa stok akhir tahun dan melihat
kasus penyakit terbanyak.
e. Petugas Farmasi membuat laporan tahunan diperiksa
dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan 5

mengirimkan laporan tahunan ke IFK/DINKES


Kabupaten Tulungagung.
f. Petugas Farmasi membuat permintaan khusus untuk
obat JKN, pengelola JKN membuat RKA (Rencana
Kerja dan Anggaran) berdasarkan pagu untuk
pembelanjaan obat selama 1 tahun.
g. Petugas Farmasi melaporkan kepada Kepala
Puskesmas dan mengirim kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten untuk mendapat konfirmasi.
2. PERMINTAAN OBAT / PENYEDIAAN OBAT
a. Petugas Farmasi menyiapkan data jumlah
pemakaian obat tiap bulan dari semua unit di
Puskesmas (Induk, Pustu dan sub-sub unit lainnya).
b. Petugas Farmasi menghitung jumlah pemakaian
dalam satu bulan (dalam LP-LPO).
c. Petugas Farmasi menentukan jumlah permintaan
obat dengan perhitungan : (Pemakaian rata-rata satu
bulan x 4,5) – Sisa Stok (dan melihat kasus penyakit
terbanyak) untuk permintaan 3 bulan sekali.
d. Petugas Farmasi mengirimkan LP-LPO ke IFK
Kabupaten Tulungagung, Jika ada kebutuhan
khusus/di luar permintaan rutin atau ada kebutuhan
2
meningkat / KLB, permintaan langsung ke IFK
Kabupaten Tulungagung dengan jenis dan jumlah
sesuai kebutuhan.
e. Petugas Farmasi melalui pengelola JKN melakukan
pemesanan ke PBF yang telah ditunjuk oleh Dinas
kesehatan Kabupaten Tulungagung Petugas
menerima obat melalui IFK.
3. PENERIMAAN
a. Petugas Farmasi menerima obat/alkes dari IFK
berdasarkan permintaan yang diusulkan (LPLPO).
b. Petugas Farmasi melakukan penilaian kesesuaian
permintaan dengan obat yang diterima.
c. Petugas Farmasi melakukan pencatatan di buku
besar penerimaan obat, kartu stok, simpus gudang.
4. PENYIMPANAN
a. Petugas Farmasi menyimpan obat/alkes yang
diterima di gudang Obat puskesmas sesuai dengan
jenisnya dan melakukan pengamanan (tidak hilang),
terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan
mutunya tetap terjamin sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan.

PENILAIAN DAN PENGEDALIAN PENGGUNAAN OBAT


1. Petugas Farmasi mendistribusikan secara rutin ke
seluruh sub unit pelayanan kesehatan dalam
puskesmas, puskesmas pembantu, polindes,
ponkesdes dengan mengunakan format permintaan
obat berdasarkan pemakaian LPLPO disertai SBBK.
2. Petugas Farmasi menggunaan obat ke pasien
berdasarkan atas permintaan resep, selanjutnya
dilakukan pencatatan dan pelaporan.
3. Petugas Farmasi menginformasikan kepada petugas
medis bila ada obat yang kadaluarsa dekat untuk
menghindari obat kadaluarsa, obat yang stoknya
kosong untuk digantikan dengan obat pengganti lain
dengan fungsi yang sama.
4. Petugas Farmasi mengevaluasi penggunaan obat di
sub unit pelayanan dengan melihat LPLPO sub unit
pelayanan untuk menghindari ketidaksesuaian
3
pemakaian obat dan kelebihan stok obat.
6. Bagan Alir (jika PENILAIAN DAN PENGEDALIAN PENYEDIAAN
dibutuhkan) 1. PERENCANAAN
Petugas Farmasi menghitung penerimaan
dan pemakaian selama setahun

Petugas Farmasi menghitung pemakaian rata


– rata obat per bulan ( selain obat ED)

Petugas Farmasi merencanakan jumlah kebutuhan


satu tahun kedepan dengan perhitungan : Jumlah
pemakaian rata-rata perbulan x 14 bulan

Petugas Farmasi menghitung usulan atau


permintaan satu tahun. Rumus : jml
perencanaan satu tahun-sisa akhir dan melihat
kasus penyakit terbanyak

Petugas Farmasi mengirimkan usulan kebutuhan ke


IFK/DINKES Kabupaten Tulungagung

Petugas pengelola JKN membuat RKA

Petugas Farmasi melaporkan kepada


Kepala Puskesmas dan mengirim
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten

2. PERMINTAAN/PENYEDIAAN

Petugas Farmasi menyiapkan


data jumlah pemakaian obat tiap
bulan dari semua unit
diPuskesmas

Petugas Farmasi menghitung jumlah pemakaian


satu bulan

4
Petugas Farmasi menghitung jumlah
permintaan Pemakaian rata-rata satu bulan
x 4,5) – Sisa Stok dan melihat kasus
penyakit terbanyak

Petugas Farmasi mengirimkan LPLPO ke


IFK/Dinkes Kabupaten Tulungagaung

Petugas farmasi melalui


pengelola JKN melakukan
pemesanan ke PBF yang telah
ditunjuk oleh Dinas kesehatan
Kabupaten Tulungagung

3. PENERIMAAN
Petugas Farmasi menerima
obat/alkes dari IFK

Petugas Farmasi melakukan


penilaian kesesuaian permintaan
dengan obat yang diterima

Petugas Farmasi melakukan


pencatatan di buku besar
penerimaan obat, kartu stok,
simpus gudang

PENILAIAN DAN PENGEDALIAN PENGGUNAAN OBAT

Petugas Farmasi
mendistribusikan secara
rutin ke seluruh sub unit
pelayanan kesehatan

Petugas Farmasi menggunaan obat ke


pasien berdasarkan atas permintaan
resep selanjutnya dilakukan pencatatan
dan pelaporan

5
Petugas Farmasi menginformasikan
kepada petugas medis bila ada obat
yang kadaluarsa dekat untuk
Petugas Farmasi mengevaluasi
penggunaan obat di sub unit pelayanan
dengan melihat LPLPO sub unit pelayanan
7. Unit terkait 1. Petugas Farmasi
untuk menghindari ketidaksesuaian
pemakaian obat dan kelebihan stok obat
2. Sub unit pelayanan kesehatan dalam puskesmas
3. Puskesmas pembantu
4. Polindes
5. Ponkesdes
8. Dokumen Terkait 1. LPLPO
2. Buku penerimaan
3. Kartu stok Gudang
4. Buku bantu pegeluaran.
9. Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai