Anda di halaman 1dari 3

SOP PENGELOLAAN OBAT

ANTI TUBERKULOSIS (OAT)

No. Dokumen :

SOP No.Revisi 1
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS H. Sugiharto, S.Kep.Ner


KALIPUCANG
NIP: 196809131989021002

1. Pengertian Kegiatan perencanaan, permintaan, penerimaan,


penyimpanan, pencatatan dan pelaporan Obat
Anti
Tuberkulosis (OAT) di pojok DOTS
2. Tujuan Sebagai acuan pengelolaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di
pojok DOTS
3. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis

4. Alat dan Bahan 1. OAT TB Kategori 1 2.

5. Prosedur / Langkah 1. Perencanaan Kebutuhan


-langkah a. Penanggung jawab Pojok DOTS menyediakan data
pemakaian obat
b. Petugas farmasi akan melakukan kompilasi dan
analisa terhadap kebutuhan OAT, memperhitungkan waktu
kekosongan obat, buffer stock serta menghindari stok
berlebih
2. Permintaan Obat
a. Penanggung jawab pojok DOTS mengajukan permintaan
Obat ke farmasi
3. Penerimaan
a. Penanggung jawan pojok DOTS melakukan pengecekan
terhadap obat yang diserahkan
6. Penyimpanan
a. Penyimpanan obat mempertimbangkan hal-hal berikut: 1).
Bentuk dan jenis sediaan
2). Stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban) 3).
Mudah atau tidaknya meledak/terbakar
7. Pengendalian obat
a. Penyimpanan obat mempertimbangkan hal-hal berikut: 1).
Pengendalian persediaan
2). Pengendalian penggunaan
3). Penanganan obat hilang, rusak dan kadaluarsa
8. Pencatatan dan pelaporan
6. Bagan Alir

Perencanaa n
Kebutuhan Permintaan OAT Penerimaan
OAT di OAT
Pojok DOTS

Penyimpanan
Pencatatan OAT
dan
pelaporan
7. Unit Terkait 1. Farmasi
2. Pojok DOTS
8. Rekaman historis perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai