Anda di halaman 1dari 4

Pengelolaan Paket OAT

No. Dokumen : SOP/ / /001

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas RUSDI, SKM


KILO NIP. 1970717 199703 1 008

1. Pengertian Pengelolaan paket OAT adalah serangkaian kegiatan yang dimulai dari
perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pencatatan dan pelaporan paket OAT.
2. Tujuan Memberikan pedoman tentang pengelolaan paket OAT sehingga
proses
perencanaan, pengadaan, penerimanan, penyimpanan,
pendistribusian,
pencatatan, dan pelaporan dapat berjalan dengan baik
3. Kebijakan Keputusan kepala puskesmas tentang jenis-jenis pelayanan di unit
pelaksana teknis UPTD Puskesmas Kilo
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
2020
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur/ 1. PERENCANAAN
Langkah-langkah a. Menghitung jumlah kumulatif pasien setiap rejimen setiap bulan.
b. Menghitung masing-masing sisa stok obat pada akhir bulan.
c. Perencanaan dilaksanakan setiap bulan untuk kebutuhan 3 bulan
ke depan dengan perhitungan buffer stock 2 bulan.
2. PENGADAAN
Pengadaan kebutuhan paket OAT dilaksanakan dengan
mengajukan usulan perencanaan kebutuhan OAT setiap bulan
kepada petugas farmasi, selanjutnya petugas farmasi melakukan
permintaan di gudang IFK
3. PENYIMPANAN
a. Instalasi Farmasi dalam proses penerimaan harus
memperhatikan dan melakukan pengecekan jenis, jumlah,
kekuatan, kualitas, dan tanggal kadaluarsa obat
b. Paket OAT yang diterima harus dicatat sesuai dengan prosedur
administrasi yang berlaku.
c. Kondisi penyimpanan harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
- Suhu penyimpanan 15-25 ⁰C (disimpan di ruangan ber AC)
- Kelembaban antara 30-50%;
- Tidak erkena cahaya langsung; dan
- First In First Out/ First Expired First Out.
4. PENCATATAN
Setiap penerimaan dan pendistribusian obat anti TB harus selalu
dicatat dan didokumentasikan, meliputi bukti penerimaan paket
OAT, kartu stok paket OAT, form register pemberian obat anti TB,
form register stok paket OAT, kartu paket OAT per pasien, dan
laporan bulanan.
5. PELAPORAN
Setiap penerimaan dan penggunaan OAT harus dilaporkan setiap
bulan dan laporan tersebut harus dikirim pada minggu pertama
bulan berikutnya ke petugas pencatatan dan pelaporan untuk
permintaan OAT di bulan berikutnya.

3/3
6. Diagram Alir
PERENCANAAN
Perencanaan dilaksanakan setiap
bulan untuk kebutuhan 3 bulan ke
depan dengan perhitungan buffer
stock 2 bulan

PENGADAAN
Pengadaan kebutuhan paket OAT
dilaksanakan dengan mengajukan usulan
perencanaan kebutuhan OAT setiap bulan
kepada petugas farmasi

PENYIMPANAN
- Suhu penyimpanan 15-25 ⁰C (disimpan di ruangan ber AC)
- Kelembaban antara 30-50%;
- Tidak erkena cahaya langsung; dan
- First In First Out/ First Expired First Out.

PENCATATAN
Setiap penerimaan dan pendistribusian obat anti TB harus selalu
dicatat dan didokumentasikan

7. Hal-hal yang perlu Daftar sediaan OAT


diperhatikan
8. Unit terkait 1. Apotik
2. Poli TB
9. Dokumen terkait 1. Formulir register pemberian obat Anti TB;
2. Formulir register stok obat Anti TB;
3. Bukti penerimaan dan pengeluaran Obat Anti TB;
4. Kartu stok Paket OAT;
5. Kartu pasien penerima OAT; dan
6. Laporan bulanan.
7. Rekaman historis Tanggal mulai
No. Yang diubah No. Perubahan
diberlakukan
perubahan

3/3
3/3

Anda mungkin juga menyukai