Anda di halaman 1dari 2

PENERIMAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT)

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO Tgl. Terbit :

Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS H. Suguharto, S.Kep.Ners
KALIPUCANG NIP: 196809131989021002

1. Pengertian Kegiatan sistematis mulai dari pemesanan Obat Anti Tuberkulosis Oleh Unit
Pelayanan Farmasi KePuskesmas

2. Tujuan Untuk memenuhi Kebutuhan Obat Anti Tuberkulosis Pasien TB di unit


pelayanan Di Puskesmas
3. Kebijakan 1. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2000Tentang
Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 Tahun 2009.Undang- Undang
Rumah Sakit
3. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
No.1197/MENKES/SK/X/2004 Tentang Standar Pelayan Farmasi

4. Refrensi Program pengendalian Tuberkulosis


5. Alat dan -
Bahan
6. Prosedur 1. Penerimaan OAT
a. Petugas Mengambil OAT di gudang Farmasi
b. Petugas memeriksa kondisi dan jumlah barang yang diberikan Farmasi
c. Petugas TB menerima SBBK dari Dinas Kesehatan dan menandatangani SBBK
tersebut
7. Bagan Alir

ALUR PERMINTAAN OAT DAN NON OAT

Form Permintaan OAT dan


Non OAT

Mengidentifikasi Jumlah
Pasien dan Kebutuhan Non
OAT

Pengjuan Kepala
Puskesmas
Pengajuan DINKES

Pemeriksaan Jumlah Kondisi


Obat / Barang Non OAT

SBBK

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. ruang Paru
2. Ruang Farmasi
3. Gudang Farmasi
10. Dokumen 1. Form permintaan
Terkait 2. SBBK
3. SITB

11. Rekaman No Tgl. Mulai


Yang Diubah Isi perubahan
Historis . Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai