Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN OBAT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD dr.DONY WAHYU BAKTISISWOYO


Puskesmas Tunggangri NIP.19831016 201001 1 001

1. Pengertian Pengelolaan Obat merupakan salah satu kegiatan pelayanan


kefarmasian, yang dimulai dari perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pencatatan dan pelaporan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memenuhi


kebutuhan obat di masing-masing unit pelayanan kesehatan
sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah kerja

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tunggangri Nomor :


XXXXXXXXXXXXXX Tentang Peresepan, Permintaan dan
pengelolaan Obat

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


74 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di
puskesmas.

2. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan


Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta,
2003.

5. Prosedur/ 1. Petugas farmasi membuat perencanaan kebutuhan obat


tahunan
Langkah-langkah 2. Petugas farmasi membuat laporan LPLPO tiap bulan dan
diserahkan ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten
3. Petugas farmasi mengajukan permintaan obat kepada
Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai
dengan jadwal yang yang sudah ditentukan
4. Petugas farmasi mengajukan permintaan khusus bila obat
di puskesmas habis
5. Petugas farmasi menerima obat dari Gudang farmasi
Dinas Kesehatan Kabupaten
6. Petugas farmasi mencatat obat yang datang di buku
penerimaan dan kartu stok gudang
7. Petugas farmasi menyimpan dan menyusun obat sesuai
dengan sediaan obat dengan sistem FIFO dan FEFO
8. Petugas farmasi mengeluarkan dan menyerahkan obat
secara merata dan teratur ke sub-sub unit pelayanan
kesehatan dengan jadwal 2 bulan sekali untuk pustu dan
poskesdes
9. Petugas farmasi melakukan pengendalian pemakaian obat
biar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di
puskesmas
10. Petugas farmasi melakukan pelayanan resep sesuai
dengan resep dokter dan pasien mendapatkan informasi
sesuai dengan penggunaannya
11. Petugas farmasi mencatat pengeluaran obat melalui resep
obat dan kartu stok gudang serta melaporkan ke Gudang
Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten melalui LPLPO
6. Unit terkait 1. Ruang pelayanan farmasi
2. Ruang gudang farmasi puskesmas
3. Semua unit pelayanan
4. Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten
7. Dokumen terkait 1. Kartu Stok Obat
2. LPLPO
3. Resep
8. Rekaman historis
perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

PENGELOLAAN OBAT
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
Tanggal Terbit :
TILIK
Halaman :

UPTD dr.DONY WAHYU BAKTISISWOYO


Puskesmas Tunggangri NIP.19831016 201001 1 001

Unit : Ruang Farmasi

Nama : Irma Nurul Hamidah, Amd.Farm

Tanggal Pelaksanaan :

KEGIATAN YA TIDAK KETERANGAN

a. Apakah petugas farmasi membuat


perencanaan kebutuhan obat tahunan
b. Petugas farmasi membuat laporan
LPLPO tiap bulan dan diserahkan ke
Gudang Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten?
c. Apakah petugas farmasi mengajukan
permintaan obat kepada Gudang
Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten
sesuai dengan jadwal yang yang sudah
ditentukan?
d. Apakah petugas farmasi mengajukan
permintaan khusus bila obat di
puskesmas habis?
e. Apakah petugas farmasi menerima obat
dari Gudang farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten?
f. Apakah petugas farmasi mencatat obat
yang datang di buku penerimaan dan
kartu stok gudang?
g. Apakah petugas farmasi menyimpan
dan menyusun obat sesuai dengan
sediaan obat dengan sistem FIFO dan
FEFO?
h. Apakah Petugas farmasi mengeluarkan
dan menyerahkan obat secara merata
dan teratur ke sub-sub unit pelayanan
kesehatan dengan jadwal 2 bulan sekali
untuk pustu dan poskesdes?
i. Apakah petugas farmasi melakukan
pengendalian pemakaian obat biar tidak
terjadi kelebihan dan kekosongan obat
di puskesmas?
j. Apakah petugas farmasi melakukan
pelayanan resep sesuai dengan resep
dokter dan pasien mendapatkan
informasi sesuai dengan
penggunaannya?
k. Apakah petugas farmasi mencatat
pengeluaran obat melalui resep obat
dan kartu stok gudang serta melaporkan
ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten melalui LPLPO?

∑ Ya
Compliance rate (CR) = X 100%
∑ Ya + Tidak

Auditie Pelaksana/Auditor

Anda mungkin juga menyukai